Kali Lamong
Kali Lamong atau sungai Lamong adalah sungai yang bermuara di teluk Lamong (kompleks Terminal Teluk Lamong), wilayah perairan selat Madura, melewati kawasan industri dan pergudangan di selatan kota Gresik. Di sekitar muara Kali Lamong terdapat tanaman mangrove yang sengaja ditanam sebagai pelindung dari abrasi pantai di teluk Lamong juga sebagai kawasan konservasi dan destinasi wisata Mangrove Karang Kiring.[1][2] Kali Lamong diketahui memiliki panjang alur sungai sekitar ± 103 km yang mengular dari barat ke timur. Dengan luas DAS sekitar 792 km2 (306 sq mi), titik terjauh hulu DAS Lamong tersebut berada di daerah Sukorame, kabupaten Lamongan.[1] DAS Lamong diapit oleh dua DAS besar, yaitu DAS Solo di bagian utara dan DAS Brantas di bagian selatan. Kali Lamong merupakan bagian dari satuan wilayah sungai Bengawan Solo dimana pengelolaan sumber daya air dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Secara administratif DAS Lamong berada di wilayah Kabupaten Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Kota Surabaya.[1] Tingginya sedimen di Kali Lamong akibat erosi pada DAS Lamong menyebabkan pendangkalan pada dasar sungai yang berakibat meluapnya air sungai hingga ke wilayah permukiman pada saat curah hujan tinggi. Pada pertengahan 2022 Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang melaksanakan program normalisasi Kali Lamong sepanjang 64 km dari hilir ke hulu secara bertahap untuk meningkatkan kembali kapasitas tampung debit Kali Lamong.[3] Lihat pula
Referensi
|