Kalasan, Sleman
Kalasan (bahasa Jawa: ꦏꦭꦱꦤ꧀, translit. Kalasan) adalah sebuah kapanéwon di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon ini dikenal karena memiliki banyak peninggalan sejarah berupa candi baik hindu dan budha. Demografi UmumKapanéwon Kalasan berada di sebelah timur laut dari Ibu kota Kabupaten Sleman. Jarak ibu kota kapanéwon ke pusat pemerintahan (Ibu kota) Kabupaten Sleman adalah 23 Km. Lokasi ibu kota kapanéwon Kalasan berada di 7.770077‘ LS dan 110.46701‘ BT. Kapanéwon Kalasan mempunyai luas wilayah 3.579,05 Ha. Alamat kantor kapanéwon Kalasan terletak di Jalan Raya Solo (Adi Sutjipto), Kalurahan Tirtomartani. Kapanewon Kalasan berada di dataran rendah. Ibu kotanya berada pada ketinggian 144 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Kalasan beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Kalasan adalah 36 °C dengan suhu terendah 33 °C. Bentangan wilayah di Kecamatan Kalasan berupa tanah yang datar sampai berombak. Kapanewon Kalasan terdiri atas 4 desa dan 80 dusun. Kecamatan Kalasan memiliki populasi sebanyak 57.015 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 27.718 orang dan penduduk perempuan 29.297 orang dengan kepadatan penduduk mencapai 1.568 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Kalasan adalah petani. Hal ini diperkuat dari data monografi kecamatan bahwa 14.106 orang atau 24,74 % penduduk Kecamatan Kalasan bekerja di sektor pertanian. Daftar Panèwu (Camat)
Batas-Batas WilayahKapanéwon Kalasan memiliki batas-batas sebagai berikut:
Pembagian Administratif KalurahanPembagian Administratif PadukuhanPotensi WilayahKapanewon Kalasan memiliki potensi antara lain pertanian, peternakan, perindustrian, dan pariwisata. Untuk pertanian, Kalasan dikenal sebagai kapanewon penghasil tebu untuk keperluan pembuatan gula di PG Madukismo, Bantul selain produk lain seperti padi.[1] Penduduk[2]
Pranala luar
|