Kajian perempuanKajian perempuan adalah suatu bidang akademik yang mengacu pada metode-metode feminis dan antardisiplin yang menempatkan kehidupan dan pengalaman kaum perempuan sebagai pusat kajiannya, serta meneliti konstruksi sosial dan budaya terhadap gender, tatanan hak istimewa sosial dan opresi, dan hubungan antara kuasa dan gender sebagaimana keduanya bersinggungan dengan ranah sosial dan identitas lainnya seperti ras, orientasi seksual, kelas sosio-ekonomi dan disabilitas.[1] Konsep-konsep populer yang berhubungan dengan bidang kajian perempuan meliputi teori feminis, teori sikap (standpoint theory), interseksionalitas, multikulturalisme, feminisme lintas negara, keadilan sosial, affect studies, agency, biopolitik, materialisme dan perwujudan.[2] Metodologi dan penerapan penelitian yang berhubungan dengan kajian perempuan meliputi etnografi, autoetnografi, fokus kelompok, survei, penelitian berbasis komunitas, dan analisis diskursus. Sementara itu, bacaan yang berhubungan dengan kajian perempuan meliputi teori kritis, pasca-strukturalisme, dan teori queer.[3] Bidang ini meneliti dan mengkritik norma-norma sosial yang berbeda tentang gender, ras, kelas, seksualitas, dan ketidaksetaraan sosial lainnya. Kajian perempuan terkait dengan bidang kajian gender, kajian feminis, dan kajian seksualitas, dan lebih luas terkait dengan bidang kajian budaya, kajian etnis, dan kajian Afrika-Amerika.[4] Catatan kaki
|