Kadal-ular kecil
Kadal-ular kecil (Lygosoma quadrupes) adalah sejenis kadal yang memiliki kaki yang sangat kecil. Karena ukuran kakinya yang sangat kecil ini, orang awam menyebutnya sebagai "kadal ular" saja. Padahal, banyak kadal-kadal dari famili lain yang juga disebut "kadal ular" (kadal tanpa kaki). Kadal-ular kecil terdapat di daerah tropis Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut ular berkaki. Dalam bahasa Inggris, kadal ini disebut 'short-limbed supple skink' atau linnaeus' writhing skink.[2][3] MorfologiKadal ini berukuran kecil dengan bentuk tubuh ramping. Panjang tubuh keseluruhan mencapai sekitar 19,2 cm dengan panjang ekor kira-kira hampir setengah dari total panjangnya. Kaki berukuran sangat kecil dan pendek sehingga kadal ini nyaris mirip ular. Punggung berwarna cokelat terang, keabu-abuan, atau cokelat kemerahan dengan garis-garis berwarna gelap yang saling berjejer dari leher atas hingga ekor. Sisi atas kepala berwarna lebih gelap, dengan kelopak mata bagian bawah berwarna putih kekuningan dan bibir atas yang berwarna gelap. Sisi bawah tubuh berwarna putih atau cokelat terang dengan garis-garis putih.[3][3] PerilakuKadal-ular kecil aktif di petang hingga malam hari. Di siang hari kadal ini bersembunyi di celah di bawah batu besar, kayu, atau menyusup ke dalam pasir atau bersembunyi di sela-sela tanah gambut. Kadal ular biasanya dijumpai di hutan yang lembap maupun di lahan pertanian. Kadal ini memangsa serangga dan artropoda kecil terutama rayap dan telur-telurnya. Sesuai dengan namanya, kadal ini berjalan dengan meliuk-liukkan tubuhnya seperti ular, terutama ketika bergerak cepat atau menyusup di antara serasah, rerumputan, atau di pasir. Kakinya yang pendek digunakan untuk mengarahkan tubuhnya. Kadal-ular kecil bertelur sebanyak 2–3 butir setiap berkembang biak. Telur-telurnya akan menetas setelah 31 hari. Anak yang menetas berukuran panjang sekitar 4,8 cm.[3] PenyebaranKadal-ular kecil tersebar di Hong Kong, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Kepulauan Nusantara (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi), dan Filipina (Palawan, Calamian).[2] Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Lygosoma quadrupes. |