Kacang tunggak
Kacang tunggak (Vigna unguiculata subsp. unguiculata) adalah sejenis tanaman legum yang polong muda dan bijinya biasa disayur, seperti sayur lodeh atau brongkos. Tumbuhan ini relatif tahan kering[3] dan biasa ditanam di pekarangan sebagai cadangan pangan keluarga. Kacang tunggak banyak variasi bentuknya. Di Jawa, kacang-kacang ini dikenal dengan beberapa nama seperti kacang dadap, kacang landes, kacang tunggak,[4] dan juga kacang otok serta kacang tolo. Kacang tunggak masih satu jenis dengan kacang panjang namun berbeda subspesies atau kelompok kultivar.[5] Selain di Asia, biji kacang tunggak juga dimanfaatkan di Afrika, Eropa bagian selatan, dan kawasan Amerika Latin. PemerianKacang tunggak merupakan tanaman semusim yang tumbuh melebar, tegak atau hampir tegak, tinggi 15โ80 cm. Kacang ini dibedakan dari subspesies lainnya dengan melihat polongnya yang sepanjang 10โ30 cm, menggantung, keras dan kaku, tidak menggembung ketika muda. Bijinya biasanya agak besar, panjangnya antara 6โ10 mm.[5] Ciri-ciri lainnya serupa dengan Vigna unguiculata pada umumnya. Asal-usul dan pemanfaatanPusat keanekaragaman kacang tunggak (kelompok kv. Unguiculata) diperkirakan berada di Afrika Barat, tetapi kemudian tersebar luas di seluruh wilayah tropis dan ugahari. Kacang ini dimanfaatkan bijinya (kering atau basah) sebagai kacang-kacangan. Polongnya yang muda, dan daun-daun mudanya dipetik sebagai bahan sayuran atau lalapan. Bijinya dapat ditumbuk menjadi tepung atau diolah lebih lanjut menjadi kue-kue.[5] Kacang tunggak juga baik untuk ditanam sebagai penutup tanah, karena dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan dalam waktu pendek dapat menghasilkan banyak humus. Sebagai pupuk hijau, kacang tunggak mengandung kadar nitrogen yang cukup tinggi, yakni sebesar 4,4% berat kering hijauan. Daun dan ranting-ranting ini juga bagus sebagai pakan ternak karena mengandung kadar protein dan kapur yang tinggi, sementara serat kasarnya rendah.[4] Kerabat dekatVigna unguiculata memiliki tiga kelompok kultivar, yakni:[5]
Referensi
Pranala luar
|