Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten ini memiliki potensi nikel yang besar terutama di Kecamatan Maba yang terdiri dari kawasan pesisir Tanjung Buli dan pulau-pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Pakal, Gei, dan Mabuli. Salah satu perusahaan yang beroperasi adalah PT Aneka Tambang (Antam) yang sedang membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter ferronikel disana.[5][6] Halmahera Timur juga terdapat Taman Nasional Aketajawe-Lolobata yang terletak di Kecamatan Wasile Selatan dan memiliki berbagai fauna endemik seperti bidadari halmahera. Hutan di Halmahera Timur juga masih ditemui suku terasing yaitu Suku Togutil.[7] SejarahKabupaten Halmahera Timur berdiri sejak tahun tahun 2003 berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2003, dimana kabupaten Halmahera Tengah dimekarkan menjadi tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah sebagai kabupaten induk kemudian Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan.[8] Secara geomorfologi wilayah Kabupaten Halmahera Timur terletak pada posisi antara 0°40’ – 104’Lintang Utara dan 127°50’ sampai dengan 129°30’ Bujur Timur. Sementara secara administratif, Kabupaten Halmahera Timur berbatasan langsung dengan tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Tidore Kepulauan. Halmahera Timur. Kabupaten Halmahera Timur juga berbatasan langsung dengan Teluk Buli, Laut Halmahera dan Samudera Pasifik.[8] GeografiBatas WilayahWilayah Kabupaten Halmahera Timur berbatasan dengan:
PemerintahanBupati
Dewan Perwakilan
Daftar KecamatanKabupaten Halmahera Timur terdiri atas 10 kecamatan dan 102 desa dengan luas wilayah 6.571,37 km² dan jumlah penduduk 90.924 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Halmahera Timur adalah 82.06.[9][10][11][12][13]
Referensi
Pranala luarWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|