KabelKabel (serapan dari bahasa Belanda: kabel,[1] dari bahasa Latin: capulum, berarti "tali")[2] merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.[3] Kabel seiring dengan perkembangannya terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.[3] Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi tiga, yaitu kabel tembaga, kabel koaksial/kabel sepaksi, dan kabel serat optik.[3] SejarahKabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu Perangkat dengan perangkat lain.[3], dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya.[3] Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah Telepon.[3] Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga.[3] Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel Serat Optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan Sinyal Cahaya.[4] JenisKabel tembagaKabel Tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).[3] Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.[3] Kabel UTP terdiri dari empat pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.[3] Semakin rapat jalinan tersebut,tingkat Transmisi dan harganya semakin tinggi.[3] Kabel UTP ini menggunakan Konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Eternet, ISDN, atau sambungan Telepon.[3] Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.[3] Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.[3] Kabel koaksialKabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside.[3] Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan Isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar.[3] Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar,pelindung berupa anyaman tembaga,dan isolator plastik.[3] Kabel Koaksial memiliki kapasitas Pita Lebar (bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas Node 30 node.[3] Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk Frekuensi sinyal Radio.[3] Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:[3]
Kabel serat optikKabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari Kaca atau Plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal Cahaya.[4] Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.[5] Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya Gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan Indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis.[4] Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik,dan receiver.[3] ManfaatSecara umum, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian Pesan.[5] Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda.[5] Kabel tembaga sering kali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Eternet.[6] Kabel koaksial sering kita gunakan pada Televisi dan Radio.[5] Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar Samudera, qube, dan video pay per view.[5] Kelebihan
Kelemahan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Cables.
|