Justus Karl Hasskarl
BiografiHasskarl belajar sejak tahun 1827 di kebun bibit yang ada di Poppelsdorf. Pada tahun 1834, ia mempelajari sejarah alam, mempersiapkan diri untuk ekspedisi botani. Pada tahun 1836, ia bertolak ke Jawa, masuk ke 's Lands Plantentuin te Buitenzorg (sekarang Kebun Raya Bogor); dan pada tahun 1837 ia mulai berkarya di bidang botani di bawah arahan Johannes Elias Teijsmann, dan secara bersama mereka mengatur ulang pengaturan fungsi taksonomi familianya, yang akan diterapkan pada sejumlah spesimen di kebun botani tersebut. Ia bekerja di Bogor sampai 1843, dan sempat kembali ke sana pada tahun 1846. Pada tahun 1852, ia ditugaskan oleh pemerintah Hindia Belanda ke Lima untuk mempelajari kemungkinan introduksi tanaman kina ke Indonesia, dan pada awal tahun 1853 dilakukanlah ekspedisi ke pedalaman Perú. Koleksi bibit dan spesimen yang dikumpulkannya dikirimkan ke Belanda, antara lain pohon kina yang didapatkannya dari Danau Titicaca di dekat perbatasan dengan Brasil di timur. Hasskarl kembali ke Jawa pada tahun 1856 tetapi ia kembali ke Eropa akibat kesehatannya memburuk. Singkatan Hassk. dipergunakan dalam literatur botani bagi autorisasi yang ditulisnya. Karya
PenghormatanMarga Hasskarlia Baill. dari suku Euphorbiaceae dinamai untuk menghormatinya. Beberapa spesies juga memiliki nama jenis sesuai namanya, terutama dari tumbuhan lumut, seperti Breutelia hasskarliana, Colojejeunea hasskarliana, Frullania hasskarliana, Jungermannia hasskarliana, Lejeunea hasskarliana, dan Ptychocoleus hasskarlianus. Satu jenis bambu penting juga membawa namanya, Gigantochloa hasskarliana. Rujukan
|