Julia Rais
Yang Amat Berbahagia Cik Puan Julia Aishah binti Abdul Rais atau lebih dikenal dengan nama Julia Rais (lahir 19 Februari 1971) adalah mantan aktris Malaysia berwajah Pan-Asian dan berdarah campuran Melayu-Inggris yang mulai terkenal pada awal tahun 1990-an dan mulai berkreasi popularitas di akhir 1980-an.[1] Kehidupan awalJulia Rais lahir di Kota Bharu, Kelantan pada 19 Februari 1971 dari pernikahan pertama ayahnya, Abdul Rais Yeop, yang juga mantan Anggota Dewan Sri Jaya Kenderaan. Ia memiliki darah campuran Inggris dari pihak ibunya dan Melayu dari pihak ayahnya. Ia dulu tinggal di Damansara Jaya bersama ayah dan ibu tirinya, Laily Ibrahim. Ia juga mantan siswa Sekolah Menengah Kebangsaan Taman Tun Dr. Kebangsaan. Ismail pada tahun 1984 hingga 1988.[2][3] Dia memiliki seorang kakak perempuan, Zalina Rais, seorang saudara tiri, Rafizal dan seorang saudara perempuan tiri, Fazlyn. Dia juga dikatakan memiliki hubungan kekerabatan sebagai sepupu mantan Menteri di Departemen Perdana Menteri, Datuk Seri Mohd Nazri Aziz dan sepupu tiri aktris Juliana Ibrahim.[2] KarirPada tahun 1980-an, fenomena fashion, wajah dan nama dari dunia Barat kerap menjadi dambaan masyarakat Malaysia saat itu, terutama para aktor berwajah campuran Eropa atau biasa disebut pan-Asia yang selalu menghiasi dunia akting Malaysia hingga kini. Julia Rais mulai memasuki bidang akting pada akhir tahun 1980-an dengan awal karirnya sebagai aktris dalam sebuah iklan di televisi yang merupakan salah satu produk P&G, Rejoice. Setelah itu, ia memasuki era akting di video klip dan menjadi karakter Isabella di video klip grup Pencarian yang konon cocok dengan wajahnya seperti orang Barat. Melihat paket wajah dan bakat yang terdeteksi melalui klip video dan iklan, ia dengan mudah diterima oleh publik dan sebagian besar perusahaan produksi mulai menawarkannya untuk berakting di beberapa film layar lebar.[2] Pada tahun 1990 hingga 1992, ia tampil di beberapa film seperti peran tambahan sebagai jurnalis wanita, Nina, dalam film Hati Bukan Kristal (1990) sutradara Raja Ahmad Alauddin dan juga pemeran utama dalam film cerita komedi Driving School (1990) sutradara Othman Hafsham, film cerita percintaan Mira Edora (1990) disutradarai oleh Zulkifli M. Osman, Nadia (1992) disutradarai oleh Rahman Adam dan terakhir Suci Dalam Debu (1992) disutradarai oleh Zulkifli M. Osman.[1] Kehidupan pribadiPada tahun 1991, ia menikah dengan Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah yang saat itu adalah Putra Mahkota Pahang sebagai istri keduanya. Istri pertama suaminya adalah Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Mereka mengadakan upacara pribadi di Fraser Hill. Usai upacara pernikahan, ia diberi gelar Cik Puan, yaitu gelar yang diberikan kepada istri keluarga kerajaan yang berasal dari rakyat biasa dan bukan keturunan raja dengan panggilan kehormatan Yang Amat Berbahagia. Suaminya, Sultan Abdullah menggantikan ayahnya sebagai Sultan Pahang modern ke-6 pada 15 Januari 2019. Selanjutnya, ia juga terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-16 pada 24 Januari 2019 oleh anggota Dewan Penguasa. Julia dan Sultan Abdullah dikaruniai tiga putri:
FilmografiFilm
FTV
Televisi
Iklan
Videografi
PenghargaanPada tahun 1991 ketika Festival Film Malaysia ke-9 diselenggarakan, ia mengantongi Penghargaan Bintang Harapan melalui peran tambahan yang dimainkannya dalam film kisah cinta yang juga memenangkan penghargaan Film Terbaik, Hati Bukan Kristal. Di ajang yang sama, ia dinominasikan untuk kategori Aktris Terbaik untuk film Mira Edora. Kehidupan sekarangSetelah tampil di film Suci Dalam Debu, ia dikabarkan mundur dari dunia akting. Namun setelah bertahun-tahun, ia dikabarkan menikah dengan kerabat kerajaan Pahang dan kini tinggal di Inggris bersama ibu kandungnya yang berkewarganegaraan Inggris.[4] Referensi
Pranal luar
|