Joseph Duplessis
Ia lahir di Carpentras, dekat Avignon, dalam sebuah keluarga yang dekat dengan seni. Pada awalnya, ia belajar dari ayahnya, seorang dokter bedah sekaligus seniman amatir berbakat. Ia kemudian belajar di bawah bimbingan Joseph-Gabriel Imbert (1666-1749) yang pernah menjadi murid Charles Le Brun. Selama 1744-47 atau lebih lama, ia bekerja di Roma, di studio Pierre Subleyras (1699-1749), yang juga datang dari Prancis selatan. Di Italia, Duplessis segera berteman dengan Claude Joseph Vernet. Ia kembali ke Carpentras, sempat tinggal sebentar di Lyons, kemudian kira-kira pada tahun 1752 tiba di Paris. Di kota itu, pada tahun 1764, ia diterima di Académie de Saint-Luc dan menyelenggarakan pameran potret. Saat ia diterima di akademi itu, lukisan potret telah menjadi spesialisasinya. Akan tetapi, ia baru terkenal beberapa waktu kemudian, saat pameran sepuluh lukisannya di Paris salon tahun 1769. Ia dilirik dan diberi ulasan baik oleh Denis Diderot. Académie de peinture et de sculpture menganggapnya sebagai seorang pelukis potret — pada waktu itu, pekerjaan ini tidak terlalu terpandang. Ia lanjut berpameran di berbagai salon di Paris, baik dalam bentuk lukisan selesai maupun sketsa, hingga 1791, dan sekali lagi pada tahun 1801. Ia mulai sukses setelah melukis potret Marie Antoinette pada tahun 1771 dan ketika ia diangkat menjadi peintre du Roi (pelukis Raja). Kebanyakan lukisannya yang masih tersisa adalah dari tahun 1770an hingga 1780an. Ia mendapatkan asrama khusus di Galeries du Louvre. Setelah Revolusi, saat Pemerintahan Teror, ia kembali ke Carpentras untuk menghilang. Kemudian pada tahun 1796, ia diangkat menjadi kurator di museum baru di Istana Versailles yang waktu itu masih kosong akibat penjualan barang-barang saat Revolusi. Potret dirinya, yang diambil saat berada di Versailles ini, tetap dipajang di istana itu sampai sekarang. Gayanya berubah-ubah sesuai dengan kondisi sosial subyek yang ia lukis. Potret Charles-Claude, comte d'Angiviller, direktur Bâtiments du Roi yang ia lukis, memiliki karakteristik konvensional yang sama dengan yang ia berikan kepada lukisan Raja Louis XVI yang mengenakan pakaian upacara mahkota (1776).[2] Potret realistik dan intim seorang komposer opera, Christoph Willibald Gluck (dari Kunsthistorisches Museum, Wina), dilukis dengan komposisi sang subyek sedang terinspirasi di hadapan piano. Pematung Christophe Gabriel Allegrain ia lukis dengan tajam, dengan komposisi subyek baru saja menurunkan alat pahatnya. Ini adalah morceau de reception yang membuatnya diterima di Académie. Potret Benjamin Franklin yang ia ambil di sekitar tahun 1785 telah menjadi potret Benjamin yang paling dikenal orang[3] karena lukisan ini dicetak di lembaran 100 dolar Amerika Serikat. Potret Jacques Necker yang ia lukis digantung di Kastel Coppet milik Voltaire. Ada beberapa versi dikecilkan atas lukisan ini dan salah satunya dipajang di Louvre. Banyak potretnya yang juga dijadikan ukiran. Galeri
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Joseph Duplessis. Referensi
Daftar pustaka
|