José Figueres Ferrer
José María Hipólito Figueres Ferrer (25 September 1906 – 8 Juni 1990) menjabat Presiden Kosta Rika untuk tiga kali masa jabatan, yaitu pada 8 Mei 1948-8 November 1949, 8 November 1953-8 Mei 1958, dan 8 Mei 1970-8 Mei 1974. Pada masa jabatannya yang pertama, ia menghapuskan tentara negara itu, menasionalisasi sektor perbankannya, dan memberikan hak pilih kepada kaum perempuan. Masa mudaFigueres dilahirkan pada 25 September 1906 di Kosta Rika. Lokasinya penting, menurut penulis biografinya yang terbaik, karena orangtuanya berasal dari sebuah tempat yang membuat kebanyakan rakyat Kosta Rika iri, dan ia dilahirkan dalam sebuah bangsa yang menjunjung tinggi latar belakang Spanyolnya yang tanpa cacat. Figueres adalah anak sulung dari empat anak seorang dokter Catalan Spanyol dan istrinya, seorang guru. yang baru saja berimigrasi dari Spanyol ke San Ramon di Kosta Rika bagian tengah-barat. Figueres belajar bahasa Inggris di sekolah dan menaruh minat dalam matematika dan fisika. Sejak muda Figueres sangat mandiri. Masalah dalam keluarganya menyebabkan ia dikirim ke Colegio Seminario, yang membuat Figueres berusaha bunuh diri. Belakangan ia melanjutkan pendidikannya lewat korespondensi dengan Sekolah Internasional di Scranton, Pennsylvania. Berlawanan dengan keinginan ayahnya, ia pergi ke Boston dan masuk ke Institut Teknologi Massachusetts (MIT), belajar teknik hidroelektrik sambil bekerja di sebuah perusahaan teh sebagai penerjemah. Namun, kelas-kelas persiapannya dirasanya penuh pengulangan, sehingga ia berhenti sekolah. Ia mengaku menghabiskan seluruh waktunya di Amerika Serikat dengan belajar sendiri di Perpustakaan Umum Boston, yang belakangan disebutnya sebagai alma maternya. Di perpustakaan itu ia belajar lebih banyak tentang filsafat sosial dan teknik hidroelektrik daripada apa yang bahkan dapat diajarkan oleh MIT kepadanya. Ketika ia kembali ke Kosta Rika pada 1928, ia melanjutkan pendidikannya, dengan bekerja atau mempelajari karya-karya Jose Martí, Cervantes, Kant, dan Nietzsche 2, 4, 7, 12 Menjadi petani kopiFigueres kembali ke negaranya pada 1928 dan membeli sebidang tanah pertanian di Tarrazú. Ia menamai tanah itu, dengan pandangan jauh ke depan, La Lucha sin Fin (perjuangan tanpa akhir).10 Figueres menjadi seorang petani kopi dan pembuat tambang yang sukses, dengan mempekerjakan lebih dari 1.000 orang petani penggarap dan buruh pabrik. Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang "petani sosialis". Ia membangun perumahan dan menyediakan perawatan kesehatan dan rekreasi bagi buruh-buruhnya, serta mendirikan sebuah tanah pertanian masyarakat untuk menanam sayur-sayuran dan sebuah peternakan sapi dengan susu gratis bagi anak-anak para buruhnya.3 Para petani penggarap yang bekerja untuknya dapat menjual sisal yang ditanam di perkebunannya kepadanya dengan harga pasar untuk digunakan dalam pabrik tambangnya, atau menjualnya di tempat lain apabila mereka dapat memperoleh harga yang lebih baik.3 Awal karier politikKarier politik Figueres barangkali dimulai pada 1942. Dua hari setelah kapal selam musuh menenggelamkan San Pablo di pelabuhan Limón, Komite Bersatu dari Perhimpunan Anti-Totaliter menyelenggarakan sebuah demonstrasi yang rencananya akan berkumupul di Parque Central, yang kemudian akan diikuti oleh sebuah pawai ke istana presiden. Temanya vitriolic: "Negara penuh dengan pengkhianat ... Para pengkhianat ini harus dihancurkan oleh rakyat tanpa kasihan dan dengan segera. ... Kata kunci kita adalah ini: mata ganti mata, gigi ganti gigi." Ketika tak seorang pun pembicara muncul pada hari demonstrasi itu, pawai mulai bergerak menju ke istana presiden. Kemudian, seseorang memecahkan jendela, dan selama enam jam kemudian terjadilah kerusuhan dan perampokan di seluruh kota San José. Pemerintah tidak banyak mengambil tindakan hingga larut malam, ketika korban yang jatuh sudah 76 orang terluka dan 123 bangunan rusak, termasuk sebuah gudang milik Figueres. Figueres kecewa karena kerusakan-kerusakan itu, tetapi ia lebih kecewa lagi karena pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya. Ia berbicara lewat radio dan menuduh pemerintahan Calderón tidak kompeten. Setelah menyebutkan kekurangan-kekurangan pemerintah selama beberapa waktu, polisi menyerbut stasiun radio itu dan menangkap Figueres. Figueres dituduh sebagai simpatisan Nazi dan membocorkan rahasia-rahasia militer kepada pihak musuh. Meskipun berbagai protes dan petisi dikirimkan kepada pemerintahan untuk memohon agar Figueres dibebaskan, Calderón mengusir Figueres dari Kosta Rika. Dengan demikian ia menjadi terkenal sebagai orang Kosta Rika pertama yang dibuang sejak rezim Tinoco. Figueres tiba di Meksiko pada 11 Juli 1942 dan ia memutuskan untuk membalas denam terhadap Calderón. Ketika berada di pembuangan di Meksiko inilah Figueres bertemu dan bersahabat dengan orang-orang pembuangan lainnya dari negara-negara Amerika Tengah dan Karibia lainnya: orang-orang pembuangan inilah yang kelak bersama-sama membentuk Legiun Karibia. Figueres tinggal selama dua tahun di pembuangan dari 11 Juli 1942 hingga 1944 di Meksiko. Ia kembali ke Kosta Rika setelah Licenciado Teodoro Picado Michalski memenangkan jabatan presiden pada 1944.3, 8, 12 Kembali dari pembuanganArtikel utama: Perang Saudara Kosta Rika Ketika Figueres kembali pada 1944, ia mendirikan Partai Demokrat, yang setahun kemudian berubah menjadi Partai Demokrat-Sosial. Ia mempersalahkan dan mengkrtik bekas Presiden Calderon dan penggantinya Presiden Picado melakukan korupsi dan penggelapan. Figueres mulai melatih Legiun Karibia, sebuah pasukan suka rela yang terdiri dari 700 orang. Figueres melancarkan sebuah revolusi bersama-sama dengan para tuan tanah dan agitator mahasiswa, dengan harapan untuk menggulingkan pemerintah Kosta Rika. Dengan maksud menggunakan Kosta Rika sebagai basis, Legiun ini merencanakan untuk berikutnya menyingkirkan tiga orang diktator Amerika Tengah. Para pejabat Washington tidak senang akan hal ini. Mereka mengamati dengan cermat kegiatan-kegiatan Legiun, khususnya setelah Figures melakukan serangkaian serangan teroris di dalam negeri Kosta Rika selama 1945 dan 1946 yang dimaksudkan akan berpuncak dalam suatu pemogokan umum. Namun rakyat tidak menanggapi.1, 3, 8, 9 Para pendukung bekas Presiden Calderon melalui tindakan-tindakan yang curang, menghalangi dan menyatakan tidak sah pemilihan umum kepresidenan 1 Maret 1948 di mana Otilio Ulate Blanco mengalahkan Presiden Picado dalam upayanya untuk mendapatkan mandat jabatannya yang kedua. Pada Maret-April 1948, berbagai protes terhadap hasil-hasil pemilihan umum semakin berkembagn dan berubah menjadi konflik bersenjata, lalu menjadi revolusi. Figueres mengalahkan gerilyawan yang dipimpin kaum komunis dan militer Kosta Rika, yang telah bergabung dengan Presiden Picado.4, 8 Dengan lebih dari 2.000 orang yang tewas, perang saudara selama 44 hari yang timbul dari pemberontakan ini merupakan peristiwa yang paling berdarah dalam sejarah Kosta Rika pada abad ke-20. Sumber-sumberPranala luar
Bacaan lebih lanjut
Lihat pula
|