José Eduardo Agualusa
José Eduardo Agualusa Alves da Cunha (lahir tahun 1960 di Huambo, Angola) adalah pewarta dan penulis berkebangsaan Angola keturunan Portugal.Dia belajar agronomi dan kehutanan di Lisbon, Portugal. Saat ini, dia tinggal di Pulau Mozambik, bekerja sebagai seorang penulis dan jurnalis. Dia juga merintis sebuah perpustakaan umum di pulau itu.[1] Agualusa menulis dengan bahasa Portugal, bahasa aslinya. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam dua puluh lima bahasa, kebanyakn dalam bahasa Inggris oleh penerjemah Daniel Hahn, rekan kerjanya. Banyak tulisannya berfokus kepada sejarah Angola.[2] Namanya dikenal di kancah kesusstraan Inggris melalui karyanya A General Theory of Oblivion. Novel tersebut, ditulis pada tahun 2012 dan diterjemahkan pada tahun 2015, tercatat dalam daftar pendek Man Booker International Prize 2016,[3] dan mengantarkan namanya memenangi penghargaan International Dublin Literary Award 2017.[4] Kritik dan interpretasiKarya-karya Agualusa dideskripsikan oleh Ana Mafalda Leite sebagai pemaparan "Hubungan antara sejarah dan fiksi, antara kisah kejadian masa lalu dan deskripsi tentang apa yang mungkin mungkin terjadi." Lanjutnya, "Sang penulis mencoba... untuk merekam peristiwa sejarah menjadi sastra, untuk mengilustrasikan bagaimana imajinasi sastra lebih diutamakan daripada sejarah melalui visi hidup yang fantastis." Penilaiannya terhadap kemampuan penulis adalah sebagai berikut: "Agualusa memberikan bukti tak hanya melalui riset sejarah yang utuh tapi juga kecakapan susastra yang mengantarkan karakter-karakter menjadi hidup."[5] PenghargaanBulan Juni 2017, Agualusa, bersama Daniel Hahn, penerjemahnya menerima penghargaan International Dublin Literary Award atas novelnya berjudul A General Theory of Oblivion. Karya Agualusa tercatat dalam daftar sepuluh judul dari seluruh dunia, termasuk yang ditulis oleh tokoh sastra seperti penulis Irlandia Anne Enright, dengan hadiah sebesar €100,000. Agualusa sendiri secara pribadi menerima hadiah €75,000, sebagai penerjemah, Daniel Hahn, mendapat bagian €25,000.[6] Bukunya, Nação Crioula (1997) memperoleh penghargaan dalam RTP Great Literary Prize. The Book of Chameleons (2006) juga memenangi Independent Foreign Fiction Prize tahun 2007. Dia merupakan penulis pertama dari Afrika yang memenangi penghargaan tersebut sejak diselenggarakan pada tahun 1990.[7] Agualusa menerima tiga hibah sastra: yang pertama diberikan oleh Portuguese Centro Nacional de Cultura tahun 1997 untuk menuliskan buku Nação Crioula (Creole); yang kedua diberikan pada tahun 2000 oleh Portuguese Fundação Oriente dan mendapatkan kesempatan berkunjung ke Goa, India, selama tiga bulan, dengan hasil buku Um estranho em Goa; sedangkan yang ketiga, tahun 2001, dari Deutscher Akademischer Austauschdienst Jerman. Sebagai ungkapan terima kasih atas hibah tersebut, dia tinggal selama satu tahun di Berlin, di mana dia menulis O Ano em que Zumbi Tomou o Rio. Tahun 2009, dia diundang oleh Dutch Residency for Writers di Amsterdam, dan menghasilkan karya Barroco Tropical. Bibliografi
Karya terjemahan
Referensi
Bacaan lanjut
Pranala luar
|