JohnnycakeJohnnycake, disebut juga journey cake, spider cornbread, shawnee cake , atau johnny bread adalah roti jenis flatbread hasil olahan tepung jagung. Di bagian selatan Amerika Serikat, makanan ini dikenal juga dengan hoecake. Makanan ini dulu banyak dibuat oleh penduduk kepulauan di sekitar Samudera Atlantik, mulai dari Newfoundland hingga Jamaika. Makanan ini banyak dikonsumsi di Hindia Barat, Republik Dominika, Saint Croix, Bahama, Colombia, Bermuda hingga Amerika Serikat dan Kanada.[1] Resepnya kini mulai berubah dengan penambahan susu atau air panas, garam, dan kadang sengaja dibuat manis. SejarahDiperkirakan nama Johnny bukanlah dari nama seseorang, namun dari kata journey, yang berarti perjalanan, memperlihatkan makanan ini sebagai bekal untuk perjalanan jauh, terutama ditaruh di tas sadel, lalu dimasak selama perjalanan. Beberapa orang memperkirakan awal namanya adalah kue shawnee. Nama ini kemudian dipelesetkan menjadi johnnycake. Beberapa sejarahwan juga memperkirakan kemungkinan bahwa kata ini berasal dari janiken yang berarti kue jagung.[2] Saat itu, jagung dan juga tepung jagung, adalah produksi utama dari bagian selatan Amerika, terutama dari suku Cherokee, Chickasaw, Choctaw, dan Creek. Jagung menjadi tumpuan untuk bahan makanan penghasil karbohidrat dan juga alkohol dalam bentuk whiskey atau moonshine. Roti dari tepung jagung seperti johnnycake menjadi sangat populer saat Perang Sipil Amerika Serikat, karena sangat mudah mendapatkan bahannya. Ia bisa diolah menjadi kue yang mengembang yang lembut, atau sebaliknya digoreng begitu saja.
atau terjemahan bebasnya:
Warga New England kemudian belajar cara membuat johnnycakes dari warga Indian lokal Pawtuxet, yang kemudian memperlihatkan dan mengajari para pendatang kolonial bagaimana cara menggiling dan memasak jagung untuk makan. Saat para pendatang kolonial mendarat di Plymouth tahun 1620, kebanyakan gandum yang mereka bawa dari Inggris sudah rusak. Diceritakan pula bahwa Myles Standish, pemimpin militer dari Koloni Plymouth, menemukan simpanan jagung para warga Indian.[2] Seorang suku Indan bernama Tisquantum (1585-1622), dikenal pula sebagai Squanto, yang banyak menolong para kolonis. Tisquantum adalah salah satu dari lima orang Indian yang dibawa ke Inggris tahun 1605 oleh Kapten John Weymouth, yang merupakan anak buah dari Sir Ferinando Gorges, pemilik Plymouth Company dan bertujuan mencari jalur Northwest Passage. Tahun 1614, Tisquantum dibawa kembali ke Amerika, membantu orang-orang Ferinando Gorges memetakan pantai New England. Tisquantum menghabiskan sisa hidupnya di Koloni Plymouth, mengajarkan para kolonis yang baru datang cara menanam jagung, menjadikan jagung tepung, dan cara memasaknya. Ia juga bekerja sebagai penerjemah dan pemandu.[2] Jamaika memang sangat dikenal sebagai produsen johnnycake, namun kepulauan sekitarnya pun ikut memproduksi. Berbagai versi bisa ditemukan di sepanjang kepulauan Karibia Timur, hingga Turki dan Caicos, Kepulauan Cayman, hingga St. Croix.[4] Dari Amerika Serikat, johnnycake menyebar hingga ke selatan benua Amerika, dan pulau-pulau di utara. Barulah pada thun 1700-an, nama johnnycakes mulai dicatat dalam literatur.[4] HoecakeIstilah hoecake pertama kali diperkenalkan pada tahun 1745, dan digunakan oleh penulis-penulis Amerika seperti Joel Barlow dan Wahington Irving. Asal nama ini berasal dari proses pembuatannya: dengan dipanggang di panci besi, yang saat itu terkenal dengan itilah "hoe". Namun ada pula pendapat berbeda yang menyatakan bahwa ada kepercayaan kue ini dulunya dimasak di atas bilah cangkul, yang juga dinamai "hoe" dalam bahasa Inggris.[5] Perbedaan mendasar antara johnnycake dan hoecake sebenarnya terletak di cara penyiapan, meskipun keduanya kini keduanya sama-sama bisa disiapkan dengan wajan atau kuali. Beberapa resep mensyaratkan johnnycakes dimasak di oven.[6] Cara membuat dan penyajianAda berbagai variasi resep johnnycake, namun yang bisa menjadi acuan adalah versi Amerika Serikat. Tepung jagung dicampur dengan garam, dan kemudian disiram dengan air mendidih. Kemudian susu ditambahkan, dan diaduk sehingga mengental. Setelahnya, penggorengan lain disiapkan dengan mentega. Adonan tadi dimasukkan dan diratakan seperti serabi. Kemudian johnnycake disajikan bersama sirup mapel, mentega, atau saus apel.[2] Berdasarkan manuskrip dari America Eats, petunjuk dari WPA untuk kultur makanan Amerika sejak awal dekade dari abad kedua puluh, "johnnycake" yang dibuat pada tahun 1930 di Rhode Island dibuat dengan petunjuk sebagai berikut:
atau terjemahan bebasnya:
VariasiBeberapa versi lain dibuat di berbagai negara. Australia membuat johnnycake dari tepung terigu dan memanggangnya di atas bara api atau digoreng. Di Bahama, makanan ini dibuat dari tepung, gula, mentega, dan air, lalu dipanggang sampai coklat muda dan dimakan bersama sup. Sementara di Republik Dominika, kue yang hampir sama disebut yaniqueques atau yanikeke, dengan bahan tepung, baking powder, mentega dan air, dan dimasak dengan teknik deep fried. Di Puerto Riko, kedua varian dari tepung terigu maupun tepung jagung sama populernya. Kue ini dimasak dengan cara deep fried dan diisi dengan makanan laut atau ditaburi gula dan kayu manis, dan sebagai pengganti air, biasanya digunakan santan. Di Jamaika, resep mirip johnnycakes menjadi makanan pokok. Ada yang menyebutnya dumpling goreng, ada pula yang menyebutnya johnnyakes. Resep yang digunakan adalah tepung terigu, gula, garam, baking powder, margarin atau mentega, dan air atau susu. Setelah adonan diolah, segera digoreng di minyak goreng. Referensi
|