John dari Monte Corvino
John dari Montecorvino (1247-1328) pertama misionaris Katolik Roma untuk mencapai uskup Cina yang tepat dan pertama dan pertama Khambaliq, Beijing.[1] John juga melayani masyarakat sipil, militer, dan medis di Montecorvino, dan Italia.[1] John masuk Ordo Fransiskan di 1280 dikirim sebagai misionaris ke Armenia dan Persia.[1] Pada 1289 John adalah pemimpin dari sebuah kedutaan dari Halton Armenia kepada Paus Nicolas IV, yang mengutus Yohanes sebagai wakil-Nya ke Great Khan, Kubilai, di Khanbalig.[1] John pergi ke Armenia dan John juga menghabiskan beberapa bulan di India.[1] Ketika John tiba di Beijing pada 1294. John membangun gereja Katolik pertama di 1299.[1] Dalam 1303 Arnold Cologne, seorang rekan Fransiskan, datang untuk membantunya.[1] Pada 1305 mereka telah memenangkan seribu konversi dihadapan Pangeran George Nestorian dari Tendue (Inner Mongolia).[1] Konversi ini pangeran dan ribuan orang ini menimbulkan oposisi pahit dari komunitas Kristen Nestorian yang lebih besar di Tiongkok.[1] Paus Klemens V, Uskup Agung Yohanes dari Beijing pada 1307 mengirim tujuh uskup oleh Fransiskan untuk mendukung dia, hanya tiga di antaranya selamat untuk mencapai Cina pada 1310.[1] Uskup lain, para Pietro Fransiskan da Firenze, tiba di 1312.[1] Di bawah arahan John, para uskup baru diperluas misi Fransiskan selatan ke Provinsi Fujien, di mana perjalanan selama bulan dari Beijing.[1] Selain itu John membantu pembangunan katedral di Zaitun.[1] Pada tahun 1305-1306 John membaptis 6000 Mongol di Beijing dengan menyatakan bahwa mereka telah selamat.[1] John belajar bahasa Mongolia dan menerjemahkan Perjanjian Baru Mazmur dalam bahasanya.[1] Tak satu pun dari misi selamat jatuhnya dinasti Mongol pada tahun 1368.[1] John berpartisipasi dalam tugas Fransiskan ke Persia dan Armenia pada awal 1280.[2] Pada 1291 John tinggal selama 1 tahun di India.[2] Di sana John berhasil mentobatkan 100 jiwa dan menjalin hubungan dengan kekristenan dari gereja Matthomas.[2] John kemudian membuat perjalanan ke Khambaliq dan mendapat kesempatan berdialok di Timur.[2] Di sana John bertugas dalam hal surat menyurat kepausan dan ibadah dari imam Katolik.[2] Hal ini lebih objektif dari pandangan John, bukan sekadar pindah agama,tetapi John memperoleh izin dari penguasa untuk menetap dan mengajar dan ajaran John diterima banyak orang.[2] John tinggal di Khambaliq hingga akhir hidupnya.[2] John pun memandang para Nestorian sebagai kelompok sesat dan monopoli (hak tunggal untuk mengusahakan sesuatu) akan kekristenan harus ditiadakan.[2] Walaupun John dihadang dengan isu membawa peradaban Barat dan tuduhan yang salah, John dapat bertahan dalam penyelidikannya.[2] John mampu membangun sebuah gereja di kota, lengkap dengan sebuah menara dan tiga lonceng.[2] John pun mengajar bahasa Latin dan bernyanyi kepada empat puluh anak laki-laki sebagai hiburan di Kerajaan.[2] Di Khambaliq, John menikmati beberapa kesuksesan, antara lain; para tahun 1330 ada dua gereja di Khambaliq termasuk gereja pusat John, sebuah Katedral dan dua kediaman kaum Fransiskan di zaytun, kota pelabuhan di selatan Tiongkok dan di Yang Chow.[2] Ada banyak orang yang pindah agama dan kebanyakan dari wilayah-wilayah bekas Mongol dan orang-orang asing.[2] Keterhubungannya dengan karya misionaris, berarti dengan kemuduran kerajaan Mongol dari kebangkitan Tiongkok pada pertengahan abad ke-14.[2] Referensi |