John Beaufort dari Somerset
John Beaufort, Markis Pertama Somerset dan Markis Pertama Dorset, kemudian hanya Earl Pertama Somerset, KG (1373 – 16 Maret 1410) merupakan putra pertama dari empat anak John dari Gaunt, dan gundiknya Katherine Swynford, yang kemudian menjadi istrinya. Beaufort dilahirkan pada sekitar tahun 1371 dan nama keluarganya Beaufort mungkin mencerminkan kekuasaan ayahandanya di Champagne, Prancis.[1] Anak-anak Beaufort dinyatakan sah dua kali oleh parlemen pada masa pemerintahan Raja Richard II dari Inggris, pada tahun 1390 dan 1397,[2] dan juga oleh Paus Bonifasius IX pada bulan September 1396.[3] Meskipun mereka adalah cucu-cucu Edward III dan calon ahli waris berikutnya setelah keturunan sah ayahanda mereka dari dua istri pertamanya, Beaufort dilarang menjadi ahli waris takhta oleh saudara tiri mereka, Henry IV.[4] Kehidupan awalAntara bulan Mei dan September 1390 Beaufort melihat dinas militer di Afrika Utara dalam Perang Salib Mahdia yang dipimpin oleh Louis II dari Bourbon. Pada tahun 1394 ia berada di Lituania bekerja bersama Ordo Teutonik.[5][6] John dinobatkan sebagai Earl Somerset pada tanggal 10 Februari 1397,[3][7] hanya beberapa hari setelah legitimasi anak-anak Beaufort diakui oleh Parlemen. Pada bulan yang sama, ia juga dinobatkan sebagai Laksamana untuk armada Irlandia, serta Jagabaya Castle Dover dan Lord Warden of the Cinque Ports.[8] Pada bulan Mei, jabatannya diperluas mencakup armada utara. Musim panas itu, earl yang baru itu menjadi salah satu bangsawan yang membantu Richard II melepaskan dirinya dari kekuasaan Lords Appellant. Sebagai hadiah, ia dijadikan Markis Somerset dan Markis Dorset pada tanggal 29 September, dan beberapa waktu kemudian menjadi Knight of the Garter dan ditunjuk sebagai Letnan Aquitaine.[3] Selain itu, dua hari sebelum penobatannya sebagai seorang Markis, ia menikahi seorang keponakan raja, Margaret Holland, saudari Thomas Holland.[3] John tetap menjadi kesayangan raja bahkan setelah kakanda tirinya, Henry Bolingbroke (kemudian Henry IV) diusir dari Inggris pada tahun 1398. Karier kemudianSetelah Richard II digulingkan oleh Henry Bolingbroke pada tahun 1399, raja baru tersebut membatalkan kembali gelar-gelar yang telah diberikan kepada counter-appellant, dan dengan demikian John Beaufort hanya menjadi Earl Somerset lagi. Meski begitu, ia terbukti setia pada pemerintahan saudara tirinya, bertugas di berbagai komando militer dan misi diplomatik yang penting. Ialah yang diberi properti yang disita dari pemimpin pemberontak Welsh Owain Glyndŵr pada tahun 1400, meskipun ia tidak akan mampu menguasai wilayah ini kecuali jika ia tinggal sampai setelah tahun 1415. Pada tahun 1404 ia dinobatkan sebagai Lord High Constable of England. KeluargaJohn Beaufort dan istrinya Margaret Holland, putri Thomas Holland, memiliki enam orang anak; cucunya Margaret Beaufort menikah dengan (Edmund Tudor), putra janda ratu Catherine dari Valois dan Owen Tudor — kemudian mendirikan wangsa yang berkuasa di keluarga Lancaster yang dapat memberikan izin atas pernikahan (Beaufort), Henry Tudor, akhirnya menuntut takhta sebagai Henry VII, walaupun perjanjian melarang keluarga Beaufort atas suksesi. Somerset wafat di St Katharine's by the Tower. Ia dimakamkan di Chapel St Michael Katedral Canterbury. Keturunannya termasuk:
Gelar, gaya, penghargaan dan lambangLambangSebagai cucu sah seorang penguasa, Beaufort memiliki lambang-lambang kerajaan yang berbeda dihiasi dengan warna perak dan biru.[9] Catatan
Referensi
Pranala luar |