Jira (perangkat lunak)
Jira ( /ˈdʒiːrə/ JEE-rə ) [2] dikembangkan oleh Atlassian sebagai salah satu alat untuk melakukan pelacakan masalah pada suatu produk dan juga memungkinkan untuk pelacakan bug serta untuk manajemen proyek . PenamaanNama perangkat lunak ini berasal dari kata Gojira yang merupakan bahasa Jepang untuk Godzilla .[3] Nama ini merupakan sebuah inisial dari para pengembang aplikasi di Atlassian untuk merujuk ke Bugzilla, yang sebelumnya digunakan secara internal untuk pelacakan kutu yang ada di perangkat lunak yang mereka kembangkan. DeskripsiMenurut perusahaan pembuatnya, Jira telah digunakan sebagai alat untuk melacak masalah dan manajemen proyek untuk lebih dari 75.000 pelanggan yang berlokasi di 122 negara.[4] Fedora Commons,[5] Hibernate,[6] dan Apache Software Foundation, adalah beberapa organisasi yang telah menggunakan Jira untuk pelacakan kutu dan manajemen proyek.[7] Selain itu, Jira juga memiliki alat bantu yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan migrasi dari pesaing mereka, Bugzilla.[8] Jira berisi empat paket:[9]
Jira ditulis menggunakan bahasa Java dan menggunakan beberapa teknologi seperti Apache OFBiz dan WebWork 1. Untuk panggilan prosedur jarak jauh (RPC), Jira mendukung REST, SOAP, dan XML-RPC .[10] Jira juga terintegrasi dengan berbagai program kontrol sumber seperti:
Perangkat lunak ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol.[13] Untuk berbagi tiket dukungan pelanggan dengan sistem pelacakan masalah lainnya, Jira juga mendukung Network Desk Help API.[14] LisensiSelain tersedia sebagai produk perangkat lunak komersial,[15] Jira juga tersedia secara gratis untuk organisasi non akademik, non komersial, non pemerintah, non politik, nirlaba, dan sekuler. Sedangkan untuk organisasi akademik dan komersial, tersedia di bawah lisensi sumber pengembang.[15] KeamananAkibat kerentanan scripting lintas-situs (XSS) di Jira telah menyebabkan dua server Apache Software Foundation diretas pada bulan April 2010. Apache kemudian mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna mereka agar mengubah kata sandi mereka.[16] Selain itu, Atlassian juga mengakui bahwa sebuah database lama dengan kata sandi yang disimpan dalam teks biasa telah diretas.[17] EvolusiKetika diluncurkan pertama sekali pada tahun 2002, Jira hanya berfungsi sebagai perangkat lunak pelacakan yang menargetkan para pengembang perangkat lunak sebagai penggunanya. Beberapa organisasi kemudian mengadopsi perangkat lunak ini sebagai alat untuk manajemen poryek. Peluncuran Atlassian Marketplace pada 2012 kemudian memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk menawarkan berbagai plugin manajemen proyek untuk Jira.[18] BigPicture, Portfolio for Jira, Structure, dan Tempo Planner adalah plugin manajemen proyek utama untuk Jira.[19] Lihat pulaReferensi
Tautan Luar |