Jeruk, Pangkalan Baru, Bangka Tengah
DemografiDi provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga memiliki beragam suku bangsa dan agama. Dua komunitas paling banyak ialah suku Melayu dan Tionghoa, dan ada juga suku asli lainnya yakni suku Sawang. Dua kelompok suku yang mewakili kurang lebih 90% suku yang ada, yakni suku Melayu 60% dan Tionghoa 30% di Bangka Belitung, sementara di desa Jeruk ini, mayoritas etnis Tionghoa.[3] Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung, seperti suku Jawa, Sunda, Bugis, Batak, Minang, Aceh, Minahasa, asal Nusa Tenggara Timur dan suku lainnya.[3] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Bangka Tengah tahun 2020, bahwa masyarakat di desa ini memiliki keberagaman agama. Adapun persentasi penduduk menurut agama ialah Konghucu 34,97%, kemudian Kristen 25,00% (Katolik 16,87% dan Protestan 8,13%), Budha 20,18% dan Islam 19,85%.[2] Referensi
|