Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016Pada tahun 2016, Jerman mengutus seorang penyanyi muda bernama Jamie-Lee untuk bertanding pada Kontes Lagu Eurovision 2016 yang diselenggarakan di Kota Stockholm, Swedia. Jamie-Lee Kriewitz membawakan lagu berjudul Ghost yang dikarang oleh Thomas Burchia, Anne Leyne, dan Conrad Hensel. Jamie-Lee menjadi perwakilan Jerman setelah berhasil memenangkan seleksi di tingkat nasional yang bertajuk Unser Lied für Stockholm (bahasa Indonesia: Lagu Kita untuk Stockholm).[1] Acara Unser Lied für Stockholm diproduksi oleh ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR).[2] Awalnya pihak ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) mengumumkan bahwa Xavier Naidoo, seorang penyanyi R&B, sebagai wakil Jerman di Kontes Lagu Eurovision 2016. Pihak ARD dan NDR juga telah merancang sebuah program bernama Unser Song für Xavier (bahasa Indonesia: Lagu Kita untuk Xavier) untuk menentukan lagu apa yang akan dibawakan Xavier Naidoo di Stockholm. Enam buah lagu sudah disiapkan untuk dipertandingkan melalui sistem televoting. Namun, muncul reaksi penolakan dari publik Jerman atas terpilihnya Xavier Naidoo.[3] Xavier dianggap tidak layak mewakili Jerman karena dianggap mendukung gerakan homofobia melalui lagunya yang berjudul Wo sind sie jetzt dan atas pernyataan-pernyataan Xavier yang sering mengandung unsur SARA. Akibat besarnya desakan masyarakat Jerman, maka pihak penyelenggara membatalkan Xavier Naidoo sebagai wakil Jerman di Kontes Lagu Eurovision 2016. Kemudian ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) membuat rancangan program berjudul Unser Lied für Stockholm untuk menentukan siapa yang akan mewakili Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016.[2] SejarahKeikutsertaan di Kontes Lagu Eurovision 2016 adalah kali ke-59 bagi Jerman semenjak pertama kali berpartisipasi pada tahun 1956.[4] Sepanjang sejarah penyelenggaraan Kontes Lagu Eurovision, Jerman telah mencatatkan dua kali kemenangan, yaitu pada tahun 1982 oleh Nicole dengan lagu Ein bißchen Frieden dan kemenangan kedua diraih oleh Lena dengan lagu berjudul Satellite pada tahun 2010. Jerman hanya satu kali absen dalam gelaran Kontes Lagu Eurovision, yaitu pada tahun 1996 saat Jerman gagal untuk pertama kalinya di kualifikasi menuju babak final.[5] Pada Kontes Lagu Eurovision pada tahun sebelumnya Jerman kembali menorehkan rekor buruk dalam sejarah keikutsertaannya di kompetisi. Pada Kontes Lagu Eurovision 2015 di Wina, Austria Jerman menduduki urutan terakhir dalam kompetisi dengan mengumpulkan nilai 0. Pada tanggal 27 Mei 2015 Norddeutscher Rundfunk (NDR) mengumumkan secara resmi bahwa Jerman akan ikut bertanding dalam Kontes Lagu Eurovision 2016.[6] Sejak tahun 2013, NDR bertanggung jawab dalam penyelenggaraan seleksi di tingkat nasional, baik dari pemilihan artis sekaligus pemilihan lagu yang akan dipertandingkan di malam final. Pada tanggal 19 November 2015 pihak ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) memberikan keterangan pers bahwa mereka telah menunjuk seorang penyayi R&B dan pencipta lagu Xavier Naidoo untuk mewakili Jerman pada Kontes Lagu Eurovision 2016 di Stockholm, Swedia. Acara televisi berjudul Unser Song für Xavier telah dikonsep untuk menentukan lagu apa yang akan dibawakan oleh Xavier pada malam final Kontes Lagu Eurovision 2016.[7] Akan tetapi, banyak masyarakat Jerman tidak setuju akan keputusan ini dan menganggap Xavier Naidoo mengkampanyekan gerakan homofobia di lagunya yang berjudul Wo sind sie jetzt dan pernyataan-pernyataan yang dibuat Xavier sering kali dianggap mengandung unsur SARA. Akhirnya penyelenggara membatalkan Xavier Naidoo sebagai wakil Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016. Pihak ARD dan NDR kemudian membuat pernyataan resmi bahwa perwakilan Jerman akan dipilih melalui seleksi nasional yang dikemas dalam sebuah acara televisi dan pemenangnya akan ditentukan melalui suara publik.[8][9] Unser Lied für StockholmUnser Lied für Stockholm (bahasa Indonesia: Lagu Kita untuk Stockholm) adalah acara televisi yang diproduksi oleh ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) untuk menentukan artis dan lagu yang akan mewakili Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016 di Stockholm, Swedia. Kompetisi Unser Lied für Stockholm diselenggarakan di Kota Köln dan dipandu oleh Barbara Schöneberge sebagai pembawa acara. [10] Kompetisi Unser Lied für Stockholm diikuti oleh sepuluh orang peserta dan pemenang lomba akan ditentukan melalui sistem televoting di mana penerima suara terbanyak akan keluar sebagai juara dan berhak mewakili Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016.[11] Acara ini ditayangkan oleh stasiun televisi Das Erste dan EinsFestival juga disiarkan daring melalui situs web eurovision.tv.[12] Unser Lied für Stockholm disaksikan oleh 4,47 juta penonton di Jerman dan menjadikannya sebagai acara seleksi nasional Kontes Lagu Eurovision yang paling banyak ditonton semenjak tahun 2010 saat Lena Meyer-Landrut terpilih untuk mewakili Jerman dan dengan lagu Satellite.[13] Peserta seleksiPada tanggal 12 Januari 2016 sepuluh peserta Unser Lied für Stockholm diumumkan.[14] Di akhir acara Jamie-Lee Kriewitz keluar sebagai pemenang dengan lagu berjudul Ghost dan berhak mewakili Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016, di Stockholm, Swedia.
Jerman dan The Big FiveSemenjak Kontes Lagu Eurovision 1999, empat negara memiliki hak keistimewaan dapat masuk putaran final tanpa melewati tahap kualifikasi semifinal[15] Jerman bersama tiga negara lain memperoleh hak keistimewaan ini karena empat negara tersebut adalah donatur terbesar di Uni Penyiaran Eropa. Negara yang tergabung dalam The Big Four adalah Britania Raya, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Ketika Italia kembali ikut berkompetisi pada tahun 2011, Italia juga mendapatkan hak keistimewaan yang sama sehingga istilah The Big Four pun berubah menjadi The Big Five.[16] Final Kontes Lagu EurovisionBerdasarkan aturan yang berlaku, semua negara diwajibkan untuk melewati tahap kualifikasi sebelum masuk ke putaran final. Namun terdapat pengecualian terhadap lima negara yang dapat langsung berkompetisi di putaran final. Negara-negara dengan hak istimewa ini dikenal dengan sebutan The Big Five, kelima negara tersebut adalah Prancis, Italia, Spanyol, Britania Raya, dan Jerman. Jerman sebagai salah satu dari negara anggota The Big Five berhak melaju ke babak final tanpa harus melewati babak kualifikasi di semifinal. Meskipun Jerman tidak ikut bertanding di tahap semifinal, namun Jerman diperbolehkan untuk memberikan suara pada salah satu dari dua tahapan semifinal. Pada babak semifinal Kontes Lagu Eurovision 2016, Jerman ambil bagian di semifinal kedua untuk memberikan suara.[17] Dua tahapan semifinal disiarkan oleh EinsFestival dan Phoenix. Putaran final disiarkan oleh Das Erste. Kesemua siaran tersebut menampilkan Peter Urban yang bertugas selaku komentator.[18][19] Hasil akhir Kontes Lagu Eurovision 2016Jamie-Lee melakukan gladi kotor pada tanggal 7 dan 8 Mei 2016, lalu diikuti dengan gladi resik pada tanggal 11, 13, dan 14 Mei 2016.[20] Jerman mendapatkan urutan tampil kesepuluh sesudah Prancis dan sebelum penampilan dari perwakilan Swedia.[21] Jamie-Lee tampil dengan balutan busana biru ala harajuku dan dibantu dengan empat orang penyanyi latar.[22][23] Empat orang penyanyi latar yang mengiringi Jamie-Lee adalah Anne Leyne, Tina Frank, Ray Lozano, dan Helen Kaiser.[24] Di babak final Jerman harus menerima kekalahan telak dengan berada di urutan ke-26 dari total 26 negara. Jerman hanya berhasil mengumpulkan 11 poin, di mana 10 poin didapatkan dari hasil televoting dan 1 poin dari pihak dewan juri.[25] Jerman menjadi negara kedua yang berakhir di urutan terbawah dua tahun berturut-turut. Negara yang pernah mengalami nasib yang sama dengan Jerman adalah Malta yang harus puas berada di posisi akhir pada Kontes Lagu Eurovision pada tahun 1971 dan 1972. Referensi
|