Jerinx
I Gede Ari Astina,[2] yang lebih dikenal dengan nama Jerinx atau JRX (lahir 10 Februari 1977) adalah seorang pemusik Indonesia dan penganut teori konspirasi tentang COVID-19. Ia adalah drummer grup musik rok asal Bali, Superman Is Dead.[1] Pada tahun 2020, Jerinx dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan pencemaran nama baik, setelah ia menuduh pimpinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tunduk kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mewajibkan tes COVID-19 bagi ibu hamil, yang menurutnya dapat membunuh mereka dan bayinya. Ia dibebaskan pada bulan Juni 2021. KarierJerinx memulai karier musiknya bersama Superman Is Dead setelah lulus SMA pada tahun 1995. Jerinx juga mengurus beberapa bisnis berupa penginapan, pakaian, dan bar.[3] Kehidupan pribadiIa aktif mengampanyekan isu-isu sosial dan sudah mendalami teori konspirasi sejak tahun 1999. Pada 5 Oktober 2019, ia menikahi Nora Alexandra, seorang model keturunan Swiss, yang sebelumnya menikah dengan aktor Malaysia, Aliff Alli.[4] KontroversiMenentang ReklamasiJerinx telah menentang reklamasi daratan di Teluk Benoa, Bali sejak 2014[5] karena dampak sosialnya.[6] Pada 10 Juli 2018, Jerinx menuntut Presiden Indonesia Joko Widodo untuk memenuhi janjinya pada tahun 2015 untuk menindaklanjuti masalah reklamasi Teluk Benoa.[7] Kasus pelanggaran hak cipta Via VallenPada 11 November 2018, Jerinx mengkritik penyanyi dangdut Via Vallen dalam sebuah unggahan Instagram karena mendaur ulang lagu Superman Is Dead yang berjudul "Sunset di Tanah Anarki" tanpa izin. Via dikatakan telah menghilangkan arti dari lagu tersebut.
Via pun meminta maaf melalui akun Instagram-nya dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud merusak lagu tersebut dengan menyanyikannya dalam aransemen dangdut koplo.[9] Jerinx kemudian menerima permintaan maaf tersebut, tetapi tidak menarik komentar sebelumnya.[8] Penolakan RUU PermusikanPada Februari 2019, Jerinx terlibat keributan dengan sesama musisi, yakni Anji yang merupakan mantan anggota dari Drive mengenai masalah RUU Permusikan. Setelah blog video milik Anji di YouTube yang sedang mewawancarai Ariel Noah mengenai RUU tersebut dirilis, Jerinx pun melayangkan ancaman jika perseteruannya dengan Anji dijadikan konten untuk videonya.[10] Konspirasi Covid-19 dan "IDI Kacung WHO"Jerinx menyatakan pendapatnya bahwa Covid-19 adalah sebuah konspirasi dan bisnis.[11] Menurutnya, sudah terlalu banyak kebetulan yang menyusun sebuah pola. Jerinx menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah dirancang sedemikian rupa di dalam sebuah dokumen yang dibuat oleh Bill Gates dan Yayasan Rockefeller di situs web www.academia.edu[12] Dalam dokumen tersebut, terdapat sebuah skenario mengenai wabah dan karantina wilayah. Menurut para konspirator — bukan pernyataan Jerinx — ada delapan skenario yang disusun, dan lima di antaranya sudah terjadi. Isi dari skenario tersebut adalah:[13]
Jerinx juga mengaitkan dokumen tersebut dengan pernyataan Bill Gates di Konferensi TED pada 2015, yang menyatakan bahwa akan ada epidemi besar di masa depan.[14] Jerinx menyatakan bahwa Bill Gates bukanlah seorang dokter, melainkan hanya sosok pebisnis yang terkenal.[15] Pada bulan Agustus 2020, Jerinx diduga mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia dengan menyebut bahwa "IDI merupakan kacung WHO", sehingga IDI melaporkannya ke polisi dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.[16] Pada 12 Agustus 2020, Jerinx ditahan di Polda Bali setelah menjadi tersangka pencemaran nama baik.[17] Kasus itu kemudian dilanjutkan ke tingkat kasasi. Namun, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari kedua belah pihak, Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai pemohon kasasi I dan kuasa hukum Jerinx sebagai pemohon kasasi II. Jerinx akhirnya divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 10 juta subsider satu bulan. Karena telah membayar denda, Jerinx tak perlu mendekam sampai 8 Juli 2021 di Lapas Kelas IIA Kerobokan dan bebas pada tanggal 8 Juni 2021. Setelah bebas, ia langsung melakukan upacara menggelar upacara pembersihan diri atau melukat yang dipimpin ibunya sendiri sebagai seorang sulinggih (pendeta).[18] Jerinx kembali menuai kontroversi dengan menuduh sejumlah figur publik penyintas Covid-19 dibayar untuk mengaku terkena Covid-19. Awalnya, ia menuduh penyanyi dan aktris Bunga Citra Lestari bangga 'di-covid-kan' setelah pulang dari liburannya di Bali. BCL lewat unggahan Instagram-nya kemudian memberi penjelasan bahwa ia pulang dari Bali pada 2 Juni 2021. Pada 12 Juni 2021, dirinya masih dinyatakan negatif Covid-19. Barulah kemudian BCL dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Juni 2021. Tak lupa, BCL menegaskan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya terpapar Covid-19 karena habis berlibur di Bali. Jerinx pun kembali memberi tanggapan bahwa wajar jika ada yang menduga BCL terinfeksi virus corona di Bali, mempertanyakan mengapa BCL harus mengumumkan kepada publik bahwa dirinya mengidap Covid-19 dan beranggapan hal tersebut bisa berpengaruh terhadap rencana dibukanya pariwisata Bali pada bulan Juli 2021. Jerinx pun menantang BCL untuk bersumpah bahwa dirinya tidak dibayar untuk 'di-Covidkan'.[19] Tak lama kemudian, YouTuber permainan daring Sarah Viloid juga dituduh hal yang sama oleh Jerinx ketika Sarah mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19.[20] Komika Bintang Emon yang juga positif Covid-19 pun akhirnya mengumumkan penyakitnya tersebut dengan nada sindiran, seolah-olah dirinya benar 'di-endorse' Covid-19 dengan syarat napas terengah-engah, mual, batuk, sama sakit kepala berat, serta harus siap dituduh bagian dari konspirasi dan harus siap disumpah. Dikarenakan angkanya bagus, akhirnya ia 'mengambil' endorse tersebut. Aksi ini dilakukan Bintang dengan maksud menyentil fenomena orang-orang yang tidak percaya dengan virus dan penyakit ini. Ia juga menambahkan bahwa begitu banyak orang yang di-endorse Covid-19, jumlahnya hingga 10 ribu lebih. Hal ini menuai reaksi dari Jerinx yang menggungah ulang video Bintang dan percaya bahwa Bintang adalah bagian dari artis yang di-endorse Covid-19. Padahal, Bintang justru menyentil siapa saja yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu nyata. Sayangnya, unggahan ini sudah dihapus oleh Jerinx meski sempat dibuat tangkapan layar oleh Arie Kriting. Tak ingin memperpanjang urusan, Bintang segera mengonfirmasi bahwa apa yang diucapkannya hanya merupakan sarkasme. Perihal ia terkena Covid-19 memang betul, tapi endorse dan lainnya yang disebutkannya bohong belaka. Jerinx kemudian mengedit caption yang ia tulis sebelumnya. Ia mencantumkan tagar #BoikotSelebKacxngMasukBali dan link teori konspirasi Covid-19 lainnya. Dalam unggahan selanjutnya, Jerinx juga menuduh Bintang dan selebriti lainnya yang terkena Covid-19 dibayar untuk mengaku terkena Covid-19 dan menyebabkan pariwisata Bali terpuruk lagi.[21] DiskografiBersama Superman Is Dead
FilmografiFilm
Penghargaan dan nominasiReferensi
Pranala luar
|