Jeon (makanan)
Jeon (jun), buchimgae, jijimgae, atau jijim adalah sebutan bagi semua dadar tepung terigu dalam makanan Korea. Dalam istilah kuliner istana Korea, makanan ini disebut jeonyueo atau jeonyuhwa (kadang-kadang disingkat sebagai jeonya). Adonan dibuat dari campuran tepung dan air. Isinya bisa berupa daging ayam/sapi, makanan laut, atau sayuran. Setelah diaduk dengan isi, adonan digoreng di atas wajan dengan menggunakan sedikit minyak goreng atau minyak wijen. Jeon biasanya dihidangkan sebagai banchan, hidangan pembuka, atau anju (hidangan sewaktu menikmati minuman beralkohol). Selain itu, jeon merupakan makanan penting untuk jesasang (meja upacara untuk jesa, peringatan hari kematian) dan janchi (hangul:잔치, festival). Jeon yang dihidangkan untuk jesa disebut gannap (hangul:간납, hanja: 干納 atau 肝納) atau gannam (hangul:간남, hanja:肝南). Isinya berupa hati sapi, perut buku, ikan, sayuran, dan daun bawang.[1] Satu-satunya jenis jeon yang rasanya manis seperti panekuk adalah hwajeon (jeon bercampur bunga). Di Korea Selatan, variasi jeon yang populer adalah bindaetteok (jeon kacang hijau), dan pajeon (jeon daun bawang), dan kimchijeon (jeon kimchi). Variasi isiJeon diberi nama berdasarkan bahan isi, misalnya kimchijeon berarti jeon isi kimchi. Daging
Makanan laut
Sayuran
BungaReferensi
|