Jejaring bambu
Jejaring bambu adalah istilah yang mengacu kepada konsep hubungan antara bisnis tertentu yang dioperasikan oleh Tiongkok di luar negeri di Asia Tenggara. Hal ini menghubungkan masyarakat Tionghoa di luar negeri di Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura) dengan ekonomi Tiongkok yang lebih besar (Tiongkok daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan).[1] Perusahaan Tiongkok di luar negeri memiliki peran penting dalam sektor swasta di Asia Tenggara, dan biasanya dikelola sebagai bisnis keluarga dengan birokrasi terpusat.[1] Penulis esai India, Pankaj Mishra, menulis dalam The New York Review of Books, menjuluki jejaring bambu sebagai "kekuatan ekonomi terbesar di Asia di luar Jepang."[2] Lihat pulaReferensi
|