Jan Jacob Iman Sprenger
Prof. Ir. Jan Jacob Iman Sprenger (16 Juli 1890 – 28 Agustus 1976)[1][2] adalah seorang guru besar teknik sipil bidang bangunan air dan mekanika tanah[3] dan rektor ke sepuluh dan rektor ke empat belas Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB) yang menjabat selama dua periode yaitu 14 Agustus 1937-18 Juli 1938 dan 1 Agustus 1941-8 Maret 1942. Ia adalah guru besar yang pertama kali mengembangkan bidang mekanika tanah di TH Bandung. Ketika menetap di Bandung, ia pernah tinggal di Bandastraat 5 (sekarang Jl. Banda).[4] Riwayat HidupJan Jacob Iman Sprenger lahir di Kota Middelburg, Pulau Walcheren, Belanda, pada tanggal 16 Juli 1890 dari pasangan Mr. Frederik Jacob Sprenger (1 April 1856 - 9 Oktober 1933) dan Cecilia Johanna Buteux (22 April 1864 - 19 Mei 1934).[5][6] Setelah lulus dari HBS Middelburg pada bulan Juli 1907,[7] ia melanjutkan studinya ke Technische Hoogeschool te Delft (sekarang Universitas Teknik Delft). Setelah lulus ujian tahap persiapan (propaedeutisch-examen) pada bulan Oktober 1911,[8] ujian tahap kandidat (candidaats-examen) pada bulan Juni 1914,[9] dan ujian akhir keinsinyuran (ingenieurs-examen) pada bulan Januari 1916,[10] maka secara resmi Sprenger menjadi seorang insinyur sipil lulusan Delft (Delftsche civiel ingenieur). Selanjutnya ia bekerja di sebuah perusahaan konstruksi pelabuhan Nederlandsche Maatschappij voor Havenwerken (berdiri tahun 1912, sampai sekarang masih beroperasi), enam bulan bekerja di kantor pusat di Amsterdam, dan turut dalam proyek pembangunan pelabuhan di Chefoo (China Utara) selama 3 tahun, hingga tahun 1920.[5] Sejak tanggal 1 Januari 1921 dia bekerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Rotterdam.[11] Pada tanggal 3 Mei 1922 J. J. I. Sprenger menikah dengan Susanna Constantia Lambrechtsen van Ritthem (16 Februari 1902 - 3 Juli 1966) dan dikaruniai empat anak yaitu:
Pada tahun 1931 Sprenger diangkat menjadi guru besar biasa/tetap untuk memperkuat dosen dalam bangunan air (di antaranya pelabuhan) di TH Bandung.[12] Mata kuliah yang diajarkannya yaitu bangunan air, teknik transportasi, mekanika tanah dan fondasi.[5] Pengalamannya selama di Rotterdam dalam teknik fondasi dan mekanika tanah sangat membantu pengembangan bidang tersebut di TH Bandung, sehingga dibangunlah Laboratorium voor Grondmechanica di kampus itu. Pada rentang 1 Februari 1937-14 Agustus 1937 ia menggantikan Prof. Dr. H. R. Woltjer yang mengundurkan diri sebagai Sekretaris Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung. Pada tanggal 14 Agustus 1937-18 Juli 1938 menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung menggantikan Prof. Ir. P. P. Bijlaard.[13][note 1] Pada tanggal 1 Agustus 1941-8 Maret 1942 untuk kedua kalinya menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung menggantikan Prof. Ir. J. W. F. C. Proper.[13][note 2] Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, dengan demikian setelah dipimpin oleh sepuluh rektor dalam empat belas periode kerektoran TH Bandung ditutup. Aktivitas Sprenger di luar kampus - walau masih tetap berkaitan, di antaranya adalah pernah menjabat sebagai:
Setelah pulang ke Belanda ia bergiat di Droogtechnisch Laboratorium yang merupakan bagian dari Centraal Instituut voor Landbouwkundig Onderzoek (CILO) di Wageningen.[16] PendidikanKarier
Catatan
Referensi
Pranala luar
|