Jan EliassonJan Kenneth Eliasson (lahir 17 September 1940) adalah diplomat Swedia yang menjabat Deputi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1 Juli 2012.[1][2] Selain sebagai anggota Partai Sosial Demokrat Swedia, Eliasson menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari 24 April sampai 6 Oktober 2006. BiografiJan Eliasson lahir dari sebuah kelas pekerja keluarga di Gothenburg. Dia belajar untuk pertukaran pelajar di AFS di Indiana, Amerika Serikat (1957-1958) dan ditugaskan sebagai perwira cadangan setelah mengikuti pelatihan militer di Akademi Kelautan Swedia pada tahun 1962. Pada tahun 1965, ia meraih gelar master bidang ekonomi dari Sekolah Bisnis, Ekonomi dan Hukum di Universitas Gothenburg. Ia juga menedapatkan gelar kehormatan dari Universitas Amerika (1994), Universitas Gothenburg (2001), dan Universitas Uppsala (2005). Eliasson menulis banyak buku dan artikel dan merupakan dosen aktif kebijakan luar negeri dan diplomat. Sejak 1988, dia menjadi dosen tamu mediasi, resolusi konflik, dan reformasi Perserikatan Bangsa-bangsa di Universitas Uppsala. Jan Eliasson adalah diplomat Swedia yang akan menjabat sebagai Presiden Majelis Umum PBB pada September 2005. Sejak tahun 2000, Eliasson adalah Duta Besar Swedia untuk Washington, D.C., Amerika Serikat. Eliasson memulai karier diplomatiknya pada tahun 1965, ketika bekerja di Departemen Luar Negeri Swedia. Selama periode 1982-1983, dia menjadi Penasehat Diplomatik Perdana Menteri Olof Palme dan Direktur Jenderal untuk Urusan Politik di Departemen Luar Negeri (1983-1987). Selama periode 1980-1986, Eliasson bekerja di bagian misi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menjadi mediator dalam Perang Iran-Irak. Selama periode 1988-1992, dia menjadi Wakil Tetap Swedia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa di New York. Ia juga menjadi Wakil Pribadi Sekretaris Umum PBB untuk masalah Iran/Irak. Pada tahun 1991, Eliasson menjadi Ketua Kelompok Kerja Majelis Umum PBB untuk bantuan darurat dan Wakil Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) selama periode 1991-1992. Pada tahun 1992, dia pertama kali diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan PBB. Ia pun terlibat dalam operasi di Somalia, Sudan, Mozambik, dan Balkan. Dia juga mengambil inisiatif dalam sejumlah isu seperti ranjau darat, pencegahan, dan aksi kemanusiaan. . Selama periode 1994-1999, Eliasson menjabat sebagai Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri Swedia. Pada tahun 2000-2005, dia menjadi Duta Besar Swedia untuk Washington, DC, Amerika Serikat. Pada 13 Juni 2005, ia terpilih dengan suara bulat sebagai Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa yang ke-60. Ia menjabat sebagai Presiden selama periode 13 September 2005-11 September 2006. Pada 24 April 2006-6 Oktober 2006, ia menjabat Menteri Luar Negeri Swedia dari Sosial Demokrat dalam kabinet Göran Persson. Setelah Pemilihan Umum Swedia, 2006 ketika partainya kalah dalam pemilihan, ia mengumumkan akan mengajar di Universitas Uppsala. Pada bulan Desember 2006, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Kofi Annan mengumumkan namanya sebagai Utusan Khusus pada konflik Darfur, Sudan. Dia meninggalkan misi ini pada bulan Juni 2008. Eliasson adalah anggota Eminent dari Yayasan Sergio Vieira de Mello dan kini dia duduk sebagai dewan penasihat dari Aliansi untuk Pembangunan Perdamaian. Eliasson adalah Ketua WaterAid Swedia. Sejak 2010, dia tergabung dalam Grup Advokat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium. Eliasson adalah mantan anggota Dewan DARA (internasional organisasi). Kehidupan PribadiEliasson menikah dengan Kerstin Eliasson, mantan Sekretaris Negara Swedia untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Mereka memiliki tiga anak: Anna, Emilie dan Johan. Ia mendukung GAIS.[3] Pranala luar
Referensi
Pranala luar
|