Jambore Pramuka Dunia ke-22
LokasiJambore diselenggarakan di Rinkaby. Pada tahun 2001, dilaksanakan Jambore Nasional Swedia dengan peserta 26.700 orang peserta, dan Jambore Nasional selanjutnya yang bernama Jiingijamborii diselenggarakan ditempat yang sama pada 14 - 22 Juli 2007.[5] Lokasi perkemahan itu sendiri terletak di tepi pantai di tanah yang berpasir dan dikelilingi oleh hutan pinus. Tanah yang berpasir itu membantu mengalirkan air hujan, sehingga tidak berisiko tergenang air. Perkemah memiliki luas kurang lebih dua kilometer persegi, dengan beberapa hutan kecil[5] yang terdapat di dalamnya yang membagi lokasi perkemahan menjadi bidang-bidang yang lebih kecil. Suhu di perkemahan bervariasi, dari suhu yang rata-rata berada pada 22 °C (72 °F), tetapi malamnya turun menjadi 17 °C (63 °F). Disini matahari terbit pada pukul 5 pagi dan terbenam pada pukul 9 malam waktu setempat. Untuk minum, di tengah lapangan terdapat sebuah sumur yang dijadikan sebagai salah satu sumber mata air. SubperkemahanPerkemahan ini dibagi menjadi tiga kota dan setiap kota terdapat enam subperkemahan. Setiap subperkemahan terdiri dari kurang lebih 2.000 orang Pramuka dengan program kegiatannya masing-masing. Di dalam subperkemahan terdapat 4 kelompok penjaga dan setiap kelompok terdapat 9 orang pemuda dan 1 orang dewasa. Berikut pembagian kota dan subperkemahan:
Sedang ada lagi satu kota yang dikhususkan untuk anggota Tim Pelayanan Internasional dan orang dewasa lainnya yang tidak berafiliasi dengan subperkemahan atau peserta yang memiliki kegiatan sendiri bernama kota musim semi. KegiatanDepartemen Kegiatan membuat dan menyampaikan semua program yang dapat digunakan para peserta untuk mengikuti kegiatan. Program-program tersebut termuat di dalam modul-modul kegiatan. Modul kegiatan dibuat 5 buah, namun tetap saling berkaitan, yakni:
Modul kegiatan berlangsung selama perkemahan, yakni tujuh hari, setiap peserta yang berpartisipasi dapat mengunjungi setiap modulnya (lima modul dalam lima hari) serta Perkemahan ke Perkemahan (untuk dua hari). Modul Kegiatan Filasafat. Pada kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesan, inspirasi dan kegiatan yang menyenangkan. Setiap peserta diberi kesempatan untuk melihat hal yang modern dan terencana, kegiatan yang disampaikan baru dengan pengalaman yang menarik, ide-ide dan pengetahuan baru untuk semua peserta di Jambore Dunia tersebut.[6] Tujuan Modul. Setiap modul mempunyai tujuan dan arah yang memberikan pengalaman dan wawasan tertentu terhadap pesertanya, beberapa modul difokuskan pada wawasan pribadi dan beberapa yang lainnya mengenai pengetahuan dan menyangkut isu-isu global. Beberapa modul terfokus pada pramuka sendiri/dirinya sendiri, beberapa pada petugas, dan beberapa pada kelompok yang lebih luas dalam masyarakat bahkan seluruh dunia. Pada dasarnya, semua modul menawarkan pemikiran, pertanyaan, pengalaman dan perasaan yang berbeda dan berkontribusi untuk Organisasi Kepanduan Nasional-nya, serta setiap peserta kegiatan. Kontribusi dalam kegiatan modul merupakan pengalaman yang banyak dan positif untuk peserta dari seluruh negara dan budaya yang berbeda. Sebuah pengalaman yang dimaksudkan adalah pengamanan yang menjadi unik dan menyenangkan untuk setiap peserta dan dapat berkontribusi pada pengembangan pribadi mereka dengan memfokuskan diri pada bidang pertumbuhan pribadi melalu penggunaan metode pramuka. Program modul yang mendorong orang muda untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mampu dalam bidang berikut:
Program modul juga memberikan kesempatan yang sangat baik untuk semua peserta guna menghabiskan waktu dengan teman lama dan pada saat yang bersamaan bertemu dengan orang baru dan mendapatkan sahabat baru. Melalui persahabatan baru tersebut, jaringan, bertukar pengalaman dan perasaan solidaritas Gerakan Pramuka di dunia akan terus berkembang dan sejahtera. Program modul memberi kesempatan untuk seluruh pesertanya menikmati alam, mencoba ide-ide baru yang mereka bisa bawa pulang dan untuk belajar bagaimana mengembangkan ide mereka sendiri dari konsep ke realitas. Melalui proses ini peserta didorong dan difasilitasi untuk menantang harapan dan asumsi mereka dengan mengembangkan cara berpikir yang baru. Semua program modul memiliki tujuan yang jelas. Metode kepramukaan adalah hal yang sangat fundamental dalam persiapan serta realisasi pekerjaan, undang-undang pramuka, istilah belajar sambil melakukan (bahasa Inggris: learning by doing) dan perkembangan pribadi merupakan hal terpenting dari program ini. Kegiatan yang juga membentuk pemahaman pentingnya kesadaran menjaga alam. Sebagian besar kegiatan penjagaan berbasis,[7] kadang-kadang mereka melakukan pengintaian sendiri-sendiri dan kadang juga dengan bersama kelompok penjagaan lainnya atau bahkan bersama kelompok penjagaan internasional. Hal ini memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan indivitu tiap peserta tersebut dan identitas dalam kelompoknya serta mengembangkan kelompoknya secara keseluruhan. Program ini mendorong pramuka untuk memikirkan kembali, berkaca dan mendapatkan pemahaman baru selama kegiatan serta sesudahnya. Catatan Kaki
|