Jalur trem Wonokromo Kota–Krian

Jalur trem Wonokromo Kota–Krian
Peta yang menunjukan jalur kereta api Wonokromo-Krian
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur trem
StatusTidak beroperasi
TerminusWonokromo Kota
Krian
Operasi
Dibuka1890-1898
Ditutup
  • 1943 (segmen Karangpilang–Krian)
  • 1978 (segmen Wonokromo Kota –Karangpilang)
PemilikOost-Java Stoomtram Maatschappij
OperatorWilayah Aset VIII Surabaya
Data teknis
Panjang rel24,4 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi20 s.d. 40 km/jam

WOK–UJ
ke Ujung
WOK
Wonokromo Kota
TNS
Tangsi
GNI
Gunung Sari
KEW
Kedurus Wesel
KER
Kedurus
KED
Kedurus Dukuh
MLT
Mlaten
KAP
Karangpilang
NGM
Ngelom
RHG
Roemahgede
TMN
Taman
KLE
Kletek
BRW
Bringin Wetan
KMD
Koemendoeng OJS
TSB
Trosobo
SDH
Sidhorogo
BHR
Boharan OJS
BDM
Bendomoengel
KMS
Kemasan
KMP
Kempaan
PSS
Pasar Sapi
PSK
Pasar Krian
KRK
Krian OJS

Jalur trem Wonokromo Kota–Krian merupakan salah satu dari jalur kereta api nonaktif di Jawa Timur sepanjang 24,4 km. Jalur ini dibangun oleh perusahaan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) untuk melayani angkutan penumpang maaupun barang.

Jalur ini merupakan modal awal OJS dalam mengembangkan usahanya. Jalur ini dibuka pada tanggal 27 September 1890 untuk segmen Wonokromo Kota–Sepanjang OJS dan dilanjut menuju Krian pada tanggal 14 Februari 1898. Jalur ini menghubungkannya dengan Pabrik Gula Krian.[1]

Walaupun jalur tremnya dielektrifikasi pada tahun 1911-1924, tetapi elektrifikasi tidak sampai di Krian, hanya sampai Wonokromo Kota saja. Yang berjalan di atas jalur trem ini hanya trem uap.[2][3]

Jalur juga sempat dibongkar oleh pekerja romusa Jepang pada tahun 1943 bersama dengan jalur trem lainnya di luar Surabaya, tetapi tidak untuk jalur ke Karangpilang. Jalur Wonokromo Kota–Karangpilang tetap dilayani, meski perbaikan harus dilakukan mengingat banyak komponen rel yang hilang saat hendak dibongkar.[4]

Kemunduran mulai terjadi pada akhir tahun 1960-an. Pada tahun 1968-1969, trem listrik dihentikan operasinya. Kabel listrik aliran atas yang memayungi jalur trem ini dicabut dan jalur-jalur cabangnya sebagian juga dicabut. Bertumbuhnya urbanisasi di Surabaya menyebabkan trem uap yang tersisa berjalan sangat lambat karena harus menunggu penumpang yang kebanyakan pedagang memenuhi isi kereta. Bahkan, Ella Ubaidi, EVP Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, mengatakan bahwa dengan tarif 15 sen untuk kelas I dan 10 sen untuk kelas II, tidak mampu menyelamatkan trem Surabaya dari kepunahan.[5] Sejak tahun 1970-an, trem Surabaya dinyatakan tidak beroperasi karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum serta banyaknya penumpang gelap yang menyebabkan kebocoran pendapatan PJKA. Dengan ditutupnya trem uap Surabaya pada tahun 1978, berakhirlah riwayat trem Surabaya.[6][7][8]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan trem

Tidak ada layanan trem yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 21 Trem Surabaya
Segmen Wonokromo Kota–Sepanjang OJS (Karangpilang)
Diresmikan pada tanggal 27 September 1890
oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
4531 Wonokromo Kota WOK Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya km 13+200 lintas Ujung–Wonokromo Kota–Krian OJS +4,31 m Tidak beroperasi
- Tangsi TNS km 13+800 Tidak beroperasi
- Gunung Sari GNI km 15+400 Tidak beroperasi
- Kedurus Wesel KEW km 16+300 Tidak beroperasi
- Kedurus KER km 16+800 Tidak beroperasi
- Kedurus Duku KED km 17+800 Tidak beroperasi
- Mlaten MLT km 18+800 Tidak beroperasi
4721 Karangpilang KAP Jalan Mastrip, Karang Pilang, Karang Pilang, Surabaya km 20+600 +7,6 m Tidak beroperasi
Segmen Sepanjang–Krian
Diresmikan pada tanggal 14 Februari 1898
Ditutup pada 1943
- Ngelom NGM km 21+600 Tidak beroperasi
- Rumahgede RHG km 22+200 Tidak beroperasi
- Taman TMN km 22+900 Tidak beroperasi
- Kletek KLE km 24+000 Tidak beroperasi
- Bringin Wetan BRW km 25+900 Tidak beroperasi
- Kumendung OJS KMD km 27+500 Tidak beroperasi
- Trosobo (Sidoarjo) TSB km 29+100 Tidak beroperasi
- Sidhorogo SDH km 30+400 Tidak beroperasi
- Boharan OJS BHR km 31+300 Tidak beroperasi
- Bendomungel BDM km 32+600 Tidak beroperasi
- Kemasan KMS km 34+600 Tidak beroperasi
- Kempaan KMP km 35+700 Tidak beroperasi
- Pasar Sapi PSS km 36+200 Tidak beroperasi
- Pasar Krian PSK km 36+800 Tidak beroperasi
- Krian OJS KRK km 37+657 Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [9]
  • Stasiun nonaktif: [10][11]
  • Pengidentifikasi stasiun: [12]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [13]:106-124


Referensi

  1. ^ Oost-Java Stoomtram Maatschappij (1902). Verslag der Oost-Java Stoomtram Maatschappij. Den Haag: OJS. 
  2. ^ Freek., Colombijn,; Joost., Coté,; Joost., Cote⁺ѓ, (2014). Cars, conduits, and kampongs the modernization of the Indonesian city, 1920-1960. Leiden: BRILL. ISBN 9004280723. OCLC 894170623. 
  3. ^ "Oost Java Stoomtram Maatschappij". searail.malayanrailways.com. Diakses tanggal 2018-02-23. 
  4. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  5. ^ "Sepenggal Perjalanan Sejarah Trem di Surabaya". historia.id. Diakses tanggal 2018-02-23. 
  6. ^ okler.net. "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kai.id. Diakses tanggal 2018-07-20. 
  7. ^ "Java's Steam Tram Locomotives in the 1970s". www.internationalsteam.co.uk. Diakses tanggal 2018-07-20. 
  8. ^ Raap, Olivier Johannes (2017). Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 184. 
  9. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  10. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  11. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  12. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  13. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 
Kembali kehalaman sebelumnya