Jalur kereta api Gemekan–Ngoro

Jalur kereta api Gemekan–Ngoro
Dua prajurit berpose di salah satu segmen jalur KA Gemekan–Ngoro dekat Trowulan
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
TerminusGemekan
Ngoro
Operasi
Dibangun olehOost-Java Stoomtram Maatschappij
Legalitas pembangunanGouvernements besluit 11 Mei 1887 No. 8/c
Dibuka1889-1890
Ditutup1943
OperatorWilayah Aset VIII Surabaya
Data teknis
Panjang rel24,6 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi20 s.d. 40 km/jam
Peta Jalur kereta api Mojokerto–Gemekan–Ngoro
Peta Mojokerto pada tahun 1946 yang menujukkan jaringan tram kota Mojokerto.

Jalur kereta api Gemekan–Ngoro adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Timur, digunakan untuk menghubungkan pabrik-pabrik gula di Mojokerto yakni PG Brangkal, Sumengko, Dinoyo, Mojoagung, Solorejo, Sentanan Lor, dan sebuah pabrik spiritus di Wates. Sebagian jalur kereta apinya termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya

Jalur ini disebut-sebut sebagai modal awal Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) untuk mengembangkan usahanya.

Jalur ini, sebagai Mojokerto–Gemekan–Ngoro, telah selesai dibangun pada tanggal 1 Oktober 1889 untuk segmen Mojokerto Kota–Mojoagung, sedangkan pada tanggal 1 Januari 1890 selesai Mojoagung–Ngoro. Adapun percabangan menuju Dinoyo selesai pada tanggal 5 Maret 1892.[1] Perpanjangan ke Pabrik Spiritus Wates dilakukan pada tahun 1909.[2]

Jalur ini kemungkinan dinonaktifkan pada tahun 1943 karena dibongkar oleh pekerja romusa Jepang atau rusak akibat dari Agresi Militer I. Walaupun nama-nama perhentiannya sempat tercatat dalam data, tetapi tidak mampu menyelamatkan jalur dan perhentian-perhentiannya dari kepunahan.[3]

Istimewanya, jalur kereta api ini menghubungkan situs-situs bersejarah peninggalan Majapahit.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas OJS 2 Mojokerto
Segmen Gemekan–Mojoagung
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1889
oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
- Gemekan GMK km 8+900 Tidak beroperasi
- Jatisumber JSB km ? Tidak beroperasi
- Jatipasar JPS km 10+700 Tidak beroperasi
- Wringinlawang WLW km ? Tidak beroperasi
- Trowulan TRW km 12+400 Tidak beroperasi
- Museum MU km ? Tidak beroperasi
- Tanggalrejo TAR km 14+800 Tidak beroperasi
- Rumah Gede RGA km ? Tidak beroperasi
- Mojoagung MOJ km 16+700 Tidak beroperasi
Segmen Mojoagung–Ngoro
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1890
- Rosobo ROS km 17+200 Tidak beroperasi
- Dukusari DKS km 19+600 Tidak beroperasi
- Jatokgayam JGM km 22+000 Tidak beroperasi
- Pasar Gayam PSY km ? Tidak beroperasi
- Selorejo SRE km 22+600 Tidak beroperasi
- Mojojejer MJJ km 25+300 Tidak beroperasi
- Mojowangi MWI km 26+500 Tidak beroperasi
- Mojowarno Pasar MJP km 27+100 Tidak beroperasi
- Guwo GUW km 29+400 Tidak beroperasi
- Kertorejo KOJ km ? Tidak beroperasi
- Ngoro (OJS) NRO km 33+500 Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [4]
  • Stasiun nonaktif: [5][6]
  • Pengidentifikasi stasiun: [7]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [8]:106-124


Referensi

  1. ^ Oost-Java Stoomtram Maatschappij (1902). Verslag der Oost-Java Stoomtram Maatschappij. Den Haag: OJS. 
  2. ^ Archiv für Eisenbahnwesen. 48. 1925. 
  3. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  5. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  6. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  7. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  8. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 
Kembali kehalaman sebelumnya