Jalur LRT Punggol
Jalur LRT Punggol merupakan jalur angkutan terpandu otomatis di Singapura. Jalur yang dibuka pertama kali pada tanggal 29 Januari 2005 ini menghubungkan distrik-distrik permukiman dan suburban Punggol dengan Pusat Kota Punggol. Jalur LRT ini terhubung dengan Jalur MRT Timur Laut dan Terminal Bus Punggol. Jalur ini merupakan jalur ketiga dari sistem LRT Singapura. Sama seperti jalur LRT yang lain, jalur LRT ini sepenuhnya merupakan jalur layang dan menggunakan kereta otomatis. Fase pertama Jalur LRT Punggol memiliki panjang 10,3 kilometer dengan 15 stasiun pada dua jalur lingkar. Jalur ini menjadi jalur LRT kedua yang dioperasikan oleh SBS Transit. SejarahRencana pembangunan jalur LRT Punggol disusun dan diumumkan pada tahun 1999, bersamaan dengan pengembangan Kota Baru Punggol. Konstruksi dimulai bulan Juni 2000 oleh konsorsium Sembcorp Industries, Mitsubishi Heavy Industries, dan Mitsubishi Corporation dengan biaya sebesar 354 juta Dolar Singapura. Sementara itu, kontrak operasi LRT Punggol diberikan kepada Singapore Bus Service (sekarang SBS Transit) pada 20 Mei 1999.[1][2] Fase pertamanya selesai pada bulan Juni 2004 yang kemudian diuji coba oleh Otoritas Angkutan Darat. Sistem ini kemudian dipegang oleh SBS Transit pada 1 Desember 2004 yang lebih sering melakukan uji coba jalan dan pelatihan pegawai sebelum dibuka untuk umum. Lingkar timur jalur ini dibuka untuk umum pada tanggal 29 Januari 2005.[3] Akibat masih adanya pembangunan terbatas di sekitar beberapa stasiun, hanya petak antara Stasiun Cove dan Stasiun Kadaloor yang sudah dioperasikan kala itu.[4] Terdapat jalur kedua di tengah-tengah peron Stasiun Punggol dan dua jalur pendek percabangan dari Stasiun Teck Lee yang dibangun untuk mempersiapkan kemungkinan lingkar utara jalur ini. Namun, rencana pembangunan lingkar utara dibatalkan sehingga jalur-jalur yang telah dibangun tersebut ditutup. Sebagai gantinya, dibangun sebuah stasiun MRT baru di Pesisir Punggol yang saat ini masih dalam pembangunan.
Stasiun
LayananTerdapat empat layanan di jalur LRT ini dengan dua layanan di setiap lingkarnya.
ArmadaKereta yang dioperasikan di jalur ini adalah Mitsubishi Heavy Industries Crystal Mover C810 dan C810A. Kereta-kereta ini disimpan di Depo Sengkang yang melakukan perawatan dan pemeriksaan armada yang dioperasikan di Jalur LRT Sengkang dan Jalur LRT Punggol. Formasi keretaPada awalnya, setiap rangkaian dijalankan dengan satu kereta C810. Setiap unitnya memiliki panjang 11,2 meter dan dapat mengangkut hingga 105 penumpang. Setelah datangnya armada C810A, 16 kereta C810 dimodifikasi agar dapat beroperasi dengan dua kereta di setiap rangkaiannya. Sementara itu, 16 armada C810A dijalankan dalam formasi dua kereta di setiap rangkaiannya sejak awal pengoperasiannya. Karena formasi baru ini, kapasitas angkutan meningkat ke 204 penumpang di setiap perjalanannya. Kontrol keretaJalur ini dilengkapi dengan sistem persinyalan blok tetap Kyosan APM untuk kontrol kereta otomatis (ATC) di bawah operasi kereta otomatis (ATO) GoA 4 (UTO).[14] Subsistem operasinya terdiri atas proteksi kereta otomatis (ATP) untuk mengatur kecepatan kereta, supervisi kereta otomatis (ATS) untuk melacak dan menjadwalkan kereta, serta sistem interlocking berbasis komputer (CBI) yang mencegah kesalahan persinyalan dan pengaturan poin jalur. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Light Rail Transit (Singapore)#Sengkang/Punggol. |