Jalan Naming D Bothin adalah salah satu jalan di Kota Depok yang membentang antara ruas Jalan Arif Rahman Hakim Kota Depok disisi Utara dan jalan Dewi Sartika disisi Selatan. Jalan Naming D Bothin memiliki total panjang jalan 1200 meter, membentang sepanjang Jalan sejajar rel kereta api menuju ke Stasiun Depok Baru dari jalan Dewi Sartika. Jalan ini melintasi dua kelurahan,[1][2]
yaitu
Latar belakang
Dahulu jalan Naming D Bothin bernama Jalan Baru Plenongan atau Jalan Stasiun Depok Baru. Perubahan nama Jalan ini karena banyaknya Aspirasi Masyarakat yang disampaikan ke Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok, Masyarakat menginginkan agar Haji Naming D Bothin dapat diabadikan sebagai Nama jalan pengganti Jalan Baru Plenongan atau Jalan Stasiun Depok Baru[3]
Haji Naming D Bothin adalah tokoh masyarakat kota depok yang sudah dikenal luas atas segala perjuangannya memajukan masyarakat dan kota Depok selama hidupnya. Saat Depok masih menjadi bagian dari Kabupaten Bogor, Haji Naming D Bothin pernah menjabat sebagai Kepala Desa Beji selama 17 tahun sejak 1977 sampai dengan 1994. Desa Beji berubah status menjadi kelurahan beji seiring perubahan kota administratif depok menjadi Kota Madya.[4][5]
Haji Naming D Bothin juga sebagai penggagas dan pendiri kumpulan orang orang depok (KOOD) serta sebagai Koordinator Panitia Khusus penetapan Hari Jadi dan Lambang Kota Depok. Disamping itu, sosok Haji Naming D Bothin pernah berkiprah di dunia Politik menjadi Ketua DPD Golkar Kota Depok yang pertama dan menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Depok periode 1999-2004, Ketua DPRD Kota Depok periode 2004-2009, dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok periode 2009-2014.[6][7]
Haji Naming D. Bothin telah banyak berkiprah dalam membangun Kota Depok baik dibidang ekonomi, olahraga dan sosial mulai dari desa hingga saat ini menjadi Kota Depok yang maju dan berbudaya. Termasuk perjuangan beliau selaku tokoh masyarakat Depok menjadikan Kota Depok yang berpisah dari Kabupaten Bogor menjadi kota otonomi,[8]
Mengingat masyarakat Kota Depok telah kehilangan salah satu tokoh dan putra terbaik warga asli Depok yang lahir di Kukusan, Beji, Depok, maka untuk mengenang atas jasa dan perjuangannya dalam memajukan masyarakat dan kota Depok hingga pencantuman namanya dalam bentuk ditetapkan sebagai nama jalan di Kota Depok merupakan konsekuensi logis secara moralitas untuk mengingat jasa-jasanya.[9]
Tempat di sepanjang Jalan Naming D Bothin
Persimpangan
Jalan ini memiliki 2 persimpangan, yaitu :
Transportasi
Trayek angkutan kota yang melewati jalan Naming D Bothin
- D01 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Perumnas Depok Satu
- D03 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Parung, Bogor
- D04 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Kukusan, Beji, Depok
- D105 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
- D110 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Gandul, Cinere, Depok
- S16 Terminal Depok - Stasiun Depok Baru - Pangkalan Jati, Cinere, Depok Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
Lihat pula
Referensi
Pranala luar