Jakarta Sebelum Pagi
Jakarta Sebelum Pagi adalah sebuah novel karya Ziggy zezsyazeoviennazabrizkie pemenang sayembara Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2014. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2016 dan dicetak ulang tahun 2022. Buku ini menceritakan Emina seorang gadis yang terobsesi dengan babi, mendapati surat beserta bunga dari anonim yang dengan langsung ia cap sebagai penguntit. Dari situ ia mengenal seorang kakek tua yang menyimpan rahasia besar, gadis sekolah dasar yang bertingkah layaknya orang dewasa, dan pemuda korban perang yang mengalami sentuhan phobia.[1] Alur ceritaDikisahkan Emina, seorang gadis metropolitan unik juga absurd. Orangtuanya meninggal dunia, yang tersisa dari keluarganya adalah kakek dan neneknya serta adik dari kakeknya yang tinggal di sebuah rumah, Emina memberi julukan "Rumah Para Jompo". Tetangga mereka, juga seorang lelaki tua keturunan Belanda yang dipanggil oleh Emina dengan sebutan Pak Meneer. Lalu tiba-tiba ada orang misterius yang mengiriminya surat misterius dengan caranya yang unik. Hal tersebut malah menumbuhkan rasa penasarannya akan penguntit tersebut. Maka dimulailah skenario investigasi yang membawa Emina berkenalan dengan seorang gadis sekolah dasar yang unik bernama Suki. Suki adalah pemilik toko bunga yang berada tidak jauh dari apartemennya berada. Gadis keturunan Arab-Jepang itu memiliki hobi tak kalah unik yang berkaitan dengan teh. Anak kecil itu terobsesi dengan teh dan upacara minum teh khas Jepang. Dari Suki, ia kemudian berkenalan dengan Abel, seorang pemuda korban perang Aljazair yang mengidap trauma terhadap suara level kronik. Hubungan yang aneh terjalin antara Emina dengan Abel. Mereka memutuskan untuk menyelidiki surat-surat misterius yang sampai ke tangan Emina dengan menjelajahi lokasi-lokasi kota Jakarta masa kini, yang terhubung dengan setting Jakarta masa lalu yang tertulis di surat-surat misterius itu. Mengingat temannya tidak bisa diajak memecahkan misteri ke tempat-tempat itu pada siang hari, maka mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan dini hari dan mengunjungi tempat-tempat itu, berharap dapat memecahkan isi surat dan mengetahui siapa yang dimaksud oleh si penerima maupun pengirim aslinya. Tokoh cerita
Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|