Jaime Lannister
Jaime Lannister adalah karakter fiksi dalam seri novel fantasi epik A Song of Ice and Fire karya pengarang Amerika—George R. R. Martin dan adaptasi televisi yang berjudul Game of Thrones. Dia menjadi karakter POV yang menonjol di awal novel A Storm of Swords (2000). Pertama kali diperkenalkan di novel A Game of Thrones (1996), Jaime adalah seorang kesatria Kingsguard (pengawal raja) dan anggota House Lannister, yang terkaya dan salah satu keluarga paling kuat di kerajaan Westeros. Dia adalah putra tertua dari Tywin Lannister dan saudara laki-laki bagi Cersei dan Tyrion. Meskipun ia pertama kali tampak tidak bermoral, tetapi kemudian terbukti jauh lebih kompleks, terhormat dan simpatik. Perkembangan karakternya yang panjang dan kompleks telah dipuji oleh penggemar dan kritikus baik dalam novel maupun acara televisi.[1][2] Jaime diperankan oleh aktor Denmark—Nikolaj Coster-Waldau, pada serial Game of Thrones di HBO. Dia dinominasikan untuk Penghargaan Saturn kategori Aktor Pendukung Terbaik di Televisi, Critics' Choice Television Award kategori Aktor Pendukung Terbaik dalam Serial Drama, People Choice Awards kategori Anti-Hero TV Terfavorit untuk penampilannya di musim ketiga, dan untuk Primetime Emmy Award kategori Aktor Pendukung Luar Biasa dalam Serial Drama untuk penampilannya di musim ketujuh. Dia dan pemain lainnya dinominasikan untuk Screen Actors Guild Awards kategori Penampilan Luar Biasa oleh Ensemble dalam Serial Drama pada tahun 2012, 2014, 2015, 2016, dan 2017. KarakterPenggambaranDalam A Game of Thrones (1996), Jaime diperkenalkan sebagai salah satu Pengawal Raja, dan putra Tywin Lannister yang kaya dan berkuasa—mantan Tangan Kanan Raja. Saudari kembar Jaime adalah Cersei, Ratu Westeros berdasarkan pernikahannya dengan Raja Robert Baratheon. Jaime dijuluki sebagai "Pembantai Raja" karena ia telah membunuh "Raja Gila" Aerys Targaryen dalam kudeta yang menempatkan Robert di Iron Throne.[3] Eric Dodds dari Time menggambarkan Jaime sebagai "seorang yang tampan, petarung yang tak tertandingi dan cerdas."[4] Sedangkan The Los Angeles Times menyebut Jaime sebagai "seorang yang tampan dan tak bermoral."[5] Jaime kehilangan tangan pedangnya di A Storm of Swords, buku ketiga dalam seri ini. Dia digambarkan memiliki prostetik—setelahnya dan belajar bertarung dengan tangannya yang tidak dominan.
|