Istana Golestan
Istana Golestan (bahasa Persia: کاخ گلستان; Kākh-e-Golestān, secara harafiah: "Istana Taman Mawar") adalah bekas kediaman resmi Dinasti Qajar sekaligus kompleks istana yang terletak di Teheran, Iran.[1] Istana ini merupakan salah satu monumen tertua di Teheran dengan bagian dalam (interior) yang sangat detail dan saat ini berstatus sebagai warisan dunia.[2][3] Istana ini awalnya merupakan bagian dari Kubu Kota Teheran (Arg-e Saltanti) yang dibangun oleh Dinasti Safawi. Pada 1785, Dinasti Qajar yang berkuasa memilih Teheran sebagai ibu kotanya dan menjadikan bangunan Istana Golestan sebagai kediaman resmi keluarga kerajaan.[1] GeografiKompleks ini terletak di Distrik 12, Teheran. Dibatasi oleh Bangunan Kementerian Keuangan Iran dan Kementerian Peradilan Iran di sebelah utara, Stasiun Naser Khosrow di sebelah timur, Jalan Davar di sebelah barat, dan Jalan Raya Panzdah-e Khordad di sebelah selatan. Kompleks ini berada di jantung Kota Lama Teheran, yang dibatasi oleh Taman Shahr di barat laut, Jalan Pamenar di sebelah timur, dan Bazar Teheran di sebelah tenggara.[1] Kompleks ini terdiri dari dua taman yang saling terhubung, yakni taman barat yang agak lebih kecil dan taman timur yang lebih besar. Bangunan-bangunan, termasuk Istana Golestan mengelilingi taman ini.[1] Taman barat dibangun dengan poros utara-selatan dan dikenal sebagai Taman Tahta Marmer. Ada pun taman timur yang lebih besar, disebut Taman Golestan. Taman timur dibangun dengan poros barat-timur, meskipun sebenarnya berukur hampir persegi dengan poros barat-timur sedikit lebih panjang.[1] Akses utama ke istana ini adalah dari Panzdah-e Khordad di sebelah selatan. Dari sini, pengunjung akan memasuki Taman Tahta Marmer sebelah selatan dan dari sana bisa menuju bangunan Tahta Marmer.[1] SejarahGolestan memiliki sejarah yang panjang. Tercatat bahwa ada empat dinasti Persia (Safawi, Zand, Qajar, dan Pahlavi) yang membangun dan mememperbaiki kompleks ini.[1] Dinasti Safawi mendirikan Kubu Kota Teheran pada masa kekuasaan Tahmasp I (1524-1576).[1] Kubu kota tersebut kemudian direnovasi oleh Karim Khan dari Dinasti Zand, sebelum akhirnya dikuasai dan menjadi kediaman resmi Dinasti Qajar pada 1794. Pada 1865, bangunan utama yang dikenal sekarang dibangun oleh Haji Ab ol Hasan Mimar Navai. Pada 1925, Reza Shah mengumumkan kejatuhan Dinasti Qajar di Tekyeh Dowlat dan secara resmi Kompleks Istana Golestan dikuasai oleh Dinasti Pahlavi. Dinasti ini menggunakan Istana Golestan untuk resepsi resmi kerajaan, termasuk yang paling penting, pengukuhan Reza Shah sebagai kepala negara pada 1925 dan Mohammad Reza Pahlavi pada 1941. Antara 1925-1945, sebagian bangunan di kompleks ini dihancurkan atas perintah Shah. Penghancuran ini diduga untuk menghapus memori dan jejak dinasti sebelumnya.[4] Pemerintah Persia saat itu beralasan, penghancuran sengaja dilakukan dalam rangka memodernisasi Kota Teheran.[4] Di tempat bangunan-bangunan yang telah dihancurkan tersebut, biasanya didirikan bangunan yang lebih modern, termasuk satu bangunan baànk yang didirikan di lokasi bekas Tekyeh Dowlat.[5] Bangunan-bangunanKompleks Istana Golestan memiliki 17 bangunan, terdiri dari beberapa bangunan istana atau kediaman, museum, dan aula. Hampir semua bangunan-bangunan tersebut didirikan selama 131 tahun berkuasanya Dinasti Qajar.[6] Bangunan-bangunan istana dahulu digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengangkatan raja dan perayaan-perayaan besar. Di kompleks ini juga terdapat tiga bangunan yang menyimpan arsip, masing-masing didedikasian untuk arsip-arsip fotografi, manuskrip, dan dokumen.[7] Gedung Arsip FotografiFoto-foto penting keluarga kerajaan, pelayan-pelayan mereka, dan pemandangan, sebagian besar diambil oleh Sháh Naser al-Din disimpan di bangunan ini.[8] Gedung ini menyimpan 1.040 album yang terdiri dari 42.500 foto serta 4.000 foto yang tidak dimasukkan dalam album.[9] 116 album (terdiri dari 5.000 foto) telah dikurasi dan dapat dilihat publik. Kekayaan sejarah ini belum banyak diteliti oleh sejarawan, terutama karena tidak tersusun secara rapi dan tidak mendapat perhatian dari pihak pemerintah hingga baru baru ini.[9] Tahta MarmerTahta Marmer (Imarat-i Takht-i Marmar) adalah bangunan yang digunakan Shah untuk resepsi formal kerajaan. Sedangkan pertemuan pribadi dan pesta-pesta yang biasa diadakan pada malam hari dipusatkan sepenuhnya di bangunan utama Istana Golestan. Tahta ini dibangun pada 1806, menggantikan Tahta Merak.[1] Aula GadingAula Gading (Talar-i Aaj) dibangun pada masa Sháh Naser al-Din. Aula ini merupakan tempat penyimpanan barang-barang atau hadiah yang diberikan oleh negara-negara yang berdiplomasi dengan Persia. Pada masa Dinasti Pahlavi berkuasa, aula ini disulap menjadi lokasi untuk pesta dan perayaan resmi. Dinasti Pahlavi mengubah desain interiornya dan menjadikan ruang bersantai musim panas di atas aula ini sebagai galeri seni.[1] Bangunan PenginapanBangunan ini terletak di timur laut Taman Golestan. Sebelum Bangunan Penginapan didirikan, lokasi tersebut merupakan kebun jeruk. Bangunan ini didirikan pada 1959 bersamaan dengan gedung administrasi, dalam rangka kunjungan Ratu Elizabeth II ke Iran. Setelah itu bangunan ini dipakai sebagai akomodasi kepala-kepala negara yang berkunjung ke Iran. Bangunan Penginapan terakhir difungsikan sebagai akomodasi resmi kepala negara asing adalah ketika Presiden Tiongkok berkunjung ke sana pada 1979.[1] Aula CerminAula Cermin (Talar-i Ayeneh) adalah aula yang dibangun pada 1874. Terletak di sebelah barat Tahta Marmer. Aula ini termasuk salah satu aula yang paling terkenal di kompleks istana ini.[1] Aula Permata BerkilauAula Permata Berkilau (Talar-i Brelian) berada di sebelah timur Aula Gading. Sháh Naser al-Din menghancurkan bangunan-bangunan tua di Kompleks Kubu Kota Teheran. Salah satu bangunan yang dihancurkan adalah Gedung Kristal, yang diganti dengan Aula Pertama Berkilau. Aula ini pada masa Dinasti Pahlavi digunakan sebagai lokasi pertemuan dengan kepala negara asing.[1] Menara AnginMenara Angin (Imarat-i Badgir) terletak di sayap selatan Taman Golestan. Menara ini dibangun pada masa kekuasaan Sháh Fath Ali tahun 1813 dan disempurnakan pada masa Sháh Naser al-Din tahun 1853. Pada tiap sudut bangunan ini didirikan menara yang lebih kecil, yang dikenal sebagai menara angin. Menara ini cukup tinggi dan dihiasi dengan ubin berwarna biru, kuning, dan hitam. Pada puncaknya, tiap menara memiliki kubah emas. Angin-angin yang bertiup melalui menara kecil ini dimanfaatkan untuk mendinginkan bangunan selama musim panas.[1] Dinding bagian dalam bangunan ini dihiasi dengan cermin berukuran besar, pahatan, dan lukisa-lukisan pada kaca serta cermin. Pada bagian basement, terdapat kolam yang didinginkan dari tiupan angin yang ditangkap oleh menara angin. Saat ini, basement yang dimaksud dijadikan ruang pameran foto. Sebagian besar foto tersebut diambil oleh Sháh Naser al-Din sendiri.[1] Rumah TendaRumah Tenda (Chador Khaneh') berada di antara Menara Angin dan Aula Intan. Tempat ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan tenda-tenda yang biasa dipakai raja-raja Persia saat berwisata.[1] Bangunan ResepsiBangunan Resepsi (Talar-i Salam) dibangun pada 1870 dan selesai tiga tahun kemudian. Bangunan ini resmi dibuka pada 1878 setelah ornamen-ornamen interiornya selesai ditambahkan. Inspirasi pembangunannya didapat tatkala Sháh Naser al-Din kembali dari perjalanannya ke Eropa tahun 1869. Bangunan Resepsi ini letaknya berdekatan dengan Aula Gading. Bangunan ini sejak awal memang didedikasikan sebagai museum resmi kerajaan. Hadiah-hadiah terbaik dari luar negeri, terutama permata, disimpan di bangunan ini.[1] Pada 1966, berkenaan dengan pengangkatan Mohammad Reza Pahlavi, dekorasi baru ditambahkan pada Bangunan Resepsi seperti yang dikethaui saat ini. Ruangan musim panas yang ada di basement dibagi menjadi seksi barat dan seksi timur. Seksi timur disebut sebagai Aula Spesial, didedikasikan bagi seni rupa zaman Dinasti Qajar. Sementara itu, seksi barat dijadikan lokasi pameran lukisan-lukisan Persia dan dikenal sebagai Galeri Seni.[1] Bangunan Karim KhanBangunan Karim Khan (Khalvat-i Karim Khani) ada di sudut timur laut Istana Golestan. Di tengah bangunan terdapat air mancur yang dulunya digerakkan oleh sistem uap bawah tanah (qanat). Dinamai berdasarkan Karim Khan dari Dinasti Zand, bangunan ini aslinya merupakan bagian dari kediaman resmi Karim Khan. Dipercayai bangunan ini didirikan pada 1759. Sháh Naser al-Din menghancurkan sebagian besar bangunan ini untuk membangun Bangunan Resepsi.[1] Aula IntanAula Intan (Talar-i Almas) berada di sayap selatan istana, dekat Menara Angin. Didirikan pada masa kekuasaan Sháh Fath Ali dan kemudian dipugar secara besar-besar dengan penambahan ornamen dan hiasan oleh Sháh Naser al-Din. Bangunan ini dinamakan Aula Intan karena kilauan cermin-cermin yang menghiasi bagian dalamnya.[1] Istana PutihIstana Putih (Kakh-i Ab'yaz) dibangun pada masa-masa akhir kekuasaan Sháh Naser al-Din. Bangunan ini didedikasikan sebagai penyimpanan khusus bagi hadiah-hadih berharga, pemberian Sultan Turki, Sultan Abdul Hamid II.[1] Istana Putih dibangun dengan plesteran bergaya Eropa. Aula dan tangganya dihiasi batu marmer putih. Sejak awal pendiriannya, istana ini tak hanya menjadi ruang penyimpanan hadiah dari Sultan Turki, melainkan sebagai kantor Perdana Menteri. Sidang Kabinet terakhir diadakan di bangunan ini pada 1954. Pada 1965, sayap barat dan lantai dasarnya dimodifikasi untuk pengukuhan Mohammad Reza Pahlavi. Tiga tahun kemudian diubah menjadi Museum Antropolohi yang menampilkan beberapa artefak kuno paling berharga yang ditemukan di Iran.[1] Tahta MatahariTahta Matahari (Shams-ol Emareh) adlah bangunan yang paling tinggi di kompleks ini, sekaligus sebagai bangunan yang paling lestari, khususnya di sayap timur istana.[1] Bangunan dengan gaya fusi Eropa-Persia ini didirikan oleh Sháh Naser al-Din. Dari balkon bangunan ini, ia dapat mengamati pemandangan Teheran. Tahta Matahari didesain oleh Moayer al-Mamaalek dan dibangun antara 1865-1867, diarsiteki Ustad Mohammad-Ali Kashi. Tahta Matahari memiliki lima lantai dengan dua menara. Di antara kedua menara terdapat dua kamar yang di atasnya terdapat menara jam.[1] Tekyeh DowlatSebelum dihancurkan pada 1947, Tekyeh Dowlat adalah bangunan terbesar di Kompleks Istana Golestan.[1] Dibangun pada 1868 dan dibuka pada 1873, bangunan gedung pertunjukan bertingkat tiga ini memiliki desain melingkar dengan diameter 60 meter dan tinggi 24 meter. Tiap lantai terdiri dari 20 ruangan, masing-masing selebar 7,5 meter. Tekyeh Dowlat memiliki tiga pintu masuk. Pintu masuk bagi penonton laki-laki berada di sebelah timur, sedangkan di sebelah barat merupakan pintu bagi penonton perempuan. Shah dan keluarga kerajaan memasuki ruang pertunjukan melalui pintu pribadi di sebelah utara, yang terhubung dengan taman. Bangunan ini dibangun untuk pertunjukan takziah dan pada masanya merupakan marka tanah paling penting di Teheran.[10] Saat IniIstana Golestan kini berstatus sebagai museum dan merupakan salah satu destinasi utama para wisatawan domestik maupun mancanegara. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan menargetkan serangan terhadap 52 situs budaya dan peninggalan bersejarah di Iran, termasuk Istana Golestan. Hal ini dipicu oleh ikrar Iran untuk melakukan balas denam atas serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di Baghdad, yang menewaskan Jenderal Qasem Soleimani.[11] Dikarenakan pandemi korona, pihak pengurus Museum Istana Golestan memutuskan untuk menanyangkan serial video yang bertajuk "Golestan 59 Detik" bagi pengunjung online.[12][13] Galeri
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Istana Golestan. |