Islam di Benggala BaratIslam di Benggala Barat adalah agama minoritas terbesar di negara bagian tersebut. Pada tahun 2011, 2.47 Crore atau 27.01% dari total populasi mengidentifikasikan diri sebagai Muslim[1], naik dari 25.25% pada tahun 2001.
SejarahRaja-rajaPenguasa Islam di bawah panji Dinasti Khilji (1200 M - 1230 M), Kesultanan Mamluk (1227 M - 1281 M), Kesultanan Tughlaq (1324 M - 1339 M), kerajaan Ilyas Shahi (1435 - 1487) kerajaan Suri Empire (1532 - 1555) terutama penjarah. Pemerintahan dipertaruhkan dan integritas sosial-politik Bengal berada di bawah krisis yang parah. MurshidabadMurshid Quli Khan adalah Mughal Subahdar Bengal terakhir di bawah pemerintahan kaisar Mughal Bahadur Shah I. Lahir sebagai Brahmana Hindu di Deccan India, Murshid naik takhta sebagai Nawab Bengal. Ia mengganti nama wilayah Karna Suvarna di Shashanka menjadi Murshidabad. Dinasti KochNegara pangeran Cooch Behar termasuk dalam peta politik Bengal setelah Kemerdekaan. Sebelumnya, wilayah utara Bengal diperintah oleh Dinasti Koch. Istana raja Koch yang terkenal masih berdiri di Kota Cooch Behar. Invasi MarathaSelama gejolak politik setelah kematian Murshid Quli Khan pada abad ke-18, Kekaisaran Maratha memutuskan untuk menyerang Bengal. Dipimpin oleh Maratha Maharaja Raghuji dari Nagpur, pasukan Maratha berhasil merebut sebagian Odisha dan Bengal tetapi gagal menguasai seluruh provinsi. Istilah 'Bargi', yang mengacu pada penjarah Maratha, masih merupakan istilah umum yang digunakan di Benggala Barat[1] DemografiPertumbuhanSelama tahun 2001 hingga 2011, pangsa Muslim di Benggala Barat telah tumbuh sebesar 21.8% dibandingkan dengan pertumbuhan sepuluh tahun sebesar 10.8% yang dicatat oleh umat Hindu. Kesenjangan antara pertumbuhan umat Islam dan Hindu di sini tidak setinggi di Assam, di mana pertumbuhan umat Hindu selama dekade tersebut sangat mirip, yaitu 10.9%, tetapi umat Islam telah tumbuh pada tingkat yang jauh lebih tinggi yaitu 29.6%. Namun kesenjangan antara kedua tingkat pertumbuhan tersebut agak lebar di Benggala Barat, dimana pertumbuhan selama sepuluh tahun pada Muslim selama 2001 hingga 2011 telah mencapai 102% di atas pertumbuhan umat Hindu. Kesenjangan ini tetap cukup lebar dan terus melebar sejak tahun 1971 hingga 1981. Karena kesenjangan pertumbuhan ini, pangsa Muslim dalam populasi Benggala Barat telah meningkat. Selama tahun 2001 hingga 2011, persentase Muslim telah meningkat dari 25.25% menjadi 27.01%, menandai peningkatan sebesar 1.77 poin persentase. Kuantum pertumbuhan ini adalah yang terbesar keempat di India setelah Assam, Kerala dan Uttarakhand, di mana pertambahan pangsa Muslim selama 2001 hingga 2011 masing-masing sebesar 3.31, 2.03 dan 1.87 poin persentase. Namun, dibandingkan rata-rata pertambahan nasional sebesar 0.8 poin, peningkatan di Benggala Barat memang sangat besar.[3]
Penganut Islam menurut distrikTabel ini merupakan populasi dan persentase Muslim per distrik di Benggala Barat[4].
Penganut Islam menurut wilayah perkotaanTabel ini menyajikan populasi Muslim menurut kota besar di Benggala Barat pada tahun 2011.
Lihat jugaReferensi
|