Isi bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat (Iran)Isi bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat menjelaskan Iran dan subjek-subjek terkaitnya secara ekstensif. Kebocoran yang dimulai tanggal 28 November 2010 ini terjadi setelah situs WikiLeaks — organisasi media baru nirlaba internasional yang menerbitkan kiriman dokumen-dokumen rahasia dari berbagai sumber berita dan bocoran berita anonim — mulai menerbitkan dokumen rahasia dengan korespondensi yang terperinci — kawat diplomatik — antara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan perwakilan diplomatiknya di seluruh dunia. WikiLeaks membocorkan dokumen ini setiap hari sejak tanggal pertama rilisnya. Hubungan Iran-ArabKawat ini menyebutkan Amerika Serikat merasa para pemimpin Arab sangat tidak percaya dengan Iran dan pemimpin Arab yang pro-A.S. mendorong dilakukannya serangan militer ke fasilitas nuklir di Iran.[1][2][3] Raja Abdullah dari Arab Saudi berulang kali meminta A.S. menyerang fasilitas nuklir Iran.[4] Dalam satu kawat diplomatik, Raja Abdullah mengatakan bahwa mereka perlu "menebas kepala ular", menyindir program nuklir Iran. Hal ini masih dianggap bermasalah, karena banyak pemimpin Arab yang menolak mengkritik Iran secara terbuka akibat besarnya dukungan rakyat mereka terhadap negara tersebut.[1][5] Hubungan Iran–UEAMuhammad bin Zayed, Pangeran Pewaris Abu Dhabi, memaksa A.S. untuk tidak memuaskan Tehran dan mengatakan bahwa Presiden IRan "[Mahmoud] Ahmadinejad adalah Hitler".[6] Hubungan Iran-BahrainRaja Hamad dari Bahrain pada tahun 2009 pernah berkata bahwa "[program nuklir Iran] harus dihentikan. Bahaya membiarkannya lebih besar ketimbang bahaya menghentikannya."[5][6] Hubungan Iran-MesirMayor Jenderal Muhammad al-Assar, asisten Menteri Pertahanan Mesir Mohamed Hussein Tantawi, pada tahun 2009 mengatakan bahwa "Mesir menganggap Iran ancaman terhadap kawasan ini".[6] Rudal Korea UtaraAgen intelijen A.S. menilai bahwa Iran memperoleh rudal canggih dari Korea Utara (diturunkan dari desain Soviet) yang lebih kuat daripada rudal Iran yang pernah diakui keberadaannya oleh A.S.[7] Rudal-rudal dengan merek BM-25 ini memiliki jangkauan 2.000 mil (3.200 km).[5][7] Akan tetapi, kawat lain[yang mana?] yang kurang mendapat perhatian pers besar menjelaskan pertemuan pejabat A.S. dan Rusia. Pejabat Rusia membantah klaim A.S. sambil menunjukkan kelemahan teknis pada bukti-bukti yang dipaparkan dan tidak adanya konsistensi dalam klaim tersebut.[8] Konflik dalam negeriAmerika Serikat menduga adanya perpecahan antara Ahmadinejad dan komandan Garda Revolusi Mohammad Ali Jafari. Kawat ini mengutip insiden rapat Dewan Agung Keamanan Nasional ketika Ahmadinejad (merujuk pada perlakuan pengunjuk rasa oposisi) menyatakan bahwa "'rakyat merasa tidak bisa bernapas,' dan berpikir bahwa untuk meredam situasi ini ia perlu memperluas kebebasan pribadi dan sosial, termasuk kebebasan pers." Jafari membalas, "Anda salah! [Faktanya] Andalah yang mengakibatkan kekacauan ini! Dan Anda sekarang mengaku memberikan kebebasan kepada pers?!" Ia kabarnya langsung menampar wajah Ahmadinejad. Peserta rapat mulai ribut dan rapat SNSC dibatalkan sampai Ayatollah Ahmad Jannati mendamaikan keduanya.[9] Kebangkitan kembali Partai TudehAda sejumlah laporan bahwa Partai Tudeh yang sudah lama dilarang berdiri mulai menarik perhatian karyawan pemerintah dan kelas pekerja dan bahwa mereka adalah pihak penggerak serangan-serangan terkini.[9] Kesehatan Ali KhameneiSeorang sekutu anonim mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani menyatakan bahwa Pemimpin Agung Ali Khamenei menderita leukemia terminal dan diperkirakan akan wafat dalam hitungan bulan, dan keengganan Rafsanjani untuk bertindak pasca pilpres Iran 2009 dilakukan secara sengaja agar bisa menggantikan Khamenei lalu menganulir pemilihan Ahmadinejad.[10] Eksploitasi Bulan Sabit Merah IranKawat ini melaporkan bahwa Bulan Sabit Merah Iran diduga sangat dikontrol oleh pemerintah dan terlibat dalam penyelundupan senjata ilegal dan aksi mata-mata untuk pemerintah Iran.[11][12] Sanksi Amerika SerikatSebuah kawat dari Departemen Luar Negeri A.S. menunjukkan bahwa A.S. sedang meminta kerja sama dari para sekutunya untuk terus memberlakukan sanksi bagi Iran sebagai tanggapan atas program nuklirnya.[13] Korespondensi intelijen Iran-KanadaJim Judd, mantan direktur Canadian Security Intelligence Service memberitahu pejabat Departemen Luar Negeri A.S. Eliot A. Cohen bahwa "ia dan koleganya 'sangat, sangat khawatir' dengan Iran." CSIS sempat berbicara dengan Menteri Intelijen dan Keamanan Iran setelah Iran meminta "jalur komunikasi [pribadi] ke Kanada". Iran sepakat "membantu" Perang Afghanistan, termasuk berbagi informasi seputar kemungkinan serangan, meski tawaran tersebut ditolaknya. Judd juga mencatat bahwa "kami belum tahu apa yang dikejar Iran," sambil menambahkan bahwa Iran jelas-jelas ingin pasukan militer NATO di Afghanistan untuk "mati perlahan-lahan."[14][15] Kejahatan terorganisasiMenurut sebuah kawat yang dikirimkan dari kedutaan A.S. di Baku, Azerbaijan, pada tahun 2009, ada "rumor tersebar" bahwa banyak warga Iran di Baku melakukan aktivitas ilegal dan aktivitas tersebut terkait dengan Iran. Aktivitas-aktivitas ini mencakup pelanggaran sanksi, pencucian uang, penyelundupan onderdil, penggalangan alat dan dana untuk Garda Revolusi Iran, dan penanganan penyelundupan narkotika dari Iran. Kawat ini menyebut bahwa banyak warga Iran yang menetap di Baku dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, pebisnis, dan aktivis HAM yang terlibat dalam aktivitas ini.[16] Referensi
Pranala luar
|