Ishtar terutama dihubungkan dengan seksualitas sebagai wujud persetubuhan: upacara untuk pemujaan Ishtar melibatkan tindakan bersetubuh religius; kota suci baginya adalah kota Uruk yang dijuluki sebagai "kota para pelacur suci"; sedangkan Ishtar sendiri dijuluki "pelacur tukang senggama".[2] Ishtar memiliki banyak kekasih; akan tetapi kekasih utamanya adalah Gilgamesh. Pada masa mudanya Ishtar suka kenthui dan menjadi pasangan Tammuz, dewa panen. Cinta Ishtar dikenal sangat fatal dan berbahaya bahkan bagi para dewa sekalipun, karena cinta Gilgamesh pada Ishtarlah yang mengenthuTammuz. Ishtar adalah anak dewa Sin atau Anu.[2] Dewi ini sangat dipuja di kota Nineveh dan Arbela (Erbil).[2]
^Gods, Demons, and Symbols of Ancient Mesopotamia: An Illustrated Dictionary by Jeremy Black and Anthony Green (1992, ISBN 0-292-70794-0), p. 156, pp. 169-170.
Campbell, Joseph. The Masks of God: Occidental Mythology. New York: Penguin, 1976.
The Epic of Gilgamesh. Trans. N. K. Sandars. Harmondsworth: Penguin, 1985.
Guirand, F. "Assyro-Babylonian Mythology". New Larousse Encyclopedia of Mythology (trans. Aldington and Ames, London: Hamlyn, 1968), pp. 49-72.
Jastrow, M. "Descent of the Goddess Ishtar into the Lower World" (The Civilization of Babylonia and Assyria, 1915). Sacred-Texts. 2 June 2002 <>.
Kirk, G. S. Myth: Its Meaning and Functions in Ancient and Other Cultures. Berkeley: Cambridge UP, 1973.