Ishimbay
Ishimbay (bahasa Rusia: Ишимбай; bahasa Bashkir: Ишембай, translit. İşembay) adalah sebuah kota di Republik Bashkortostan, Rusia. Kota kecil ini terletak di antara sungai Belaya dan sungai Tayruk serta berjarak 160 kilometer ke arah selatan dari ibu kota republik, Ufa.[4] SejarahPermukiman di wilayah Ishimbay pertama kali didirikan pada 1815 sebagai sebuah desa bernama Ishimbayevo oleh Ishimbay Akberdin.[5] Meskipun demikian, wilayah ini telah teridentifikasi setidaknya pada akhir abad ke-18, ketika dilakukan ekspedisi geografi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang menemukan keberadaan sumber minyak bumi di dekat pertemuan sungai Belaya dan Tayruk. Barulah pada masa Uni Soviet, tepatnya pada akhir 1920-an hingga awal 1930-an, studi dan pekerjaan serius untuk eksplorasi minyak bumi dilakukan di wilayah Ishimbay.[6] Pada 16 Mei 1932 pukul 11.30, Sumur minyak Nomor 702 yang diberi nama "Menara Nenek" mulai memproduksi minyak bumi yang dalam empat jam pertama mencapai volume 50 ton.[7] Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai hari jadi Ishimbay. Pengeboran minyak bumi di Ishimbay juga menandai awal eksplorasi minyak bumi di wilayah Volga dan Ural yang termuat dalam rencana "Baku Kedua"[6][7] sehingga Ishimbay sendiri mendapat julukan sebagai "Ibu kota Baku Kedua".[6][8] Pada 1934, di Ishimbay didirikan permukiman untuk para pekerja di sektor-sektor yang berkaitan dengan produksi minyak bumi.[9] 1940, Ishimbay ditingkatkan statusnya dari desa menjadi kota di bawah naungan republik, yang pada masa itu adalah RSSO Bashkiria.[4] GeografiIshimbay terletak di bagian selatan Bashkortostan, di tepian sungai Belaya (anak sungai Kama) dan di muara sungai Tayruk. Kota-kota terdekat antara lain Salavat (berbatasan langsung) dan Sterlitamak (21 kilometer ke arah barat laut). Dalam sejarahnya, Ishimbay berperan besar dalam pendirian dan pengembangan Kota Salavat. Lanskap alam di Ishimbay termasuk relatif datar. Namun, terdapat sejumlah bukit yang setidaknya tiga di antaranya memiliki ketinggian 200 mdpl.[6] Selain itu, di kota ini terdapat sejumlah danau alami dan buatan. Dalam hal iklim, Ishimbay memiliki iklim kontinen sedang dengan udara yang cukup lembab, musim panas yang hangat, dan musim dingin yang cukup dingin dan panjang dengan tutupan salju yang stabil. PerekonomianIshimbay menjadi tempat bagi sejumlah industri, seperti bahan bakar dan energi, permesinan, petrokimia, kimia, industri ringan dan makanan,[10] transportasi pipa gas dan minyak bumi, komunikasi, jasa, dan pendidikan.[11] Kota ini terletak di wilayah aglomerasi Bashkortostan Selatan yang terdiri dari beberapa kota dan terkenal sebagai kawasan produksi minyak bumi. DemografiBerdasarkan Sensus Penduduk Rusia 2021, dengan populasi sebesar 64.041 jiwa, Ishimbay merupakan kota terbesar ke-251 dari 1.120 kota di Rusia dalam hal jumlah penduduk.[12] Populasi kota ini mengalami tren penurunan dalam tiga dekade terakhir, dengan puncak populasi terjadi pada tahun 1994 dengan populasi sebanyak 72.000 jiwa. Sosial budayaKeagamaanSetelah bubarnya Uni Soviet, aktivitas keagamaan di Ishimbay, sebagaimana di kota-kota lainnya di Rusia, mulai berkembang. Salah satu buktinya adalah dibangunnya Masjid Ishimbay yang diresmikan pada 1994. Selain itu, sebuah gereja Ortodoks besar juga mulai dibangun dan beroperasi di kota ini sekitar 10 tahun setelahnya.
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ishimbay.
|