Iryeon
Ia menjadi seorang biarawan di Kuil Muryangsa pada usia 9 tahun, dan lulus dari Seon ujian nasional pada usia 22 tahun; pada usia 54 tahun ia diberikan ranking Guru yang Agung. Ketika ia berusia 78 tahun, Raja Chungnyeol menawarkannya sebuah posisi ranking dan mencoba untuk membuatnya Pembimbing Nasional, tetapi Iryeon menolaknya. Raja kemudian menunjuknya sekali lagi sebagai Pembimbing Nasional, dan Iryeon turun ke ibu kota Kaesong (kemudian Gaegyeong), tetapi segera kembali ke pegunungan dengan alasan bahwa ibunya yang sudah tua sakit. Pada hari ke-80 bulan ke-7 pada tahun 1289, ia mengadakan wawancara dengan beberapa biarawan, dan kemudian meninggal. Iryeon dikenal sebagai penulis yang produktif, dan menurut prasasti di makamnya ia menulis sejumlah 80 jilid di dalam topik Buddha. Namun pada hari ini hanya satu dari bukunya yang selamat: Samguk Yusa, yang tidak disinggung di dalam prasasti sama sekali. Catatan
Lihat pula
|