Invasi Wales oleh Norman

Invasi Wales oleh Norman dimulai beberapa saat setelah penaklukan Inggris oleh Norman yang dilancarkan oleh William sang Penakluk, yang merasa bahwa wilayah Inggris merupakan haknya. Pada awalnya (1067–1081), invasi Wales tidak dilancarkan dengan semangat dan tujuan seperti invasi Inggris. Namun, invasi Norman yang lebih besar dilakukan pada tahun 1081, dan pada tahun 1094 sebagian besar wilayah Wales telah berada di bawah kendali anak sulung William, Raja William II dari Inggris. Orang Wales tidak menyukai orang-orang Norman yang dianggap kejam dan pada tahun 1101 telah merebut kembali sebagian besar wilayah mereka di bawah kekuasaan Raja Gruffudd ap Cynan yang panjang. Sang raja sendiri sebelumnya dipenjarakan oleh orang-orang Norman selama dua belas tahun sebelum akhirnya berhasil melarikan diri. Gruffudd mendapat bantuan tidak langsung dari Raja Magnus III dari Norwegia, yang sempat menyerang bangsa Norman di Pulau Anglesey di Wales barat laut (di dekat Ynys Seiriol. Serangan ini menewaskan Hugh dari Montgomery, Earl Shrewsbury Kedua, dan menghancurkan pasukan Norman. Magnus lalu merebut Kepulauan Orkney, Hebrides, Pulau Man, kepulauan di sebelah utara Wales dan wilayah barat dan utara Skotlandia dan Inggris pada tahun 1098.

Bangsa Norman di bawah kepemimpinan anak keempat William, Raja Henry I dari Inggris, kini memiliki posisi yang kuat di Inggris. Mereka menanggapi hal tersebut dengan kembali melancarkan serangan ke Wales pada tahun 1114. Namun, kali ini Wales dan Norman memutuskan untuk berdamai. Ketegangan berlanjut dari tahun 1135 hingga 1154 pada masa kekuasaan Stephen dari Inggris, keponakan Henry dan cucu William yang terlibat dalam perang saudara dengan Maharani Matilda, anak perempuan Henry dan satu-satunya keturunan sah Henry yang masih hidup.

Pada tahun 1150-an, anak laki-laki Matilda Raja Henry II dari Inggris melancarkan ekspedisi pertamanya ke Wales pada tahun 1157. Ia mengalami kekalahan besar yang mempermalukan dirinya, terutama dalam Pertempuran Ewloe di Coleshill / Coed Eulo. Henry sendiri hampir tewas dalam pertempuran tersebut. Ia lalu kembali melancarkan kampanye militer melawan musuh-musuhnya pada tahun 1163. Sumber-sumber sejarah mencatat bahwa ia memperoleh penghormatan dalam bentuk yang tidak jelas dari dua pangeran Wales yang paling kuat, Rhys ap Gruffydd dan Owain Gwynedd, sertadari Raja Skotlandia. Hal ini memicu pemberontakan di Wales, tetapi Henry II kembali mengalami kekalahan pada tahun 1165 dalam Pertempuran Crogen. Invasi yang dilancarkan Henry ke Wales selalu mengalami kegagalan dan ia terpaksa berkompromi dengan Rhys ap Gruffydd untuk memperoleh kendali atas wilayah Wales selatan.

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya