Invasi Burma oleh Jepang
Pencaplokan Jepang di Burma adalah bab pembuka dari Kampanye Burma dalam Teater Asia Tenggara pada Perang Dunia II, yang terjadi selama lebih dari empat tahun dari 1942 sampai 1945. Pada tahun pertama kampanye tersebut, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (dengan bantuan dari pasukan Thai dan pemberontak Burma) menendang pasukan Persemakmuran Britania dan Tiongkok keluar dari Burma, yang membuat dimulainya Pendudukan Jepang di Burma dan membentuk sebuah pemerintahan administratif Burma independen secara nominal. Keadaan sebelum perangSebelum Perang Dunia Kedua pecah, Burma merupakan bagian dari Kekaisaran Britania, yang secara proresif menyerang dan menduduki menyusul tiga perang Inggris-Burma pada abad ke-19. Awalnya merupakan bagian dari India Britania, Burma kemudian menjadi koloni terpisah berdasarkan Akta Pemerintahan India 1935. Di bawah kekuasaan Britania, terjadi perkembangan ekonomi yang substansial, tapi mayoritas komunitas Bamar menjadi semakin bergejolak. Yang memprihatinkan mereka antara lain masuknya pekerja-pekerja India dalam banyak industri baru dan terkikirsnya masyarakat tradisional di daerah-daerah pedesaan karena tanah mereka dipergunakan untuk perkebunan-perkebunan yang hasilnya diekspor atau digadaikan pada lintah darat India. Dorongan untuk merdeka semakin besar.[3] Ketika Burma diserang, orang-orang Bamar tidak bersedia membantu pihak Britania dan banyak yang siap membantu pergerakan-pergerakan membantu Jepang. CatatanReferensi
Bacaan tambahan
Pranala luar
|