International African Service Bureau

International African Service Bureau (IASB) adalah sebuah organisasi Pan-Afrika yang didirikan di London pada tahun 1937 oleh George West, George Padmore, C. L. R. James, Amy Ashwood Garvey, T. Ras Makonnen dan nasionalis Kenya Jomo Kenyatta serta seorang aktivis buruh dan agitator I. T. A. Wallace-Johnson asal Sierra Leone. Chris Braithwaite (biasa disapa Jones) menjadi Sekretaris IASB saat awal didirikan.[1]

IASB dibentuk oleh beberapa anggota yang dua tahun sebelumnya mendirikan International African Friends of Abyssinia (Ethiopia), tujuan IASB adalah untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan Afrika dan diaspora Afrika kepada masyarakat umum Inggris. Rancangan dan organisasi IASB mirip dengan West African Youth League,[2] IASB juga berupaya memberi tahu publik tentang keluhan yang dihadapi oleh rakyat Afrika yang saat itu berada di bawah pemerintahan kolonial, serta membuat daftar reformasi dan kebebasan yang akan membantu wilayah-wilayah koloni. IASB juga berharap untuk mendorong serikat pekerja baru Afrika untuk berafiliasi dengan gerakan buruh Inggris.[3] Selanjutnya IASB mengadakan pertemuan mingguan di Hyde Park, di sana para anggota membahas mogok kerja di Karibia dan Etiopia. Selain itu, IASB juga menyediakan pembicara untuk cabang-cabang Partai Buruh, serikat pekerja dan Liga Bangsa-Bangsa serta menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan diajukan di depan Parlemen Inggris mengenai undang-undang, kondisi kerja dan peraturan serikat pekerja.[4]

IASB menerbitkan journal, International African Opinion, yang diedit oleh C. L. R. James.[5]

Organisasi ini bertahan hingga sekitar tahun 1945.[6]

Referensi

  1. ^ Spitzer & Denzer 1973, hlm. 446.
  2. ^ Padmore 1957, hlm. 147.
  3. ^ International African Services Bureau report for 1937, 6 March 1938 .
  4. ^ Spitzer & Denzer 1973, hlm. 448.
  5. ^ Tony Martin, The Pan-African Connection: From Slavery to Garvey and Beyond, The Majority Press, 1984, p. 168.
  6. ^ Marika Sherwood, "Ending British Rule in Africa: Writers in a Common Cause" (review), Reviews in History, December 2009.
Kembali kehalaman sebelumnya