Injil Filipus
Injil Filipus merupakan nama salah satu tulisan Injil Gnostik, sebuah naskah apokrifa Perjanjian Baru, yang ditemukan di Nag Hammadi pada tahun 1945.[1][2] Naskah Injil Filipus yang ditemukan itu ditulis dalam bahasa Koptik.[1] Injil Filipus merupakan hasil tulisan kaum Gnostik.[1][2][3] Naskah Injil Filipus yang ditemukan di Nag Hammadi masih cukup baik sehingga pengajarannya dapat diketahui dengan baik.[4] Selain injil Filipus, masih ada tulisan-tulisan lain yang bercirikan Gnostik, misalnya Injil Thomas, Injil Maria Magdalena, Injil Yudas, dan sebagainya.[1] Dan Brown mengutip Injil Filipus dan Injil Maria Magdalena di dalam novelnya yang terkenal, The Da Vinci Code.[5] Tulisan berbahasa Koptik ini merupakan terjemahan dari naskah Yunani yang berasal dari abad ke-2 M atau abad ke-3 M.[1] Tulisan tersebut dinamakan "Injil Filipus" sebab di dalam tulisan tersebut hanya nama Rasul Filipus yang disebutkan secara eksplisit.[1] Genre tulisan ini adalah "perkataan" sebab isinya hanya berupa ucapan-ucapan dari tokoh Yesus.[1] Di situ termuat 17 ucapan Yesus, dan 9 diantaranya merupakan kutipan atau penafsiran lain atas ucapan Yesus di dalam keempat Injil Kanonik.[1] Injil filipus dianggap sebagai Injil Palsu. Beberapa Ajaran
Sakramen BaptisanInjil Filipus melihat sakramen baptisan yang dilakukan kekristenan tidaklah benar.[4][3] Baptisan yang sesungguhnya diperlukan adalah baptisan spiritual.[4][3] Hal tersebut berkaitan juga dalam menentukan mana orang Kristen yang 'benar' dengan yang 'tidak benar'.[4][3] Injil Filipus menyatakan: Banyak orang akan turun ke dalam air dan muncul ke permukaan kembali tanpa menerima apapun, tetapi mereka masih mengaku diri sebagai orang Kristen.[6] Kelahiran YesusDi dalam kepercayaan Kristen, Yesus dipercaya lahir dari perawan Maria, tetapi di dalam Injil Filipus kepercayaan tersebut ditolak.[4] Di dalam Injil Filipus dikatakan: "Tuhan tidak akan pernah berkata, 'Bapaku yang ada di dalam sorga', kecuali dia memiliki bapa di tempat lain. Dia hanya akan berkata, 'Bapaku'." [3] PenciptaanAjaran penciptaan yang ditampilkan di dalam Injil Filipus sangat dipengaruhi pemikiran Gnostik.[1] Dikatakan di dalam injil tersebut:
Di sini terkandung ajaran Gnostik tentang dua allah, yang benar dan yang jahat, dan allah pencipta dunia adalah allah yang jahat.[1] Orang-orang TerpilihDi dalam Injil ini terdapat pandangan khas Gnostik tentang keterpilihan sebagian orang saja.[4] Orang-orang yang dianggap sebagai orang benar adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran, yakni para pengikut Gnostik.[4] Hal tersebut dinyatakan melalui:
Di sini, orang-orang Kristen disimbolkan sebagai budak-budak yang menerima pelajaran Allah dengan tidak lengkap.[4] Para pengikut Gnostik disebut sebagai anak-anak yang telah menerima seluruh kebenaran.[4] Referensi
Pranala luar
|