Ibrahim al-Jaafari
Permulaan hidup, karier, dan keluargaIa lahir dengan nama Ibrahim al-Ashaiqir (Arab: إبراهيم الأشيقر) di Karbala. Ia seorang sayid (keturunan Nabi Muhammad) dan kakek buyutnya, Sayyid Mahdi bin Sayyid Ali bin Sayyid Baqir al-Ushaiqir, memimpin pemberontakan al-Ushaiqir di Karbala pada 1876 melawan Kekaisaran Ottoman. Keluarga Al-Ushaiqir berasal dari kota al-Ushaiqir di wilayah yang kini merupakan bagian dari Arab Saudi. Jaafari belajar di universitas di Mosul untuk menjadi dokter.[1] Terjun ke politikIa bergabung dengan Partai Dawa Islam pada 1968. Setelah lulus pada 1974, ia aktif bekerja untuk partai di Irak yang berusaha menggulingkan pemerintahan sekuler Ba'athis. Ia pergi ke Iran pada 1980 dan terlibat dalam gerakan melawan Saddam Hussein di sana. Ia mengambil nama al-Jaafari di pembuangan untuk melindungi keluarganya di Irak dari pembalasan oleh Saddam. Ia pindah ke London pada 1989 dan di sana ia menjadi juru bicara al-Dawa di Britania Raya serta anggota penting dalam gerakan anti Saddam. Sementara di Britania Raya ia banyak menghadiri acara-acara orang Iral dan memberikan khotbah-khotbah keagamaan. Setelah invasi Irak 2003, ia segera kembali ke negaranya. Ia dipilih pada Juli 2003 sebagai anggota dari Dewan Pemerintahan Irak Sementara yang didukung AS, dan menjabat sebagai ketuanya yang pertama serta presiden interim pada masa pasca-Saddam selama satu bulan. Pada 1 Juni 2004, ia dipilih sebagai salah satu dari dua wakil presiden dari pemerintahan Irak yang baru.
Perdana Menteri al-Jaafari dikenal sebagai seseorang yang lemah lembut bicaranya dan menggunakan bahasa yang berbunga-bunga yang dihiasi dengan ungkapan-ungkapan dari buku-buku klasik Arab dan sastra. Dalam jajak pendapat umum yang dilakukan setelah invasi AS terhadap Irak pada tahun 2003, al-Jaafari terus-menerus memperoleh tingkat penerimaan terbaik dibandingkan para politikus lainnya, dan terbaik dibandingkan dengan figur publik lainnya setelah Sistani dan Moqtada al-Sadr, dan al-Dawa hingga kini tetap merupakan partai terpopuler di Irak. Ia menggantikan al-Maliki sebagai sekretaris jenderal Partai Dawa pada Mei 2007.[2] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ibrahim al-Jaafari.
|