Ibis rokoroko
Ibis rokoroko (Plegadis falcinellus) adalah spesies burung dalam famili Threskiornithidae. Burung ini tersebar luas di dunia. Di Indonesia tercatat sebagai burung vagran di Kalimantan Selatan. Tidak umum dan terbatas di dataran rendah di Jawa, koloni yang tersisa hanya ada di Nusa Barung, Jawa Timur dan Pulau Dua, Jawa Barat.[2] MorfologiPlegadis falcinellus berukuran sekitar 55-65 cm. Ibis rokoroko dewasa sebagian besar seragam berwarna kecoklatan tua. Bagian kepala dan leher bergaris putih. Kulit wajah berwarna gelap yang dibatasi garis putih pada bagian atas dan bawah. Warna skapula berkilat hijau. Paruh berwarna kecoklatan pucat. Kaki berwarna kecoklatan tua[3]. Pada masa kawin, kepala, leher, dan tubuh ibis rokoroko dewasa berwarna coklat berangan. Bagian depan mahkota berkilat hijau. Terdapat semburat keunguan pada sebagian besar bulu. Garis putih pada wajah lebih tebal. Warna dominan paruh seperti warna kulit[3]. Ibis roko-roko remaja dibedakan dari warnanya yang lebih kusam dibandingkan dewasa yang tidak berbiak. Pada kepala dan leher terdapat bintik-bintik keputihan padat. Warna tenggorokan keputihan dan tidak ada garis wajah [3]. Tempat hidup dan kebiasaanMenghuni rawa – rawa, sawah, pinggiran danau, dan padang rumput tergenang. Biasanya hidup dalam kelompok kecil, bergerak maju berlahan-lahan, menusuk-nusuk dengan paruhnya yang panjang. Memakan ikan, katak, reptil kecil dan invertebrata. Pada waktu malam, terbang sejajar atau dalam formasi, menuju tempat bertengger. Bersarang dalam koloni bersama burung kuntul dan cangak. Sarang berupa tumpukan ranting atau rumput, berdiameter sekitar 30 cm, biasanya pada pohon yang menjorok ke perairan. Biasanya jumlah telur 2-4 tiap periode berbiak, yang dierami oleh kedua induk selama 20-23 hari.[2] Referensi
|