I Wayan Gunawan
Mayor Jenderal TNI (Purn.) I Wayan Gunawan (20 Februari 1944 – 28 Januari 2020) adalah seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan birokrat yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha dari tahun 1997 hingga 2000. Sebelumnya, Gunawan bertugas di militer dan memegang jabatan sebagai Kepala Ajudan Jenderal Komando Daerah Militer III/Siliwangi serta Direktur Mobilisasi dan Demobilisasi. Riwayat hidupGunawan dilahirkan pada tanggal 20 Februari 1944.[1] Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, Gunawan melanjutkan pendidikannya ke Akademi Militer. Ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 1966 dan dilantik sebagai letnan dua dari kecabangan infanteri.[2] Gunawan sempat diterjunkan ke Malaysia pada masa konfrontasi Indonesia–Malaysia.[3] Di tengah kariernya, ia berpindah kecabangan dari infanteri ke korps ajudan jenderal (CAJ).[4] Gunawan mengikuti pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dari tahun 1980 hingga 1981.[5] Gunawan meniti karier militernya hingga ia mencapai pangkat kolonel. Pada tahun 1990, ia diangkat menjadi Kepala Ajudan Jenderal Komando Daerah Militer III/Siliwangi, menggantikan Kolonel Bin Sarbini.[4] Setelah bertugas di Kodam III/Siliwangi, Gunawan menempuh pendidikan lanjutan di Lemhannas. Ia lulus dari Lemhannas pada tahun 1993[6] dan diangkat menjadi Direktur Mobilisasi dan Demobilisasi di Departemen Pertahanan dan Keamanan. Gunawan dipromosikan menjadi brigadir jenderal beberapa saat setelah diangkat menjadi direktur.[7] Pada tanggal 30 Juli 1997, Gunawan dilantik sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha di Departemen Agama,[8] menggantikan I Ketut Pasek.[9] Gunawan kembali memperoleh promosi pangkat menjadi mayor jenderal setelah dilantik. Selama menjabat sebagai direktur jenderal, Gunawan memprakarsai pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Denpasar yang diresmikan pada bulan Maret 1999.[8] Selain itu, ia juga duduk sebagai anggota Dewan Penasehat Prajaniti Hindu Indonesia dari tahun 1999 hingga 2004.[10] Gunawan mengakhiri masa jabatannya sebagai direktur jenderal pada tanggal 29 Mei 2000 dan digantikan oleh I Wayan Suarjaya.[8][9] Gunawan kemudian ditempatkan di Badan Pembinaan Kekaryaan ABRI sebagai perwira tinggi tanpa jabatan hingga pensiun.[1] Gunawan wafat pada pukul 06.47 tanggal 28 Januari 2020 di RSAU Dr. M. Salamun. Sebelum meninggal, Gunawan sempat jatuh dan dibawa ke rumah sakit. Gunawan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra pada keesokan harinya dengan upacara militer yang dipimpin oleh Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Ferdy Fronas Fransis Wewengkang.[3][8][11] Kehidupan pribadiGunawan telah menikah dan memiliki tiga orang anak.[12] Referensi
|