Hunters Point Naval ShipyardHunters Point Naval Shipyard adalah galangan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di San Francisco, seluas 258 hektare di tepi laut Hunters Point, sebelah sudut tenggara kota. Awalnya, Hunters Point adalah galangan kapal komersial yang didirikan pada 1870, terdiri dari dua galangan kering, kemudian dibeli dan dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh perusahaan Union Iron Works, setelah itu dibeli dan dimiliki oleh Bethlehem Shipbuilding Company dan dinamai Drydocks Hunters Point, yang berlokasi di Potrero Point. Dulunya dikenal sebagai "Galangan Kapal Terbesar Dunia", menurut catatan sejarah, Presiden Theodore Roosevelt mempercayai Armada Putih Agung, armada kapal perangnya untuk diservis di Hunters Point pada tahun 1907. Galangan kapal ini dibeli oleh Angkatan Laut pada tahun 1940, setahun sebelum serangan terhadap Pearl Harbor, mulai beroperasi pada tahun berikutnya sebagai Galangan Kapal Angkatan Laut San Francisco dan beroperasi hingga 1974 ketika dinonaktifkan dan berganti nama menjadi Hunters Point Naval Shipyard. Galangan kapal ini digunakan secara komersial untuk sementara waktu, hingga pada tahun 1986 diambil alih kembali oleh Angkatan Laut sebagai pelabuhan pangkalan bagi armada kapal perang USS Missouri, dengan nama Treasure Island Naval Station Hunters Point Annex. Pangkalan ini dinamai demikian sebagai bagian dari upaya Penyesuaian dan Penutupan Pangkalan pada tahun 1991, dan ditutup secara permanen pada tahun 1994. Sejak itu situs tersebut telah menjadi bagian dari upaya pembersihan superfund untuk memulihkan sisa-sisa penggunaan industri dan radiologis yang sudah berlangsung salama beberapa dekade. Bagian-bagian dari pangkalan ini dijual saat dibersihkan, sebagian besar untuk pengembangan kondominium. SejarahDermaga asli dibangun di atas batu padat. Pada tahun 1916, galangan kering ini dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Dengan panjang lebih dari 300 meter, dikatakan cukup besar untuk mengakomodasi kapal perang dan kapal uap penumpang terbesar di dunia. Soundings menunjukkan kedalaman lepas pantai hampir 20 meter. Selama awal abad ke-20, di sepanjang garis pantai Hunters Point menjadi tempat pembuangan akhir yang memanjang hingga ke Teluk San Francisco. Antara Perang Dunia I dan awal Perang Dunia II Angkatan Laut dikontrak dari pemilik pribadi untuk penggunaan dermaga. Dermaga menyediakan fasilitas perairan dalam antara San Diego ke Bremerton, Washington. Pangkalan angkatan laut utama di daerah itu berada di Mare Island Naval Shipyard, tetapi pendangkalan yang terjadi terus menerus di daerah itu membuatnya hanya cocok untuk kapal yang biasa berlayar di perairan dangkal. Audiensi Kongres tentang Pangkalan Angkatan Laut Pantai Pasifik diadakan di San Francisco pada tahun 1920 di San Francisco City Hall, saat itu perwakilan kota, Walikota Rolph, Insinyur Kota O'Shaughnessy dan yang lainnya bersaksi untuk penempatan Angkatan Laut secara permanen di Hunters Point. Pembangunan Kembali Bekas Galangan KapalSitus bekas galangan kapal ini masih didekontaminasi, dan telah dipecah menjadi beberapa bagian hingga dinyatakan bersih dan aman oleh pihak Angkatan Laut untuk dibangun kembali secara terpisah.[1] Sementara Lennar Corporation sebagai pihak pengembang lahan yasan telah membangun dan menjual ratusan unit kondominium baru yang masih dalam pengembangan,[2] sejumlah regulator, aktivis, dan pekerja pembersihan telah mengklaim bahwa situs tersebut masih terkontaminasi dan perusahaan yang dikontrak untuk menangani pembersihan serta pengujian telah berulang kali melanggar protokol pembersihan yang telah ditetapkan,[3] sengaja memalsukan hasil tes radiasi di situs tersebut untuk menunjukkan bahwa hanya ada sedikit radiasi yang tersisa,[4][5] dan memecat karyawan yang berusaha memaksa pekerja untuk melakukan tes radiasi seperti yang dipersyaratkan.[6] Menurut Angkatan Laut, setidaknya 386 dari 25.000+ sampel tanah yang telah dikumpulkan selama dua dekade terakhir diidentifikasi sebagai "anomali".[7] Rumah-rumah baru yang dibangun di atas properti itu sudah siap huni pada musim dingin 2014/2015.[8] Penduduk pertama mulai pindah ke rumah-rumah tersebut pada Juni 2015.[9] Pada September 2016, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menghentikan transfer tanah tambahan di Hunters Point dari Angkatan Laut ke kota dan ke pihak pengembang lahan yasan.[10] Per surat yang dikirim dari EPA kepada pihak Angkatan Laut, prosesnya adalah ditahan hingga "potensi paparan publik aktual terhadap bahan radioaktif di dan dekat" galangan kapal tersebut dapat "diklarifikasi".[11] Referensi
|