Hull House
Hull House adalah rumah imigran di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1889 oleh Jane Addams dan Ellen Gates Starr di wilayah barat Chicago, Illinois. Hull House diambil dari nama pemilik pertama rumah tersebut, Charles Jerald Hull.[1] Beralamat di Halstead Street 335 S. (belakangan nomornya diganti menjadi 800 S.) kawasan Distrik 19 Chicago yang semrawut.[2][3][4][5] Hull House merupakan salah satu rumah imigran pertama di Amerika. Sebelum disewa oleh Jane Addams dan Ellen Starr, bangunan ini digunakan sebagai gudang oleh pemiliknya Charles Hull, seorang pengembang real estat dan milioner Chicago yang terkenal.[6] Dari tahun ke tahun, rumah imigran ini berkembang sampai memiliki tiga belas bangunan besar dan mencapai luas separuh blok di dalam kota, memiliki taman bermain dan kamp luas di Wisconsin.[7] Pada tahun 1963, aula yang difungsikan sebagai ruang makan dipindah bersebelahan dengan bangunan Hull House utama. Sedangkan sebelas gedung lainnya dihancurkan dan direlokasi ke tempat lain karena di atas tanah tersebut akan dibangun Universitas Illinois. Kedua bangunan ini kemudian dijadikan museum dan merupakan bagian dari Fakultas Arsitektur dan Seni Universitas Illinois. Pada tahun 1967 dilakukan restorasi yang menyingkirkan bangunan lantai tiga tambahan Hull House yang dibangun oleh Addams. Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi warisan lingkungan fisiknya.[6][7][8] Hull House (gedung awal dan pertamanya) ditetapkan sebagai bangunan bersejarah nasional. Museum ini secara teratur mengadakan pameran dan acara yang relevan dengan misi awal Hull House sebagai rumah imigran.[8] Latar BelakangHull House adalah manifestasi Gerakan Permukiman di Chicago. Gerakan permukiman sendiri sudah dimulai di Inggris pada awal tahun 1880-an. Gerakan ini bertujuan untuk menyatukan si kaya dan si miskin dalam satu kedekatan fisik dan hubungan sosial. Wujud nyatanya adalah dengan didirikannya rumah permukiman/rumah imigran di daerah perkotaan tempat komunitas pekerja imigran tinggal dan sukarelawan kelas menengah pergerakan ini akan datang berbagi pengetahuan dan kebudayaan satu sama lain meringankan kemiskinan dan meningkatkan penghasilan mereka.[8] Ide tentang rumah imigran ini sebenarnya dimulai jauh sebelum Jane Addams ke Inggris pada tahun 1888 dan berkunjung ke Toynbee Hall di London. Toynbee Hall sendiri diprakarsai oleh Samuel A. Barnett.[7][9] Saat berusia tujuh tahun, Jane Addams menyadari bahwa Chicago bukan hanya tentang membeli es krim atau berkunjung ke toko mainan. Sejak kecil Addams sering berkeliling bersama ayahnya ke tempat usaha yang ayahnya miliki. Sampai suatu hari pada tahun 1867, mereka berkunjung ke Freeport. Pengilangan minyak milik ayahnya itu berada di dekat bagian kota yang paling miskin. Saat kereta mereka menyusuri jalanan itulah, Addams melihat sisi kota yang lain. Perumahan kumuh dengan anak yang berpakaian seadanya dan terlihat kotor. Selama ini yang dia ketahui hanyalah kehidupan yang serba berkecukupan. Saat itu dia bertanya kepada ayahnya mengapa orang-orang ini tinggal di rumah kecil yang mengerikan dan berdesakan satu sama lain. Ayahnya menjawab itu karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk tinggal di rumah yang lebih baik. Saat itulah Jane Addams berkata, "Kalau aku dewasa nanti, aku akan membeli rumah yang besar. Tapi rumah itu tidak akan dibangun di antara rumah-rumah besar yang lainnya, tapi tepat di tengah rumah-rumah kecil yang mengerikan ini".[9] Saat melihat Toynbee Hall yang merupakan rumah imigran pertama yang pernah dibangun, Addams memutuskan dia ingin memulai institusi yang sama di kampung halamannya Illinois sebagai tempat untuk mengadakan acara sosial dan program kerja bagi para imigran. Hull House adalah eksperimen Toynbee Hall di Chicago.[5][8] Addams menyadari bahwa pada tahun 1889, Chicago merupakan kota terbesar kedua di Amerika dan keenam terbesar di dunia untuk kategori industri. Hal ini menyediakan banyak lapangan kerja yang menarik imigran. Banyaknya tenaga kerja ini mengakibatkan persaingan yang berimbas pada rendahnya upah yang diberikan. Sehingga tanpa bisa dicegah, kemiskinan meluas khususnya di kalangan tenaga kerja kasar yang tidak memiliki keterampilan khusus.[3] Tiga puluh blok yang mengelilingi Hull House adalah rumah bagi setidaknya delapan belas warga negara yang berbeda dan mewakili dua puluh enam kelompok etnis yang berbeda termasuk Italia, Jerman, Irlandia, Polandia, Yahudi Rusia, kaum Gipsi, Prancis, Kanada, Yunani, Bulgaria, Belanda, Portugal, Skotlandia, Wales, Spanyol dan Finlandia.[3][4][10] Di kawasan tersebut terdapat pabrik, rumah petak, rumah kecil dan bangunan apartemen murah. Pihak kota tidak bisa mengejar perkembangan populasi imigran sehingga berdampak pada permasalahan khas untuk daerah padat penduduk yaitu kurangnya layanan sanitasi, pasokan air yang tercemar dan rumah kumuh. Jane Addams dan Ellen Starr memutuskan untuk mendirikan rumah imigran mereka di lokasi tempat Hull House sekarang berdiri.[3] Awalnya Hull House hanya sebagai tempat para imigran berkumpul. Namun seiring waktu, fasilitasnya berkembang menjadi sekolah malam untuk orang dewasa, galeri seni, klub untuk anak-anak, apartemen dan kantor penempatan kerja. Hull House juga mengadakan kajian kerja komunitas di sisi barat yang memungkinkan mereka mengetahui program kerja yang akan menguntungkan para imigran. Hull House bisa dianggap sebagai sekolah karena ada kelasnya atau sekadar klub karena sejumlah orang berkumpul untuk kegiatan sosial.[5][8] Dalam buku tahunan Hull House yang diterbitkan tahun 1907, tujuan didirikannya rumah imigran ini adalah "Untuk menyediakan tempat bagi hak sipil dan kehidupan sosial yang lebih baik; membentuk dan mempertahankan pendidikan dan kegiatan kemanusiaan, dan untuk menjajaki dan meningkatkan keadaan di distrik industri Chicago".[4][11] Tahun-tahun AwalJane Addams dan Ellen Starr pindah ke Hull House tanggal 18 September 1989. Kegiatan Hull House dimulai dengan mengundang orang-orang di lingkungan sekitar mereka untuk mendengar pembacaan buku atau melihat gambar lukisan. Setelah berbincang-bincang dengan kaum wanitanya, Addams dan Starr mengetahui bahwa masalah terbesar yang dihadapi oleh wanita imigran pekerja ini adalah tempat untuk anak-anak mereka yang lebih kecil. Keduanya lalu memutuskan untuk membuka taman kanak-kanak dan menyediakan ruangan untuk para ibu duduk dan bertukar pikiran. Mereka mengajarkan bahasa Inggris kepada para imigran, juga memberikan konseling untuk imigran baru yang berjuang untuk hidup di lingkungan dan negara yang baru.[1][10][12] Hanya dalam tiga minggu saja, taman kanak-kanak mereka sudah memiliki 24 murid dan 70 daftar tunggu. Taman kanak-kanak ini kemudian berkembang menjadi tempat penitipan anak kemudian pusat perawatan bayi.[1][7] Pada tahun 1890, Julia Lathrop bergabung dengan Addams dan Starr. Mereka bertiga bersekolah di tempat yang sama dulunya, yaitu di sekolah Seminari Putri Rockford. Lathrop, putri seorang senator Amerika William Lathrop, dengan latar belakang sekolah hukumnya adalah seorang organisatoris andal. Pada tahun 1891, sosialis partai buruh, Florence Kelley bergabung dengan mereka. Dengan pengalaman di bidang politik dan kegiatan serikat buruh, Kelleylah yang berperan besar mengubah Hull House menjadi pusat reformis sosial.[1] Keberadaan Florence Kelley di Hull House menarik banyak reformis sosial yang lain untuk bergabung. Di antaranya adalah Edith Abbott (direktur riset sosial Fakultas Sipil dan editor di Social Service Review), Grace Abbott (direktur Liga Perlindungan Imigran dan kepala Biro Anak), Alice Hamilton (dosen wanita pertama di Fakultas Kedokteran Harvard), Charlotte Perkins , William Walling, Charles Beard, Mary Mc Dowell (pendiri Liga Serikat pekerja Wanita), Mary Kenney (wakil Serikat Dagang Wanita), Alzina Stevens, Dorothy Detzer (sekretaris eksekutif Liga Internasional Wanita untuk Perdamaian dan Kebebasan), Adena Miller Rich (wakil presiden Liga Pemilih Wanita), Jessie Binford (direktur Asosiasi Perlindungan Anak) dan Sophonisba Breckinridge (professor bidang pekerjaan sosial di Sekolah Sipil Chicago).[1][10] Hull House menyediakan pendidikan lanjutan dan kelas ekstensi setingkat fakultas juga kelas malam tentang hak dan kewajiban warga sipil. Melalui donasi, Hull House menjadi satu kompleks yang terdiri dari sarana olahraga, klub sosial, toko, penitipan anak, galeri seni, dapur umum, sekolah musik, warung kopi dan taman bermain.[7][12] Pada tahun 1894, ada 20 orang residen yang membantu Addams dan Starr. Kesemuanya tinggal di lantai tiga gedung Hull House yang lain. Pemusik Eleanor Smith, artis Enella Benedict dan sutradara teater Laura Dainty Pelham juga bergabung dengan mereka. Hull House kemudian dikenal sebagai tempat berkumpulnya reformis sosial. Ini merupakan magnet bagi orang-orang terkenal seperti arsitek Frank Lloyd Wright, pengacara Clarence Darrow, pejuang hak-hak wanita untuk memilih Susan B. Anthony, fotografer Jacob Riis dan Lewis Hine, pemahat Lorado Taft, Fabian Beatrice dan Sidney Webb serta aktifis anti minuman keras Frances Willard, untuk berkunjung.[4] Pada tahun 1895 agar gedung Hull House bisa disewa untuk kurun waktu 25 tahun, dibuatlah badan hukum dengan Addams sebagai ketua dewan komisaris dan beranggotakan Mary Rozet Smith, arsitek Allen Pond, pendidik John Dewey, William Colvin, filantropis Louise deKoven Bowen dan pewaris tanah Charles Hull, Helen Culver.[4] Setelah dibuat dewan komisaris ini, Hull House kian berkembang hingga memiliki perpustakaan, kantor pos dan rumah sewa sendiri. Hull House menjadi sarana penghubung badan amal kota dan layanan sosial. Ini kemudian mendorong dilakukannya penelitian tentang kondisi lingkungan di sekitar Hull House, kondisi pekerja anaknya, rumah petak, kelompok etnis, kematian bayi, masalah kebidanan, penggunaan kokain serta penyebab dan pencegahan anak untuk absen dari sekolah. Banyak sekali penelitian mereka yang dimuat di American Journal of Sociology. Informasi ini yang mendorong reformasi dan penetapan banyak Undang-undang Perlindungan.[4] Pada tahun 1907 kompleks Hull House terdiri dari 12 bangunan tambahan yakni Butler Gallery (1890), gimnasium dan kedai kopi (1893), gedung anak (1895), Klub Jane (1898), sebuah auditorium (1899), klub pria (1902), 3 gedung apartemen (1902), gedung klub wanita (1904), sekolah musik (1905), klub anak laki-laki (1906), aula makan (1907) dan ruang anak Mary Crane (1907). Pada tahun 1912, Louise deKoven Bowen mendonasikan tanahnya di Waukegan untuk mendirikan Bowen Country Club, kamp musim panas untuk anak-anak dan orang dewasa.[4][10] Setelah Kematian Jane AddamsJane Addams meninggal pada tahun 1935. Louise deKoven Bowen diangkat menjadi ketua dewan komisaris menggantikannya. Sepeninggal Jane Addams, beberapa kebijakan mulai bergeser, seperti misalnya dewan komisaris yang sekarang menerima dana dari komunitas Chicago, sesuatu yang dulu ditolak oleh Addams. Setelahnya berganti-ganti direktur dewan pelaksana untuk Hull House. Mulai dari Adena Miller Rich, dan berturut-turut dipegang oleh Kennicott Brenton, Charlotte E. Carr, Ruth Orton Camp, Russel Ward Ballard (dewan pelaksana pria pertama) dan Paul Jans.[4][10] Di bawah kepemimpinan Adena Rich, dibentuk Departemen Naturalisasi dan Kewarganegaraan yang mengurus pendidikan imigran dan sebagai penghubung dengan organisasi perlindungan imigran. Rich juga membentuk Komite Hubungan Internasional dan komite untuk memperbaiki kondisi perumahan dan sanitasi di lingkungan sekitar Hull House. Tekanan beban kerja yang besar membuat Rich mengundurkan diri. Sepeninggal Rich, jabatan dipegang sementara oleh Kennicott Brenton untuk diserahkan pada Charlotte Carr. Carr memulai reorganisasi untuk meresmikan struktural Hull House. Banyak relawan diganti dengan pekerja bayaran dan staf profesional digaji untuk mengepalai setiap departemen. Kondisi imigran juga sudah berbeda dengan saat Hull House mulai didirikan. Sebagian besar imigran kini sudah beradaptasi dengan lingkungannya dan anak-anak mereka juga sudah terlahir sebagai warga negara Amerika. Oleh karena itu Carr menambahkan lagi dua departemen untuk menyesuaikan terhadap kondisi ini. Departemen Pelayanan Masyarakat dan mengubah Departemen Naturalisasi dan Kewarganegaraan menjadi Departemen Pendidikan Pekerja untuk mendidik generasi pertama imigran dalam hukum buruh. Perubahan yang dilakukan Carr ini menimbulkan ketegangan dalam dewan pelaksana hingga ia mengundurkan diri pada Januari 1943.[4][10] Carr digantikan oleh pejabat sementara Ruth Orton hingga Russel Ballard mengambil alih. Dengan adanya Perang Dunia II pada masa kepemimpinan Ballard, membuatnya membentuk program kebijakan yang menitikberatkan pada penanganan warga pengungsi perang yaitu orang-orang Latvia, Hungaria, Yunani dan orang Jepang Amerika yang dibebaskan dari kamp relokasi. Pada tahun 1947, para anggota dewan bertemu dengan Ballard untuk membahas tentang apa yang bisa dilakukan lingkungan di sekitar Hull House untuk memperbaiki masa depannya sendiri. Dibentuklah Near West Side Planning Board (NWSPB) atau dewan perencana wilayah barat agar masyarakat bisa ikut memainkan perannya. NWSPB berhasil melobi tiga tata cara pembaruan perkotaan di Dewan Kota. Sayangnya pada tahun 1957, NWSPB ini tidak lagi berfungsi secara efektif.[4][10] Pada tahun 1961, Walikota Richard J. Daley mengusulkan untuk meruntuhkan bangunan di kawasan Harrison-Halstead tempat Hull house berdiri, untuk dijadikan Universitas Chicago. Usulan ini diprotes oleh sejumlah elemen masyarakat dan dewan pengurus Hull House. Mereka melakukan pawai protes dan menggugat dewan kota. Mereka kalah saat banding di Pengadilan Tinggi Illinois. Pada tanggal 5 Maret 1963, Dewan Komisaris Hull House menerima dana sebesar $875.000 dari dewan kota sebagai kompensasi penghancuran bangunan mereka. Dewan Komisaris menerimanya dengan syarat bangunan Utama Hull House dan aula ruang makan tetap dipertahankan.[4][5][10] Setelah pindah dari kawasan Halstead, Hull House dipindahkan ke berbagai tempat. Beberapa tempatnya adalah tempat baru dan sisanya adalah organisasi yang sudah bekerja sama dengan Hull House. Di bawah kepemimpinan Paul Jans yang menggantikan Ballard, dilakukan konfigurasi ulang rumah imigran. Dan bangunan original Hull House ditetapkan sebagai museum[4][10] PencapaianBanyak hal yang lahir dari rumah imigran yang didirikan Jane Addams ini selain fungsi utamanya. Jane Addams, Florence Kelley dan staf Hull House menggaungkan kampanye terhadap "sweatshop" dan kampanye untuk suasana bekerja yang lebih baik. Sweatshop adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan tempat kerja saat itu, dengan jam kerja lama namun upah minim, tidak adanya undang-undang yang mengatur upah lembur atau upah minimum, penggunaan tenaga kerja anak-anak, risiko pekerjaan tinggi, kondisi tempat kerja yang tidak sehat dan berdempetan. Saat dia menyerukan kampanye ini, Addams mendapatkan banyak pertentangan. Dari pemilik pabrik, politikus bahkan dari orang tua yang penghasilan keluarganya tergantung pada anak di bawah umur mereka yang bekerja. Dia bahkan ditawari uang sebesar $50.000 oleh asosiasi pabrik agar menghentikan semua omong kosong kampanyenya. Yang ditanggapi dingin oleh Addams dengan mengatakan bahwa dia lebih suka Hull House ditutup daripada menerima suap.[7][9][12] Usaha gigihnya terbayar saat pada tahun 1893, Illinois menyetujui rancangan undang-undang pabrik dan pekerja yang melarang eksploitasi kaum minoritas di lingkungan kerja.[9] Florence Kelley juga direkrut oleh gubernur negara bagian yang baru, John Peter Altgeld, sebagai kepala pengawas pabrik dan dua staf Hull House yang lain, Alzina Stevens dan Mary Kenney, sebagai pengawas.[1][7] Lewat Hull House juga, Addams mendorong dibentuknya sistem peradilan anak. Addams melihat, kelaparan dan hunian yang tidak layak cenderung membuat anak imigran melanggar hukum. Mereka mencuri batu bara untuk menghangatkan rumah atau sayur dan buah untuk makan, saat ditangkap, mereka akan diadili dengan undang-undang untuk orang dewasa. Tahun 1899, pengadilan anak Chicago didirikan. Ini merupakan pengadilan anak pertama di Amerika. Hukum yang diberlakukan untuk anak-anak ini adalah diserahkan kepada petugas masa percobaan atau dikirim ke pusat kerja sosial. Petugas masa percobaan pertama pada masa itu adalah staf Hull House.[7][9][12] Pada tahun 1900, Hull House membantu mendirikan Liga Perlindungan Imigran.[4] Referensi
|