Hubungan Brunei dengan Pakistan
Hubungan diplomatik antara Pakistan dan Brunei Darussalam sangat hangat dan bersahabat, terutama karena keduanya adalah negara Muslim dan anggota Organisasi Kerja Sama Islam. Karena kedua negara adalah sesama anggota Persemakmuran, Pakistan memiliki Komisariat Tinggi di Bandar Seri Begawan,[1] dan Brunei memiliki Komisariat Tinggi di Islamabad.[2] Untuk lebih memupuk hubungan antara kedua negara, Asosiasi Persahabatan Brunei-Pakistan (BPFA) dibentuk pada tahun 2008.[3] SejarahAwalnya Pakistan tidak mendukung tidak dimasukkannya Brunei ke dalam Federasi Malaysia, yang lainnya adalah pemisahan Singapura. Kemudian, hubungan terjalin pada tanggal 9 Februari 1984 ketika Malaysia menjalin hubungan dengan Brunei.[4] Hubungan dagangHubungan dagang antara kedua negara ini kecil, terutama karena ukuran Brunei yang kecil. Volume perdagangan saat ini antara kedua negara mencapai US$5 juta.[5] Untuk mendorong perdagangan dan investasi antara kedua negara, Perusahaan Investasi Gabungan Pakistan-Brunei didirikan pada bulan November 2006.[6] Bidang-bidang seperti sektor minyak dan gas, real estate, hotel, telekomunikasi dan proyek daging halal adalah beberapa sektor yang dapat menguntungkan kedua negara. Kerjasama pertahananKerjasama pertahanan antara kedua negara tetap kuat. Brunei Darussalam dan Republik Islam Pakistan menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pertahanan pada 19 Mei 2004.[7] Pakistan sejauh ini telah melatih hingga 100 warga Brunei di akademi militer Pakistan.[8] Pada bulan November 2008, Menteri Pertahanan Pakistan, Letnan Jenderal (Purn.) Athar Ali, melakukan kunjungan resmi ke Brunei untuk meningkatkan kerjasama pertahanan antara kedua negara.[9] Pada bulan Oktober 2010, kapal angkatan laut Pakistan (PNS) SAIF berlabuh di Pelabuhan Muara untuk merayakan hubungan pertahanan dan niat baik antara Brunei dan Pakistan.[10] Pakistan dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Pameran Pertahanan Internasional Brunei ketiga (BRIDEX 2011), dan mengundang Brunei untuk berpartisipasi dalam Pameran dan Seminar Pertahanan Internasional (IDEAS 2010).[11] Pakistan juga mengundang angkatan laut Brunei untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut multinasional Pakistan, Aman. Pada bulan Februari 2020, Zafar Mahmood Abbasi, Kepala Staf Angkatan Laut Angkatan Laut Pakistan, mengunjungi Brunei, di mana ia meninjau kapal patroli lepas pantai kelas Darussalam.[12][13] Lihat pulaReferensi
|