Hubungan Amerika Serikat dengan FilipinaHubungan Amerika Serikat dengan Filipina bersifat hubungan bilateral. Sebelumnya, Filipina merupakan koloni dari Amerika Serikat. Secara historis, hubungan antara Amerika Serikat dan Filipina sangat kuat dan digambarkan sebagai sebuah hubungan khusus.[1] Presiden Filipina saat ini adalah Rodrigo Duterte, seorang pendukung kebijakan luar negeri yang kurang bergantung pada Amerika Serikat. Bahkan, dia mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Tiongkok.[2] Filipina adalah salah satu mitra Amerika Serikat yang tertua serta sekutu non-NATO utama dan strategis. Amerika Serikat secara konsisten disebut-sebut sebagai salah satu negara favoritnya Filipina, dengan 91 persen orang Filipina menyukai Amerika Serikat pada tahun 2002,[3][4] 90 persen dari Filipina melihat pengaruh Amerika Serikat dengan positif pada tahun 2011.[5] Bahkan tahun 2013, 85 persen orang Filipina menyukai orang-orang Amerika Serikat,[6] dan 92 persen orang Filipina memandang Amerika Serikat dengan baik di 2015,[7] dan 89% memiliki kepercayaan pada presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada tahun 2014,[8] membuat Filipina menjadi negara paling pro-Amerika Serikat di dunia.[9] Pada tanggal 20 oktober 2016, Presiden Filipina mengumumkan "pemisahan" dari Amerika Serikat baik secara militer dan ekonomi, mendukung aliansi dengan Tiongkok dan Rusia.[10] Referensi
|