Istilah honji suijaku atau honchi suijaku (本地垂迹) dalam terminologi keagamaan Jepang merujuk kepada seebuah teori yang banyak diterima sampai zaman Meiji yang menyatakan bahwa para dewa Buddha India memilih untuk muncul di Jepang sebagai kami asli agar lebih mudah mengkonversi dan menyelamatkan bangsa Jepang.[1][2] Teori tersebut menyatakan bahwa beberapa kami (namun tak sebuah) adalah perwujudan lokal (suijaku (垂迹)) dewa-dewa Buddha (honji (本地)).[1][3]
Catatan
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama sheid
- ^ Breen and Teeuwen (2000:95)
- ^ Satō Masato (2007)
Referensi
- Scheid, Bernhard (2008-04-16). "Honji suijaku: Die Angleichung von Buddhas und Kami" (dalam bahasa German). Diakses tanggal 2008-11-04.
- Shirayama, Yoshitarō (2007). "Han-Honji Suijaku Setsu (Anti-Honjisuijaku thought)". Encyclopedia of Shinto. Diakses tanggal 2008-11-02.
- Satō, Masato (2007). "Honji Suijaku Setsu". Encyclopedia of Shinto. Diakses tanggal 2008-11-02.
- "Sougyou Hachiman". JAANUS. Diakses tanggal 2008-11-07.
- "Songyou Mandara". JAANUS. Diakses tanggal 2008-11-07.
- Sueki, Fumihiko (2007). Chūsei no kami to hotoke (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Yamakawa Shuppansha. ISBN 978-4-634-54320-1.
- Teeuwen, Mark; Fabio Rambelli, ed. (Dec 27, 2002). Buddhas and Kami in Japan: Honji Suijaku as a Combinatory Paradigm. London: RoutledgeCurzon. ISBN 978-0-415-29747-9.
- Satō, Makoto (2006). "Shinto and Buddhism —Development of Shinbutsu Shūgō (Combinatory Religion of Kami and Buddhas)". Encyclopedia of Shinto. Diakses tanggal 2008-11-02.
- Breen, John; Mark Teeuwen, ed. (July 2000). Shinto in History: Ways of the Kami. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-2363-4.
- Encyclopedia of Shinto, Basic Terms of Shinto, Honji Suijaku Setsu, accessed on November 2, 2008
- 本地垂迹資料便覧