Homarus gammarus

Homarus gammarus
Homarus gammarus Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN169955 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesHomarus gammarus Edit nilai pada Wikidata
(Linnaeus, 1758)
Tata nama
Sinonim takson
  • Cancer gammarus Linnaeus, 1758
  • Astacus marinus Fabricius, 1775
  • Astacus gammarus Pennant, 1777
  • Homarus marinus Weber, 1795
  • Astacus europaeus Couch, 1837
  • Homarus vulgaris H. Milne-Edwards, 1837[1]
ProtonimCancer gammarus Edit nilai pada Wikidata

Homarus gammarus, atau juga umum dikenal sebagai lobster eropa adalah spesies lobster bercapit dari timur Samudera Atlantik, Laut Mediterania, dan sebagian Laut Hitam. Lobster ini memiliki hubungan erat dengan lobster Amerika, H. americanus. Lobster tersebut bisa tumbuh hingga panjang 60 cm (24 in) dan massa 6 kilogram (13 pon), serta memiliki sepasang capit yang mencolok. Ketika hidup, lobster ini berwarna biru dan hanya menjadi "merah" ketika dimasak. Perkawinan terjadi di musim panas, menghasilkan telur yang dibawa oleh betina hingga satu tahun sebelum menetas menjadi larva planktonik. Homarus gammarus adalah makanan yang sangat dihargai, dan ditangkap secara luas menggunakan pot lobster, di sebagian besar pada sekitaran Kepulauan Inggris.

Deskripsi

A blue-coloured lobster face-on: the claws are raised and open. The inside edges of the stocky right claw are covered in rounded protrusions, while the left claw is slightly slimmer and has sharp teeth.
Pada lobster eropa ini, capit kanan(di sisi kiri gambar) berfungsi sebagai penghancur dan capit kiri sebagai pemotong.

Homarus gammarus adalah krustasea besar, dengan panjang tubuh hingga 60 sentimeter (24 in) dan beratnya mencapai 5–6 kilogram (11–13 pon), meskipun lobster yang ditangkap di pot lobster biasanya memiliki panjang 23–38 cm (9–15 in) dan beratnya 07–22 kg (15–49 pon).[3] Seperti krustasea pada umumnya, lobster ini memiliki eksoskeleton keras yang harus dilepaskan untuk tumbuh dan disebut ekdisis.[4] Pelepasan cangkang ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun untuk lobster muda, tetapi menurun menjadi sekali setiap 1-2 tahun untuk lobster yang lebih besar.[4]

Sepasang pereiopoda pertama dipersenjatai dengan sepasang kaki besar yang asimetris.[1] Capit yang lebih besar berfungsi sebagai "penghancur", dan memiliki bintil bulat yang digunakan untuk menghancurkan mangsa sedangkan yang satunya berfungsi "pemotong", yang memiliki tepi bagian dalam yang tajam, dan digunakan untuk memegang atau merobek mangsanya.[4] Biasanya, cakar kiri adalah penghancur, dan cakar kanan adalah pemotong.[5]

Eksoskeleton yang dimiliki oleh lobster ini umumnya berwarna biru di atas, dengan bintik-bintik yang menyatu, dan kuning di bawah.[6] Warna merah yang terkait dengan lobster biasanya hanya muncul setelah dimasak.[7] Ini terjadi karena ketika lobster tersebut masih hidup, pigmen merah astaxantin terikat pada kompleks protein. Akan tetapi, kompleks protein tersebut dipecah oleh panasnya pemasakan sehingga melepaskan pigmen merah.[7]

Kerabat terdekat H. gammarus adalah lobster Amerika, Homarus americanus. Kedua spesies sangat mirip, dan dapat disilangkan secara artifisial,[8] meskipun hibrida tidak mungkin terjadi di alam liar karena habitat mereka saling tidak bertemu. Kedua spesies dapat dibedakan dengan sejumlah karakteristik:[4]

  • Moncong H. americanus memiliki satu atau lebih duri di bagian bawah, sedangkan H. gamarus tidak memilikinya.
  • Duri pada capit H. americanus berwarna merah atau berujung merah, sedangkan H. gammarus berwarna putih atau berujung putih.
  • Bagian bawah capit H. americanus berwarna jingga atau merah, sedangkan H. gammarus berwarna putih krem atau merah sangat pucat.

Siklus kehidupan

A grey-green translucent animal is seen from the side. The eye is large and shining, and is in a recess of the large carapace and its long rostrum. An abdomen, similar in length to the carapace, projects from the rear, and below the carapace, there is a mass of legs, some with small claws.
Larva Zoea dari Homarus gammarus

H gammarus betina mencapai kematangan seksual ketika mereka telah tumbuh dengan panjang karapaks 80–85 milimeter (3,1–3,3 in), sedangkan jantan mencapai kedewasaan pada ukuran yang sedikit lebih kecil.[4] Perkawinan biasanya terjadi di musim panas antara betina yang baru berganti cangkang, yang cangkangnya lunak, dengan jantan bercangkang keras.[4] Betina membawa telur hingga 12 bulan, tergantung pada suhu, dan menempel pada pleopodanya.[4] Lobster betina yang membawa telur sering disebut "berried" dalam bahasa Inggris dan dapat ditemukan sepanjang tahun.[1] Telur menetas di malam hari, dan larva berenang ke permukaan air di mana mereka hanyut dengan arus laut, memangsa zooplankton.[4] Tahap ini melibatkan tiga ekdisis dan berlangsung selama 15-35 hari. Setelah ekdisis ketiga, lobster muda memiliki bentuk yang lebih dekat dengan dewasa, dan hidup di zona bentos.[4] Lobster remaja jarang terlihat di alam liar, dan kurang diketahui, meskipun mereka didapati mampu menggali liang yang luas.[4] Diperkirakan hanya 1 larva dari setiap 20.000 larva yang bertahan hingga fase bentik.[9] Ketika mereka mencapai panjang karapaks 15 mm (0,59 in), lobster remaja meninggalkan liang mereka dan memulai kehidupan dewasa mereka.[9]

Persebaran

A calm body of water snakes away between steep slopes.
Tysfjorden, bersama dengan fiord tetangga di Norwegia Utara, adalah rumah bagi populasi paling utara di dunia H. gamarus.

Homarus gammarus ditemukan di timur laut Samudera Atlantik dari utara Norwegia ke Azores dan Maroko, serta tidak termasuk Laut Baltik. Lobster ini juga ada di sebagian besar Laut Mediterania, meskipun tidak ditemukan dari bagian timur Kreta, dan hanya di sepanjang pantai barat daya Laut Hitam.[1] Populasi paling utara ditemukan di fiord Tysfjorden dan Nordfolda di Norwegia, pada Lingkaran Arktik.[10]

Spesies dapat dibagi menjadi empat populasi yang berbeda secara genetik, satu populasi tersebar luas, dan tiga lainnya yang telah bercabang karena ukuran populasi efektif yang kecil, mungkin karena adaptasi dengan lingkungan lokal.[11] Yang pertama adalah populasi lobster dari Norwegia utara, yang disebut sebagai "lobster matahari tengah malam".[10] Populasi di Laut Mediterania berbeda dari populasi di Samudra Atlantik. Populasi berbeda terakhir ditemukan di Belanda: sampel dari Oosterschelde berbeda dari sampel yang dikumpulkan di Laut Utara atau Selat Inggris.[11][12]

Sebuah upaya telah dilakukan untuk memperkenalkan H. gammarus ke Selandia Baru, bersama spesies Eropa lainnya seperti kepiting coklat yang bernama Cancer pagurus. Antara tahun 1904 dan 1914, satu juta larva lobster dilepaskan dari tempat penetasan di Dunedin, tetapi spesies tersebut pada akhirnya tidak berkembang biak di sana.[13]

Ekologi

H gammarus dewasa hidup di landas kontinen pada kedalaman 0–150 meter (0–492 ft), meskipun biasanya tidak lebih dalam dari 50 m (160 ft).[1] Mereka lebih menyukai substrat keras, seperti batu atau lumpur keras, dan hidup di lubang atau celah, muncul di malam hari untuk mencari makan.[1]

Makanan H gammarus sebagian besar terdiri dari invertebrata bentik lainnya. Makanan tersebut termasuk kepiting, moluska, bulu babi, bintang laut dan cacing polychaeta.[9]

Lobster bercapit tiga dari spesies Homarus gammarus, H. americanus dan Nephrops norvegicus diketahui merupakan inang bagi tiga spesies filum hewan Symbion, meskipun spesies yang berinang pada H. gammarus belum dideskripsikan.[14]

Homarus gammarus rentan terhadap penyakit gafkemia, yang disebabkan oleh bakteri Aerococcus viridans.[4] Meskipun sering ditemukan pada lobster Amerika, penyakit ini hanya terlihat pada penangkaran H. gammarus, di mana sebelumnya tangki tersebut juga pernah digunakan oleh H. americanus sehingga faktor ini juga tak dapat dikesampingkan.[4]

Konsumsi manusia

Lobster pots stand on top of each other, in four rows of 6, 7, 8 and 9, respectively. Each has a wooden base and a metal hoop at either end and a crossbar, which collectively hold up a cover of netting.
Pot lobster di dinding pelabuhan di Craster, Northumberland

Homarus gammarus secara tradisional "sangat dihargai" sebagai bahan makanan dan disebutkan dalam "The Crabfish" sebuah lagu daerah Inggris abad ketujuh belas.[15] Lobster ini mungkin dihargai dengan harga yang sangat tinggi[1] dan dapat dijual baik dalam keadaan segar, beku, kalengan atau bubuk.[1] Baik capit dan ekor H. gammarus mengandung daging putih yang "sangat enak",[16] dan sebagian besar isi sefalotoraks dapat dimakan. Bagian-bagian yang termasuk pengecualian adalah ampela dan usus.[17] Harga H gammarus hingga tiga kali lebih tinggi dari H. americanus, dan spesies Eropa ini dianggap lebih beraroma.[18]

Lobster ini sebagian besar dipancing menggunakan pot lobster. Penggunaan umpan dengan gurita atau cumi-cumi kadang-kadang berhasil memancing mereka sehingga memungkinkan lobster-lobster terseut untuk tertangkap dalam jaring atau dengan tangan.[1] Pada dekade 1990-an, 4.800 ton dari H gammarus ditangkap di seluruh Eropa meski pada dekade 2010-an jumlah tangkapannya menurun hingga 20.000 ton setiap tahun.[19] Ukuran pendaratan minimum untuk H. gammarus adalah dengan panjang karapaks 87 mm (3,4 in).[20] Untuk melindungi betina yang diketahui sedang berkembang biak, lobster yang tertangkap membawa telur harus diberi lekukan pada uropod, penutup ekor bagian dalam lobster betina dengan ukuran reproduksi (biasanya di atas ukuran pendaratan minimum dengan panjang karapaks 87 mm). Setelah ditandai, adalah ilegal bagi lobster betina tersebut untuk disimpan atau dijual, dan biasanya disebut sebagai "v-notch". Takik ini bertahan selama tiga kali ganti kulit pada eksoskeleton lobster, memberikan perlindungan panen dan ketersediaan pengembangbiakan yang berkelanjutan selama 3-5 tahun.[21]

Sistem budi daya perairan untuk H. gammarus sedang dalam pengembangan, dan tingkat produksi masih sangat rendah.[11]

Sejarah taksonomi

Homarus gammarus pertama kali diberi tata nama biologinya oleh Carl Linnaeus dalam edisi kesepuluh Systema Naturae -nya, yang diterbitkan pada 1758. Nama itu adalah Cancer gammarus, karena konsep Linnaeus tentang genus Cancer pada waktu itu mencakup semua krustasea besar.[22]

H. gammarus adalah spesies tipe dari genus Homarus Weber, 1795, sebagaimana ditentukan oleh Direktif 51 dari Komisi Internasional tentang Nomenklatur Zoologi.[23] Sebelum dimasukkan ke dalam spesies tipe tersebut, timbul kebingungan karena lobster tersebut telah disebut dengan beberapa nama berbeda, antara lain Astacus marinus Fabricius, 1775 dan Homarus vulgaris H. Milne-Edwards, 1837, dan juga karena deskripsi genus Friedrich Weber telah diabaikan sampai ditemukan kembali oleh Mary J. Rathbun, memberikan penugasan jenis spesies sebelumnya (untuk Homarus H. Milne-Edwards, 1837) tidak berlaku untuk Homarus Weber, 1795.[24]

Spesimen jenis Homarus gammarus adalah lektotipe yang dipilih oleh Lipke Holthuis pada tahun 1974. Itu berasal dari 57°53′N 11°32′E, dekat Marstrand, Swedia (48 km atau 30 mil dari laut Gothenburg), tetapi keduanya dan paralektotipenya telah hilang.[1]

Nama umum untuk H gammarus yang disukai oleh Organisasi Pangan dan Pertanian adalah "lobster Eropa",[1] tetapi spesies ini juga dikenal luas sebagai "lobster biasa".[6]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k Lipke B. Holthuis (1991). "Homarus gammarus". Marine Lobsters of the World. FAO Species Catalogue, Volume 13. FAO Fisheries Synopsis No. 125. Food and Agriculture Organization. hlm. 60. ISBN 92-5-103027-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-10. 
  2. ^ Butler, M.; Cockcroft, A.; MacDiarmid, A.; Wahle, R. (2011). "Homarus gammarus". 2011: e.T169955A69905303. doi:10.2305/IUCN.UK.2011-1.RLTS.T169955A69905303.en. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  3. ^ "European lobster: notes on the sizes of Homarus gammarus". British Marine Life Study Society. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l T. W. Beard; D. McGregor (2004). "Store and care of live lobsters". Laboratory Leaflet Number 66 (Revised). Lowestoft: Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science. 
  5. ^ "A lucrative lobster: Homarus gammarus – The Liquid Earth" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-22. 
  6. ^ a b P. J. Hayward; M. J. Isaac; P. Makings; J. Mayse; E. Naylor; G. Smaldon (1995). "Crustaceans (Phylum Crustacea)". Dalam P. J. Hayward; John Stanley Ryland. Handbook of the marine fauna of north-west Europe. Oxford University Press. hlm. 289–461. ISBN 978-0-19-854055-7. 
  7. ^ a b "Lobster colour change mystery solved". Lobster colour change mystery solved (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25. 
  8. ^ "Hybrid lobster species discovered with new genetic test". Earth.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-22. 
  9. ^ a b c "Biology of the European lobster, Homarus gammarus". UK National Lobster Hatchery. Archived from the original on 2012-11-14. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  10. ^ a b Ann-Lisbeth Agnalt; Eva Farestveit; Kaare Gundersen; Knut E. Jørstad; Tore S. Kristiansen (2009). "Population characteristics of the world's northernmost stocks of European lobster (Homarus gammarus) in Tysfjord and Nordfolda, northern Norway". New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research. 43 (1): 47–57. doi:10.1080/00288330909509981. 
  11. ^ a b c P. A. Prodöhl; K. E. Jørstad; A. Triantafyllidis; V. Katsares; C. Triantaphyllidis. "European lobster Homarus gammarus" (PDF). Genetic Impact of Aquaculture Activities on Native Populations. Norwegian Institute of Marine Research. hlm. 91–98. Archived from the original on 2011-07-24. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  12. ^ A. Triantafyllidis; A. P. Apostolidis; V. Katsares; E. Kelly; J. Mercer; M. Hughes; K. E. Jørstad; A. Tsolou; R. Hynes (2005). "Mitochondrial DNA variation in the European lobster (Homarus gammarus) throughout the range". Marine Biology. 146 (2): 223–235. doi:10.1007/s00227-004-1435-2. 
  13. ^ G. J. Inglis; B. J. Hayden; W. A. Nelson (2006). "Are the marine biotas of island ecosystems more vulnerable to invasion?". Dalam Rob Allen; William George Lee. Biological Invasions in New Zealand. Volume 186 of Ecological studies. Springer Verlag. hlm. 119–135. ISBN 978-3-540-30022-9. 
  14. ^ Wright, Jeremy. "Cycliophora (lobster symbionts)". Animal Diversity Web (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-22. 
  15. ^ Percy, Thomas (1867). Bishop Percy's Folio Manuscript: Ballads and Romances (dalam bahasa Inggris). Trübner. hlm. 99–100. 
  16. ^ "Everything You Need to Know About … Lobster - Fresh Fish Daily". Fresh Fish Daily (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25. 
  17. ^ "Did You Know? 23 Incredible European Lobster Facts". kidadl.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25. 
  18. ^ Sara Barrento; António Marques; Bárbara Teixeira; Paulo Vaz-Pires; Maria Leonor Nunes (2009). "Nutritional quality of the edible tissues of European lobster Homarus gammarus and American lobster Homarus americanus". Journal of Agricultural and Food Chemistry. 57 (9): 3645–3652. doi:10.1021/jf900237g. PMID 19334784. 
  19. ^ Pavičić, Mišo; Matić-Skoko, Sanja; Vrdoljak, Dario; Vujević, Ante (2021-01). "Population Characteristics of the European Lobster, Homarus gammarus in the Adriatic Sea: Implications for Sustainable Fisheries Management". Water (dalam bahasa Inggris). 13 (8): 1072. doi:10.3390/w13081072. 
  20. ^ "Minimum fish sizes" (PDF). Department for Environment, Food and Rural Affairs. Archived from the original on 2009-11-06. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  21. ^ "The Lobsters and Crawfish (Prohibition of Fishing and Landing) Order 2000". Crown Copyright 2000. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  22. ^ Geoff Boxshall (2007). "Crustacean classification: on-going controversies and unresolved problems" (PDF). Dalam Z.-Q. Zhang; W. A. Shear. Linnaeus Tercentenary: Progress in Invertebrate Taxonomy. hlm. 313–325. 
  23. ^ "Official Lists and Indexes of Names in Zoology" (PDF). International Commission on Zoological Nomenclature. 31 Maret 2010. Archived from the original on 2009-06-30. Diakses tanggal 22 Januari 2022. 
  24. ^ Francis Hemming (1955). "Proposed adoption of a 'Declaration' clarifying Rule (g) in Article 30 in relation to the selection of the type species of a genus in a case where the nominal species so selected, though not itself cited at the time of the establishment of the genus in question, is objectively identical with another nominal species which was so cited". Bulletin of Zoological Nomenclature. 11 (3): 86–89. doi:10.5962/bhl.part.2824. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya