Hiroaki Kato
Hiroaki Kato (加藤ひろあき, Katо̄ Hiroaki; lahir 9 Maret 1983), yang dikenal dengan nama panggung Hiro adalah seorang penyanyi-penulis lagu, aktor, presenter, penyiar radio, dosen Bahasa Indonesia, dan penerjemah berkebangsaan Jepang yang aktif berkarier di Indonesia. Ia dikenal karena kecintaannya pada Indonesia, yang ia ekspresikan melalui karya-karyanya. Kehidupan awalHiroaki lahir di Tokyo, Jepang pada tanggal 9 Maret 1983.[1][2][3] Ketertarikannya pada Indonesia dimulai ketika ia membaca novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer saat menempuh pendidikan bahasa di Universitas Kajian Asing Tokyo. Terinspirasi oleh novel tersebut, Hiro bertekad untuk mempelajari Bahasa Indonesia.[2][4][5] Ia kemudian mendapat kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 2006.[6][2][3][4][7][8] Selama di Yogyakarta, ia tinggal di sebuah kamar indekos dan merasakan kehidupan sebagai mahasiswa di Indonesia. Ia mengaku tidak kesulitan beradaptasi dengan lingkungan Yogyakarta, karena menurutnya Bangsa Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Bangsa Jepang, seperti makanan pokok nasi.[8] Pada tahun yang sama, terjadi gempa bumi di Yogyakarta dan Hiro ikut serta dalam kegiatan bantuan untuk para korban. Ia membantu mendistribusikan barang-barang bantuan dan menghibur para korban dengan bermain gitar dan bernyanyi.[8] KarierHiroaki memulai kariernya di dunia musik pada tahun 2005 di Jepang.[2] Pada tahun 2006, ia semakin mendalami musik Indonesia, khususnya setelah berkenalan dengan grup musik Letto di Yogyakarta.[4][9] Ia mulai menerjemahkan lagu-lagu Letto ke dalam bahasa Jepang, termasuk lagu "Ruang Rindu".[2][4][9] Proses penerjemahan tersebut memakan waktu yang cukup lama karena Hiro masih dalam tahap mempelajari bahasa Indonesia.[2][9] Pada tahun 2010, ia merilis mini album pertamanya yang berjudul Terima Kasih.[2][4] Album tersebut berisi lagu-lagu berbahasa Jepang dengan kata "terima kasih" di setiap lagunya sebagai upaya memperkenalkan Bahasa Indonesia di Jepang.[2] Pada tahun 2011, setelah menyelesaikan studinya di Universitas Gadjah Mada, Hiro kembali ke Jepang dan menjadi dosen Bahasa Indonesia di Universitas Sophia dan Universitas J. F. Oberlin.[2][3][4][5] Ia juga aktif tampil di berbagai kafe di Jepang dengan membawakan lagu-lagu Indonesia yang telah ia terjemahkan.[2][4] Pada tahun 2013, bersama dengan Shintaro Fukutake, ia menerjemahkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ke dalam bahasa Jepang dengan judul 虹の少年たち (Niji no Shо̄nentachi).[7] Di tahun yang sama, ia juga berkolaborasi dengan Meda Kawu, seorang penyanyi perempuan, untuk menggarap lagu-lagu karya Andrea Hirata.[5] Pada tahun 2014, Hiro memutuskan untuk berpindah ke Jakarta dan fokus mengembangkan kariernya di Indonesia.[10][11] Ia terinspirasi oleh Tantri Syalindri Ichlasari, selaku vokalis grup musik Kotak, yang menyarankannya untuk berkarier di Indonesia.[11][12] Ia merasa lebih mudah untuk menjadi musisi di Indonesia dibandingkan di Jepang.[11] Pada tahun itu pula, Hiroaki menjadi presenter dari program televisi Indonesia Banget di RTV.[2][13] Dalam program tersebut, ia memperkenalkan berbagai hal unik tentang Indonesia dari sudut pandang orang Jepang.[2] Pada tahun 2017, Hiro merilis singel "Buatmu Tertawa" yang dinyanyikannya bersama Arina Ephipania, vokalis grup musik Mocca.[6][7][14] Lagu ini berpesan positif untuk selalu tersenyum dalam menghadapi suka dan duka kehidupan.[7] Di tahun yang sama, ia merilis album pertamanya dengan tajuk Hiroaki Kato. Album tersebut berisi 10 lagu, termasuk "Buatmu Tertawa", "Ruang Rindu" yang menampilkan Noe dari grup musik Letto, dan "Nada Sousou" yang menampilkan Arina Epiphania dari grup musik Mocca.[14] Hiroaki aktif berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia, seperti Tulus, Kikan Namara, Hatna Danarda dari grup musik Naff, dan Mike Mohede.[6] Ia bermain sebagai Matsuya dalam film Ivanna yang ditayangkan pada tahun 2022.[15] Pada tahun yang sama, Hiro merilis lagu "39 ~Sankyu~" yang bercerita tentang pengalamannya melewati masa depresi selama pandemi Covid-19 dan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang membantunya untuk bangkit kembali.[16] Ia juga merilis lagu "Tidak Apa-apa" pada tahun tersebut, yang terinspirasi dari kekagumannya pada sikap positif dan kehangatan orang Indonesia.[17] Kehidupan pribadiHiroaki menikah dengan Arina Ephipania, vokalis grup musik Mocca, pada tanggal 22 Februari 2019 di Tokyo, Jepang. Pernikahan tersebut berlangsung sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga Hiro. Keluarga Arina tidak dapat menghadiri pernikahan tersebut karena berlangsung di hari kerja.[18] Pada Juni 2023, Hiroaki mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako dalam kunjungan kenegaraan mereka ke Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Hiro berbincang dengan Kaisar dan Permaisuri mengenai alasannya menciptakan lagu dalam tiga bahasa, yaitu Jepang, Indonesia, dan Inggris, serta kecintaannya pada Indonesia.[10] FilmografiFilm
Film pendek
Serial web
Acara televisi
DiskografiAlbum
Singel
Karya tulisBuku
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar |